majalahsora.com, Kab Bandung – SMAN 1 Ciwidey dalam pekan ini mulai efektif masuk ke KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tahun ajaran 2019-2020, setelah pekan kemarin melaksanakan kegiatan PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah) untuk Kelas X.
“Setelah siswa baru selesai melaksanakan PLS selama 3 hari dilanjutkan demo eskul dan pramuka di SMAN 1 Ciwidey, kegiatan KBM mulai efektif pekan ini,” kata Wakasek Kesiswaan Drs. Oman Somantri baru-baru ini di ruang kerjanya baru-baru ini, Jalan Babakan Tiga No.125 Ciwidey, Kabupaten Bandung
Wakasek Kesiswaan Drs. Oman Somantri
Oman mejelaskan bahwa pramuka adalah eskul yang wajib diikuti oleh seluruh siswa dari delapan eskul lainnya, yakni Paskibra, Palang Merah Remaja (PMR), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pecinta Alam (PA), Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Karate, Tenis Meja, Tenis Lapangan), Kerohanian/IRMA (Ikatan Remaja Mesjid Al-Forqon), dan Koperasi Siswa (Kopsis).
Selain itu siswa kelas X harus melakukan pemilihan Ketua OSIS kemudian Latihan Dasar Kepemimpinan pada bulan Agustus dilanjutkan dengan CPD yang diagendakan bulan September.
Kasubag Tata Usaha SMAN 1 Ciwidey Kabupaten Bandung
Kegiatan PLS diikuti 430 peserta. SMAN 1 Ciwidey tahun ini menerima siswa baru sebanyak 432 siswa.
Karena ada 2 siswa yang sakit, mereka berhalangan mengikuti kegiatan ini.
Bangunan baru bantuan dari DAK (dana alokasi khusus)
Kepala SMAN 1 Ciwidey, H. Dudi Rohdiana, S.Pd, M.M., menjelaskan, “Tidak ada pimpinan yang tidak menginginkan lembaga yang dipimpinnya menjadi baik. Sama halnya dengan saya, berharap SMAN 1 Ciwidey bisa membangun segi kinerja.”
”Saya memiliki motto untuk tahun ini yaitu Membangun Kebersamaan Untuk Peningkatan Kinerja Yang Lebih Baik. Pertama, yang kami lakukan adalah membangun semangat melayani di jajaran para guru. Secara profesional harus mau melayani tanpa terpaksa sehingga siswa dapat meraih prestasi tinggi,” imbuh Dudi.
Bangunan kelas baru
Kedua, para guru diharapkan bisa kompak. Pembagian tugas hanya sekedar juknis dan juklak. Pelaksanaanya tetap harus bersama-sama dan berkomitmen. Hal ini bisa dibuktikan dengan cara tepat waktu, tertib administrasi, tepat sasaran dan tepat jumlah.
Dengan demikian diharapkan anak-anak dapat memiliki target yang bisa dicapai. Yaitu mereka mempunyai minat untuk belajar, harus diciptakan kondisi agar mereka mau belajar. Kedua, output yang dihasilkan harus punya nilai plus seperti kemampuan intelektual, kemampuan karakter dan kemampuan psikomotornya. Target ini harus bisa dicapai.
Lapang SMAN 1 Ciwidey
Guru dituntut bisa meningkatkan kompetensi dan harus berdaya saing yang tinggi. Tentu ada reward dan punishment.
Pedomannya adalah 3P (Performa, Pelayanan, Prestasi), yang harus dilaksanakan di seluruh jajaran SMAN 1 Ciwidey.
Udara sejuk mendukung suasana kegiatan KBM yang kondusif
Sekolah ini sedang berbenah, katanya.Saya harap setelah ini semua bisa lebih representatif dari sebelumnya. Saya menekankan agar menjadikan sikap melayani sebagai hal yang harus dipahami sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai pendidik ia menambahkan. [SR]***