Yeni Gantini, Kepala SMAN 3 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Dua sapi qurban dari SMAN 3 Kota Bandung dikirimkan ke Desa Resmi, di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, yang memang sangat membutuhkan. Hal tersebut dikatakan oleh Yeni Gantini, Kepala Sekolahnya, kemarin, Jumat (24/8/2018) siang di kantornya.
Menurut Yeni setiap tahunnya SMAN 3, selalu memberikan hewan qurban ke daerah yang memang masyarakatnya sangat kekurangan. “Alhamdulillah, Idul Adha 1439 H tahun ini, hewan qurban di SMAN 3, berjumlah 8 sapi dan 14 domba. Kemarin dua ekor sapi melalui program Bakdes (Bakti Desa) dikirim ke salah satu desa di Kabupaten Bandung, yang memang masyarakatnya sangat membutuhkan. Namun tidak sedikit yayasan yang datang ke kami untuk menyalurkan daging kurban dari sekolah kami,” ujarnya, Jumat, (24/8/2018) siang.
Irfan Guru SMAN 3 Kota Bandung yang terlibat pada kegiatan pembelajaran (kiri)
Seluruh hewan qurban yang ada, merupakan hasil infak dan sodakoh siswanya, yang sifatnya sukarela. Untuk pelaksanaan pembelajaran penyembelihan hewan qurban di SMAN 3 Bandung sendiri, berlangsung Jum’at (24/8/2018) pagi, di kampusnya, dibimbing oleh guru agama dan guru yang memang kompeten dalam hal penyembelihan hewan qurban.
Lebih lanjut Yeni menjelaskan bahwa siswa yang terlibat pada kegiatan tersebut yaitu siswa kelas X. Sebelumnya telah dibentuk panitia.
“Namanya juga pembelajaran, jadi seluruh rangkaian diikuti oleh para siswa kelas X. Dari mulai dari pemilihan dan pembelian hewan qurban yang sehat dan cukup umur, melihat cara penyembelihan, ikut menguliti, merecah daging, menimbang, serta mendistribusikannya. Untuk siswa kelas XI dan XII nya belajar seperti biasa. Karena mereka pun telah mengikutinya saat duduk di kelas X,” imbuh Yeni.
Merecah dan pembungkusan daging kurban
Di samping untuk pembelajaran, kegiatan tersebut pun melatih empati dan keikhlasan para siswanya, dalam hal menyisihkan rezeki dan berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.
“Tadi saat pembukaan disampaikan kepada para siswa agar ikhlas, bahwa hewan qurban yang disembelih di atas namakan teman-teman yang memang secara ekonomi kurang beruntung, dan alhamdulillah mereka pun meridhoinya,” kata mantan Kepala SMAN 13 dan SMAN 20 Kota Bandung.
Pendistribusian daging kurban kepada yang berhak
Yeni berharap, tujuan dari seluruh kegiatan bisa lebih mengenal ajarannya (agama Islam) kepada para siswanya. “Mereka mendapat hikmahnya, bisa meningkatkan ketaatan atas perintah Alloh SWT. Berkaitan dengan Idul Adha, yaitu mengenai perintah berkurban seperti Nabi Ibrahim yang taat akan perintahNya, meskipun harus menyembelih putranya, karena kecintaan terhadap Alloh SWT yang tergantikan oleh hewan qurban,” jelasnya.
Kompak dan tanggung jawab pada divisinya masing-masing
Majalahsora.com pun berhasil mewawancarai beberapa siswa yang terlibat, di antaranya Rury, Yogi dan Dzikir, mereka bertiga sangat antusias mengikuti kegiatannya. Rury yang menjadi kordinator panitia bagian pemotongan, bertugas mengatur hewan yang akan disembelih sesuai urutan yang telah ada.
Sementara itu Yogi kordinator penimbangan, megkordinir 21 rekannya dalam tugas merecah daging dan menimbang serta membungkusnya. Tidak berbeda jauh dengan rekannya, Dzikir sebagai komandan lapangan, mengkordinir seluruh divisi yang ada, seperti divisi pemotongan, penimbangan, publikasi, dokumentasi dan pelaporan, keamanan lapangan, logistic dan konsumsi agar berjalan lancar.
“Kami sangat senang bisa mengikuti kegiatan qurban di sekolah kami, meskipun cape tapi hal itu tidak membuat kami mengeluh, kompak semua bekerja saling kerjasama,” pungkas mereka. [SR]***