majalahsora.com, Kota Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghibahkan 100 unit kendaraan operasional roda dua kepada Kepolisian Daerah Jawa Barat. Hal ini demi mendukung Polantas dalam kelancaran operasi lilin jelang Natal tahun 2017 dan tahun baru 2018.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) menyerahkan hibah secara simbolis kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu (23/12/2017).
“Tambahan armada ini untuk operasional terkait dengan kelancaran Natal dan tahun baru yaitu operasi lilin 2017, secara umum tentu untuk Lantas,” ujar Aher.
Aher menambahkan, untuk tahun 2018 mendatang pihaknya akan kembali menghibahkan kendaraan operasional sebanyak 1200 unit. Dari jumlah tersebut Polda Jabar mendapat hibah sebanyak 500 unit, Kodam III/ Siliwangi 500 unit, Polda Metro Jaya 100 unit dan Kodam Jaya 100 unit.
“Tahun 2018 akan ada bantuan lagi untuk Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi sekaligus termasuk Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, jumlahnya total 1200 kendaraan,” ungkapnya.
Ia menjamin dalam perayaan Natal dan tahun baru ini akan berjalan lancar di seluruh Jabar sebagaimana kelancaran di tahun-tahun sebelumnya.
“Kami sekuat tenaga akan menjamin keamanan masyarakat untuk merayakan Natal dan tahun baru, itu adalah jaminan kami, Polda, Pangdam dan seluruhnya. Mari kita jaga bersama-sama karena selama ini Jabar selalu aman,” ucap Aher.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Maryoto mengatakan, pemberian hibah tersebut akan menambah semangat anggotanya di lapangan dalam kelancaran lalu lintas dan keamanan masyarakat.
“Hibah dari Pemprov Jabar ini tentu menambah semangat kami untuk melayani dan melindungi masyarakat,” kata Kapolda.
Selanjutnya, seluruh kendaraan hibah ini akan dibagi-bagi ke seluruh Polres di wilayah hukum Polda Jabar. Mengenai jumlah unitnya, menurut Agung, tergantung dari tingkat kerawanan di daerah tersebut.
“Kendaraan ini akan kita bagi-bagi ke Polres-polres, semua Polres dapat, hanya jumlahnya tergantung kerawanannya,” kata Agung.
Khusus untuk Kota Bandung, jumlahnya akan lebih banyak dibanding daerah lainnya. Agung menilai, Kota Bandung merupakan daerah paling rawan dan tingkat kemacetan yang tinggi.
“Terutama di Kota Bandung ini kan bukan hanya hari libur tapi hari biasapun macet, maka dengan penambahan kendaraan operasional ini menambah anggota untuk ditempatkan di titik-titik yang rawan macet,” pungkasnya. [SR]***