majalahsora.com, Kota Bandung – Dua siswa SMKN 2 Kota Bandung, kembali mengharumkan Kota Bandung, setelah menjadi yang terbaik dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Jabar, tahun 2023.
Siswa SMKN 2, yang menyumbangkan medali emas untuk kontingen Kota Bandung ini, yakni Zian Fauzi Maulana berhasil jadi juara bidang lomba CNC Turning dan Hamdan Yubis, juara CNC Milling.
Ajang LKS SMK tingkat Jabar dilaksanakan tanggal 9-11 Mei 2023, di delapan SMK Negeri yang ada di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
Dengan tambahan dua emas ini, kontingen Kota Bandung pun, keluar menjadi juara umum LKS SMK tingkat Jabar tahun 2023. Setelah mengumpulkan 9 emas, 4 perak dan 4 perunggu.
Kepala SMKN 2 Kota Bandung, Hasan Iskandar, M.Pd., sangat bangga dengan capaian prestasi siswanya di ajang bergengsi ini.
“Sebetulnya ada tiga bidang lomba LKS yang diikuti oleh siswa SMKN 2 Kota Bandung, ada CNC Turning, CNC Milling dan Welding. Hanya yang Welding masih belum juara. Ya mungkin belum waktunya,” terang Hasan di ruang kerjanya, Senin (15/5/2023)
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Masih dikatakan Hasan prestasi siswa SMKN 2 Kota Bandung, sebenarnya bukan hanya pada level kejuaraan kabupaten/kota, provinsi dan nasional saja.
“Alhamdulillah bukan hanya tingkat nasional, tingkat internasional juga ada. Ya seperti kemarin ada anak-anak kita yang mewakili Indonesia untuk sepak bola pelajar,” kata Hasan.
Masih berkaitan dengan LKS SMK tingkat Jabar, SMKN 2 Kota Bandung juga menjadi salah satu sekolah yang menjadi tuan rumah di ajang tahunan ini.
Dari keterangan Hasan ada empat bidang lomba yang dilaksanakan di SMKN 2 Kota Bandung, seperti CNC Milling, CNC Turning, Welding dan Mechanical Engineering CAD.
Untuk bidang lomba Mechanical Engineering CAD, peserta dari Kota Bandung diwakili oleh siswa SMK Prakarya Internasional.
Setelah siswanya juara LKS Jabar, Hasan dengan Wakasek Kesiswaan Agus Hendrik akan melakukan kunjungan ke tempat kerja Zian dan kampus Hamdan.
Kebetulan Zian sudah diterima bekerja di salah satu perusahaan di Kota Cimahi, dan Hamdan diterima di Kampus Polman.
Pembimbing menjadi unsur penting dua siswa SMKN 2 Kota Bandung raih medali emas
“Nanti kita akan safari, saya akan ke perusahaannya (Zian) menitipkan di sana. Secara mental mungkin bisa dilatih di sana. Kemudian juga setelah itu, nanti saya juga akan ke Polman ke Pak Haris, menitipkan (Hamdan), supaya ada kesinambungan setelah mereka dinyatakan juara 1 LKS. Mereka tetap bisa dipelihara kompetensinya dengan semangatnya, itu yang penting,” kata Hasan.
Hasan pun memiliki harapan besar.
“Sebetulnya sederhana ya, saya pernah menyampaikan juga pada saat technical meeting. Kemudian saat bertemu dengan para kepala sekolah, bahwa LKS di tingkat Jawa Barat ini, kita tidak hanya ingin memiliki juara dari Jawa Barat saja, tetapi kita ingin memiliki juara nasional dari Jawa Barat terutama SMKN 2,” kata Hasan.
Apalagi kata Hasan, di Jawa Barat banyak industri yang sudah semestinya memberikan dukungan optimal bagi SMK.
