majalahsora.com, Kota Bandung – SMAN 14 Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan pembekalan dalam acara perpisahan kelas XII tahun ajaran 2023/2024. Diikuti oleh 324 orang siswa yang telah dinyatakan lulus.
Berlangsung di sekolah yang terletak di Jalan Yudhawastu Pramuka IV, dari pukul 07.00 sampai pukul 14.30 WIB, Rabu (22/5/2024).
Acaranya sendiri dihadiri oleh Pengawas SMA dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Dra. Eka Kurniatijatnika, M.M., juga komite sekolah serta perwakilan Pussenif TNI AD.
Kepada majalahsora.com, Kepala SMAN 14 Kota Bandung, Evi Vironita, S.Pd., menjelaskan bahwa acara pembekalan ini bukanlah pelepasan siswa kelas XII.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftaran mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 pmb.unibba.ac.id
Kepala SMAN 14 Kota Bandung, Evi Vironita, S.Pd., memiliki prinsip dan energik dalam membangun kemajuan sekolah yang dipimpinnya
“Untuk pelepasan kita sudah di 8 Mei 2024. Artinya mereka dalam acara ini juga sudah jadi alumni sebenarnya. Sehingga ini merupakan inisiatif dari mereka para alumni yang ingin ada acara pertemuan terakhir dengan teman-temannya. Dan kita mempersilakan. Kita bantu tentunya,” kata Evi, usai kegiatan.
Evi sebagai pucuk pimpinan SMAN 14, tidak ingin para alumninya yang baru saja lulus, bukan hanya sekedar melakukan perpisahan begitu saja. Ia ingin memberikan sesuatu yang bermakna, di antaranya melalui pembekalan ini.
Pihaknya bekerja sama dengan Divisi Konsultan Pendidikan Telkom University, yang menjadi narasumber memberikan berbagai tips, menyongsong masa depan gemilang.
Dengan begitu siswa SMAN 14 angkatan 2023/2024 yang telah menjadi alumni dan mengabadikan momen ini, mendapatkan bekal yang bermanfaat saat kelak terjun langsung di masyarakat.
Pengalungan medali siswi lulusan angkatan tahun ajaran 2023/2024
“Alhamdulillah acaranya berjalan lancar. Saya juga merasa ada yang berbeda dengan tahun kemarin. Anak-anak lebih tertib, lebih khidmat. Saya berterima kasih kepada mereka karena sudah lebih dewasa di momen ini. Mereka juga antusias dengan materi pembekalan yang disampaikan,” kata Evi.
Lanjutnya konsep acara perpisahan dibarengi pembekalan ini sudah diadakan selama dua tahun berturut-turut.
Dirinya pun menggaris bawahi bahwa untuk mengadakan kegiatan ini, pihak sekolah tidak membebani orangtua siswa. Acara ini murni hasil inisiatif para siswa yang sudah menjadi alumni.
Masih dijelaskan Evi, setiap kegiatan perpisahan pihak sekolah selalu memberikan apresiasi kepada siswa yang berprestasi. Baik siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri (melalui jalur prestasi raport) maupun juara kelas.
Peran Guru menjadi sangat sentral, menjadi jembatan kesusksesan siswa dalam menyongsong masa depan penuh tantangan
“Setiap siswa tentu memiliki prestasi masing-masing. Namun untuk juara-juara kita ada penyematan pin sebagai bentuk penghargaan. Ini merupakan bentuk kebanggaan dari kami tentunya, kepada mereka para juara kelas dan berprestasi,” kata Evi.
Dia juga berharap ke depan mereka bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri, dewasa dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Sesuai visi SMAN 14, yakni mewujudkan siswa yang religius, cerdas dan disiplin.
Di tempat acara, Raihan Fauzan Permana, juara kelas, paralel di jurusan IPA serta diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur jalur prestasi raport (SNBP), merasa senang sekaligus bangga.
