majalahsora.com, Kota Bandung – Sebanyak tujuh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk tenant Universitas Widyatama (UTama) mengikuti kegiatan web seminar (Webinar), agar produknya bisa bersaing di dalam negeri serta bisa tembus ke pasar global, khususnya Malaysia.
Kegiatan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari MoU antara UTama dengan Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Dikemas dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) para dosen UTama dari lima fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa, Fakultas Desain dan Komunikasi Visual serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Mereka memberikan sumbangsih kepakaran dan keilmuannya untuk mendongkrak dan membantu menyelesaikan akar permasalahan pelaku UMKM di Kecamatan Parongpong.
Diselenggarakan, Sabtu (2/10/2021) dengan tema “Akselerasi Komersialisasi Produk UMKM Indonesia di Mancaegara”. Acaranya sendiri dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Kerjasama UTama, Prof. Dr. Mohd. Haizam Bin Mohd. Saudi. Dihadiri oleh Drs. Iwan Mustawan Azis, M.Ap., Camat Parongpong. Dipandu oleh Gita Genia.S.E., M.M.
Ketujuh UMKM itu, yakni Campernik, Reza Garden, Bellahasuara, Batik Shibori, Vennybrose, Rizky Abadi dan juga Wibi Acoek Basic.
Tidak dipungkiri selama ini ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM itu. Umumnya terkendala dari sisi permodalan, proses produksi, promosi dan lainya. Hal tersebut berujung kepada minimnya penjualan atau skema pembayaran di pasar global.
Oleh sebab itu acara tersebut diharapkan bisa menjadi solusi bersama dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Parongpong, Jawa Barat dan juga tenant UTama.
Pada kesempatan itu Prof. Dr. Dayang Affizah binti Awang Marikan, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Malaysia Sarawak, didaulat menjadi pematerinya.
Memberikan gambaran mengenai potensi bisnis di negara Malaysia, “Malaysian Economic Outlook & Business Potential”.
Sekaligus memberikan pandangan dari berbagai macam perspektif serta prosedur, agar produk UMKM binaan UTama bisa memasuki pasar Malaysia. Juga diharapkan bisa memberikan motivasi bagi para pelaku usaha di wilayah itu, termasuk di Jawa Barat.
Ia juga menjelaskan dampak dari pandemi COVID-19 serta berbagai peluang usaha, setelah pandemi yang bisa menjadi potensi penjualan UMKM yang paling menguntungkan di Malaysia.
Materi lainnya dipaparkan oleh Fathan K. Soetrisno, Managing Director Scenery Global SDN. BHN. Malaysia.
Saat penutupan kegiatan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UTama, Dr. Ratna Komala Putri, S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa pelaku UMKM yang turut serta nampak puas mendengar pemaparan dari para narasumber.
(Universitas Widyatama, Perguruan Tinggi Swasta No 1 di Kota Bandung. Info Penerimaan Mahasiswa Baru, klik https://pmb.widyatama.ac.id/)
Hal tersebut kata Ratna, mengacu kepada sesi tanya jawab, interaksi dan berbagai solusi yang coba dikedepankan dengan bahasa yang sesederhana mungkin. Tujuannya agar mudah dimengerti dan bisa langsung dijalankan.
Begitu pun para narasumber melihat para UMKM sangat termotivasi untuk mengikuti acara ini dan menilai bahwa para UMKM ini memiliki banyak potensi.
“Misalkan untuk UMKM Vennybrose dan Campernik yang mengedepankan pemberdayaan wanita khususnya ibu rumah tangga untuk membuat produk yang unik, memiliki daya jual dan mampu meningkatkan taraf ekonominya,” kata Ratna, baru-baru ini.
Ia pun menjelaskan, masih ada kekurangan dari para UMKM tersebut tetapi dengan motivasi yang tinggi, mereka bisa mengatasinya.
“Semisal UMKM Campernik memiliki produk yang sangat unik tetapi belum memilik kelegalan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha apalagi usaha kuliner. Campernik bisa melakukan kemitraan dengan dinas pemerintah terkait misalkan untuk mendapatkan kemudahan modal dan izin usaha berupa PIRT,” kata Ratna.
“Apabila skala usahaya sudah besar maka akan berkembang menjadi BPOM sehingga menjadi merek dagang. UMKM lainnya seperti Reza Garden, Bellahasuara, Batik Shibori, Rizky Abadi, dan Wibi Acoek Basic mendapatkan berbagai macam informasi yang didapat untuk menembus pasar global, tidak hanya berupa sales dan marketing saja, tetapi mengenai selera pasar, peningkatan skala produksi, dan skema ekspor,” imbuhnya.
Dengan berakhirnya kegiatan ini diharapkan timbul motivasi UMKM Jawa Barat untuk mengembangkan usahanya menembus pasar global.
Berikut Tim Dosen Program Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana dan Fakultas Bisnis Manajemen Universitas Widyatama:
Prof. Dr. Mohd Haizam bin Mohd Saudi, Anton Budi Santoso, S.A.B., M.M, Dr. Ratna Komala Putri,.S.E.,M.M, Dr. Hj. R. Adjeng Mariana F. S.E., M.M., Keni Kaniawati, S.E.,M.M, Djoko S. Roespinoedji.,S.E.,PG. DIP., Dr. H. Deden Sutisna., S.E.,M.Si., Dr. Suharno., S.Kom., M.M., Dr. Drs. Gagan Sugandi,. M.M., Henry Meytrataufik, S.E., M.M., Aditya Yudanegara, S.I.KOM., M.M., Didi Tarmidi, S.E., M.SI., Indra Taruna Anggapradja, S.E., M.M., Shendy Amalia, S.E., M.M., Hj. Sari Dewi Oktari., S.E., M.M., Dr. Ryan Kurniawan, S.E., M.M., Dr. Meriza Hendri, S.Ip., M.M., Dr. Artarina Dewi Asri Samoedra, S.Sos., M.M., Tita Borshalina, S.E., M.S.M., Oliver Hasan Padmanegara, S.E., MSc. ,Gita Genia Fathat, S.M.B., M.M., Deasy Oktaviani, S.E., M.T.A., Dwi Fauziansyah Moenardy.,S.IP.M.Ip., serta Reva Yuliani, S.E., M.M. [SR]***