“Bukan hanya permasalahan LKS saja, LKS itu kan ujungnya saja, tapi ada banyak hal yang kita inginkan, yakni dukungan dari industri untuk mensupport anak-anak kita. Supaya mereka punya prestasi, bukan hanya di tingkat provinsi tapi juga di tingkat nasional,” kata Hasan.
Pasalnya LKS SMK tingkat nasional tahun 2023 yang rencananya akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, akan semakin ketat persaingannya, berkompetisi dengan juara LKS SMK dari 35 provinsi lainnya.
Masih dikatakan Hasan apabila juara di tingkat nasional, maka akan mewakili Indonesia di ajang “World Skill” di Tokyo, Jepang.
“Kesempatannya cukup luas, ya kalau kita bisa mendapatkan tiket itu, karena nanti kesempatan bekerja juga akan terbuka bagi mereka. Itu yang kita inginkan,” pungkas Hasan.
Dalam kesempatan yang sama Zian Fauzi Maulana, kelas XII TP, juara bidang lomba CNC Turning, menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang diujikan dalam LKS SMK ini.
“Pertama itu kita diuji dari desain mastercam-nya bagaimana kita menggambar produk yang telah ditentukan oleh juri dengan parameter-parameter yang ada. Lalu yang dilihat itu dari segi ukuran, bentuk dan durasi yang kita dapatkan,” kata Zian.
Saat babak penyisihan, Zian bersaing dengan 14 peserta lainnya. Lalu di babak final bersaing dengan delapan peserta.
“Setelah itu ketika masuk ke babak final, diuji langsung ke mesin. Bagaimana kita langsung membuat produk yang sebelumnya telah didesain,” imbuh Zian.
Zian dan Hamdan tatap LKS SMK tingkat nasional 2023, ingin meraih medali emas
Zian pun mengatakan bahwa bisa menjadi juara, tidak terlepas dari dukungan sekolah dan guru pembimbingnya.
“Pak Feri, sebagai guru pembimbing sangat mendukung saya untuk menjadi juara. Dan itulah yang membuat saya mempunyai mental juara dan bisa membawa Kota Bandung juara, sekaligus SMK Negeri 2 Bandung juara tingkat Jabar, mewakili ke tingkat nasional,” kata Zian.
Untuk persiapan LKS SMK tingkat nasional tahun 2023, Zian pun akan terus berlatih secara serius, terutama dalam meningkatkan skill-nya.
“Saya harus lebih dalam lagi latihan dari sebelumnya. Membuat saya semangat, terlebih mendapatkan dukungan dari sekolah yang telah memberikan fasilitas,” kata Zian.
Sedangkan Hamdan Yubis, kelas XII TP 5 juara bidang lomba CNC Milling, berhasil mengalahkan 15 peserta dari kabupaten kota yang ada.
Saat babak kualifikasi, yang diujikannya berupa teori mastercam pembuatan cam toolpad-nya serta programnya.
Lalu ia bersaing dibabak final dengan 8 peserta, selama tiga hari bertanding (9-11 Mei 2023).
Hamdan pun memiliki sikap optimis yang tinggi, dirinya memiliki keyakinan juara.
“Optimis aja juara, tapi kita tuh harus berjuang juga sampai yah berjuang sampai habis aja. Takutnya kan apa ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja atau apanya, jadi kita harus berusaha agar meminimalisir kecelakaan kerja itu terjadi dengan berusaha, bekerja keras dengan kita juga fokus ke lomba,” kata Hamdan yang kini diterima kuliah di Polman.
Saat ditanya persiapan ke tingkat nasional, kata Hamdan akan ada latihan-latihan berikutnya di sekolah termasuk latihan di rumah.
“Di rumah paling latihan untuk programnya saja. Di sekolah latihan ke mesinnya, untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baru lagi,” kata Hamdan.
Di samping itu untuk mematangkan persiapan LKS SMK tingkat nasional, Hamdan akan terus menambah latihan lainnya, sebagai bekal pengalaman. [SR]***