majalahsora.com, Kota Bandung – Ragam budaya Nusantara dipertontonkan oleh siswa SMAN 20 Kota Bandung di kegiatan Festival Budaya tahun 2022 ini.
Mereka berpenampilan menarik, mengenakan berbagai pakaian adat, sepeti Sunda, Betawi, Jawa, Papua, Bali, Madura, Minang, dan lainnya. Lalu melakukan karnaval (pawai) di sekitar kampus SMAN 20 Kota Bandung di Jalan Citarum No 23, pada Kamis (27/10/2022) pagi.
Temanya Galavanya, memiliki arti kekuatan dalam keindahan dengan mengusung kebhinekaan yang harus diberdayakan dan dijaga.
Saat melepas karnaval Festival Budaya SMAN 20 Kota Bandung
Kepala SMAN 20 Kota Bandung Aam Hamzah mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada siswa SMAN 20. Sekaligus memperingati hari sumpah pemuda.
Diadakan oleh OSIS sebagai kegiatan di akhir masa jabatan.
“Insya Allah Festival Budaya akan dijalankan secara berkesinambungan karena program yang bagus,” kata Aam usai melepas siswa untuk berkarnaval.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Dr. Firman Oktora, S.Si,. M.Pd., saat memberikan sambutan
Masih kata Aam, pelaksanaan Festival Budaya di SMAN 20 terdiri dari tiga rangkaian kegiatan, yakni karnaval pakaian adat, got talent menampilkan bakat-bakat siswa SMAN 20 dan kegiatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) yang kali ini mengusung tema mengenai kewirausahaan
“Untuk P5 ada pameran (bazar) memamerkan hasil karya siswa, ada kuliner dan lainnya,” kata Aam.
Dalam kesempatan yang sama Nani menambahkan bahwa dalam kegiatan Festival Budaya SMAN 20, ada panen karya implementasi dari program P5 Kemendikbud ristek kepada para siswa.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Wakasek Humas) Dra. Nani Rochmaniah
Masih dikatakan Nani pesertanya seluruh siswa SMAN 20 Kota Bandung.
“Dengan prinsip dari dan oleh kita semua. Tidak ada dari luar, melainkan menampilkan bakat-bakat siswa kami (band, tari, nyanyi dan seni lainnya) dari kelas X-XII,” kata Nani.
“Acaranya dari pagi sampai sore. Mudah-mudahan dengan acara ini siswa kami lebih greget terhadap budaya dan bakatnya untuk bangsa ini. Di sinilah menjadi ajang kreativitas sebagai warga negara untuk menyumbangkan loyalitasnya kepada negara,” imbuhnya.
Medi Mahendra, Komite SMAN 20 Kota yang turut hadir sangat bangga terhadap kegiatan ini.
“Saya merasa bersyukur dan bangga setelah sekian lama kita menghadapi Covid dan menuju new normal, dengan berbagai aktivitas kegiatan kesiswaan. Ini juga tidak terlepas dari dukungan orangtua siswa yang luar biasa,” kata Medi.
“Saya selaku komite SMAN 20 menyambut baik penyelenggaraan kegiatan serupa ini (Festival Budaya), karena kegiatan ini membangkitkan rasa nasionalisme di kalangan siswa,” imbuhnya.
Kewirausahaan siswa kelas X implementasi kurikulum merdeka
Medi pun menegaskan bahwa kebhinekaan menjadi sebuah keharusan yang mesti dibangun secara bersama-sama termasuk oleh siswa SMAN 20 khususnya, Jawa Barat dan Indonesia umumnya.
“Apalagi besok tanggal 28 Oktober 2022, diperingati hari sumpah pemuda,” pungkasnya.
Sementara itu tanggapan dari Andra siswa kelas X SMAN 20 Kota Bandung, mengatakan dengan kegiatan Festival Budaya di sekolahnya bisa mengenal adat di Indonesia. Di samping itu juga kata Andra belajar berdagang implementasi kurikulum merdeka.
Tampilan tari kreasi
“Ya bisa beli-beli produk punya teman bisa jualan juga kami jualan tahu gejrot dan dalgona,” kata Andra.
Felicia, rekan Andra juga menjelaskan mengenai kegiatan kewirausahaan, dengan jualan tahu gejrot bisa menghasilkan untung.
“Modalnya udunan, sebelumnya jualan dulu di kelas. Jualan ini merupakan modal yang terkumpul untuk kewirausahaan acara panen karya (P5) Festival Budaya,” kata Felicia. [SR]***