majalahsora.com, Kota Bandung – Pemikiran siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam memilih perguruan tinggi dinilai telah berubah. Para siswa tidak lagi menargetkan dirinya harus masuk perguruan tinggi negeri, tetapi sudah menjadikan perguruan tinggi swasta sebagai opsi utama melanjutkan pendidikan.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 3 Kota Bandung Ida Royahani saat acara “Edu Passion 2023: Sangragaswara” di SMAN 3 Bandung, Jalan Blitung No 8, Kamis (26/1/2023).
Diadakannya acara tersebut kata Ida, untuk membuka wawasan siswa seputar perguruan tinggi, sehingga mereka tahu arah tujuan pendidikan setelah lulus SMA.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 3 Bandung, Ida Rohayani
Di Edu Passion SMAN 3 ini, tidak hanya perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta juga turut serta dalam acara itu, seperti Universitas Islam Bandung, Universitas Katolik Parahyangan dan dan Universitas Pasundan.
Sementara, sejumlah universitas negeri yang hadir yakni Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.
“Biaya kuliah yang tak berbeda jauh antara perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta juga menjadi pertimbangan siswa tak keberatan kuliah di perguruan tinggi swasta,” kata Ida mewakili, Kepala SMAN 3 Kota Bandung, Iwan Setiawan.
Salah satu peserta Edu Passion
Pihak SMAN 3 Bandung pun tidak menekankan siswa harus masuk ke perguruan tinggi negeri. Menurut Ida, kesuksesan seseorang juga ditentukan oleh diri sendiri.
Sejumlah siswa juga berkeinginan untuk kuliah di luar negeri. Oleh karena itu, pada acara “Edu Passion 2023: Sangragaswara”, siswa juga diperkenal dengan universitas dari Turki dan Malaysia.
Salah seorang siswa kelas XII SMAN 3 Abdul Rahim mengatakan, ingin melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran. Menurut dia, baik universitas negeri maupun universitas swasta sama saja.
Siswa kelas XII SMAN 3, Abdul Rahim dan Noval Regga
Dia ingin masuk Fakultas Kedokteran Unpad dan Universitas Sebelas Maret. Sementara, untuk perguruan tinggi swasta, Abdul mempertimbangkan masuk ke Fakultas Kedokteran Unisba.
“Tidak apa ke universitas swasta karena yang penting bisa masuk Fakultas Kedokteran. Semua universitas sama mendidik mahasiswa mencapai cita-cita,” kata Abdul.
Siswa lain, Noval Regga juga menilai universitas negeri maupun universitas swasta sama saja. Kelancaran studi di universitas tergantung dari diri sendiri. [SR]***