majalahsora.com, Kota Bandung – Sertijab Kepala SMA, SMK dan SLB Negeri di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII (Cadisdikwil VII), Kota Cimahi dan Kota Bandung merupakan tindak lanjut dari pelantikan yang dilakukan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, beberapa waktu lalu.
Dilangsungkan di Grha Sarana Vidya, SMKN 3 Kota Bandung, Jalan Solontongan, Buahbatu, Kecamatan Lengkong, Kamis (16/7/2020).
Endang Susilastuti Kepala Cadisdikwil VII, memaparkan hal itu dilakukan setelah verifikasi, baik secara administrasi keuangan, sarana prasarana, sumber daya manusia oleh pengawas dan staff Cadisdikwil VII.
“Setelah verifikasi selesai, ada berita acara verifikasi dan hari ini serah terima jabatan,” kata Endang kepada majalahsora.com, Kamis (16/7/2020) di lokasi kegiatan.
Lebih lanjut ia menjelaskan pelaksanannya dibagi menjadi dua sesi, Sertijab Kepala SMK dan SLB dilakukan pagi hari, sedangkan Sertijab Kepala SMA dilakukan siang hari sekitar pukul 13.00.
“Sengaja dipisahkan agendanya agar lebih hikmat,” kata Endang.
Dari pantauan majalahsora.com, rotasi, mutasi dan pengangkatan kepala sekolah baru di Cadisdikwil VII, lumayan ada gejolak, karena hampir seluruhnya terkena rotasi. Meskipun sebagian kecil masih tidak tekena rotasi. Hal itu juga terjadi di Cadisdikwil I-XIII.
Namun Endang selaku kepala Cadisdikwil VII dan jajarannya, berusaha keras untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada mereka.
“Jabatan itu amanah yang harus dilaksanakan. Jabatan itu tidak ada yang abadi. Kapan pun kita harus siap apabila dipindahkan. Di tempat yang baru mereka diharapkan bisa melakukan improvisasi,” kata Endang.
“Saya juga tadi sampaikan kepada teman-teman untuk tidak saling menjelekkan kepemimpinan satu sama lain. Karena masing-masing orang memiliki gaya tersendiri. Harus dipahami kalau ada kekurangan di suatu tempat jadi tanggung jawab kepala sekolah yang baru untuk bisa memperbaikinya,” imbuhnya.
Mereka pun harus bersabar, berkreasi, serta kunci utamanya dari tujuan rotasi mutasi dan pengangkatan kepala sekolah itu untuk melakukan penyegar-penyegaran.
“Setelah mereka memimpin sekolah yang sekarang, mereka harus segera menyesuaikan, koordinasi dengan rekan guru, tenaga kependidikan serta lingkungan yang baru. Duduk bersama, analisis permasalahan, apa kelebihan, apa kekurangannya, potensi-potensi yang bisa dikembangkan serta hal-hal yang menghambat apa saja,” pesan Endang.
Lebih lanjut ia mengatakan setelah semua diamati lalu ambil kebijakan strategis. Terlebih harus mengutamakan komunikasi yang baik. Setelah itu membuat perubahan yang telah disetujui oleh semua pihak di sekolah yang dipimpinnya.
“Saya yakin dengan komunikasi kita bisa bekerja optimal untuk mewujudkan Jabar Juara,” tegas Endang.
Saat ditanya apakah ada kepala sekolah yang kecewa dengan rotasi, mutasi dan penempatan mereka saat ini, secara diplomatis Endang memaparkan bahwa mereka semua legowo tidak ada yang kecewa.
“Itu tadi karena jabatan merupakan amanah, nanti juga akan berpindah lagi,” pungkasnya. [SR]***