Berkat bersekolah di SMAN 14 Kota Bandung, dirinya bisa diterima di ITB jurusan Sekolah Ilmu Teknologi Hayati (SITH), program science.
Raihan Fauzan Permana, juara kelas, paralel di jurusan IPA serta diterima di ITB melalui jalur prestasi raport (SNBP)
“Alhamdulillah saya senang menjadi ranking satu di kelas dan di paralel jurusan IPA. Apalagi lulus SNBP sudah pasti sangat senang,” kata Raihan.
Kepada majalahsora.com dia juga memberikan kiat-kiat sukses bagi adik kelasnya, seperti selalu rajin belajar sejak duduk di bangku kelas X. Di samping itu harus bisa membagi waktu.
“Jika waktunya belajar, maka belajarlah. Jika waktunya main, bermainlah, dan jika waktunya istirahat, gunakan dengan bijak,” kata Raihan.
Dirinya pun tidak memungkiri ada saja kendala untuk melakukan itu semua. Terutama rasa malas dan waktu yang tidak produktif, seperti membuka media sosial di telepon pintar yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam.
Berfoto bersama siswa kelas XII SMAN 14 Kota Bandung menjadi kenangan terakhir masa-masa remaja penuh kenangan mengenakan seragam putih abu-abu
Pada kesempatan ini dirinya pun mengungkapkan rasa terima kasihnya, khususnya bagi Guru SMAN 14 Bandung yang telah membimbingnya dari kelas X hingga lulus.
Begitu juga kepada teman-temannya yang selalu mendukungnya dalam proses belajar.
Usai lulus, Raihan yang memiliki cita-cita menjadi dosen, akan fokus kuliah dan terlibat dalam berbagai penelitian bersama dosen di ITB kelak.
Saat ditanya mengenai esensi acara ini? Menurutnya pemateri banyak memberikan motivasi, seperti ke depannya harus bisa membenahi diri.
Pembekalan siswa kelas XII SMAN 14 Kota Bandung, sudah dilaksanakan selama dua tahun terakhir
“Saya pun berharap ke depan bisa terus rajin belajar dan menjadi lulusan terbaik di ITB. Semangat buat teman-teman yang sudah berjuang bareng di SMA, nanti kita ketemu lagi saat sudah sukses,” kata Raihan antusias.
Masih berkaitan dengan kegiatan ini, Regina Aulya Azzahra, siswa kelas XI IPA 3 yang menjadi Ketua MPK menjelaskan, bahwa konsep acara pembekalan sekaligus perpisahan ini sangat unik.
“Ada motivasi kepada para alumni untuk melanjutkan ke tingkat kuliahnya nanti,” kata Regina, yang juga menjadi penanggung jawab lapangan acara perpisahan.
“Upacara adatnya juga ada seperti biasa,” dia menambahkan.
Regina Aulya Azzahra, siswa kelas XI IPA 3, yang merupakan Ketua MPK
Dalam kegiatan ini, melibatkan panitia yang berasal dari pengurus OSIS dan MPK sebanyak 38 orang. Adapun tugasnya, melaksanakan susunan acara dan mengkondusifkan para peserta.
Kata Regina susunan acaranya diawali sambutan-sambutan dari kepala sekolah, komite sekolah, Pussenif, OSIS serta perwakilan siswa.
Dilanjutkan upacara adat bagi juara ranking kelas dan yang diterima di PTN melalui jalur prestasi raport yang dikumpulkan dalam sebuah barisan.
Kemudian dilaksanakan penyematan pin dan penyerahan sertifikat kepada alumni.
Usai seluruh alumni dikalungkan medali oleh masing-masing wali kelasnya, melakukan sesi foto kelas bersama di depan panggung.
Band sekolah selalu ada pada momen perpisahan sekolah, memeriahkan acara
Masih dari keterangan Regina, enam jurusan IPA dan tiga jurusan IPS, setiap juara ranking satu nya menjadi perwakilan kelas untuk sungkem ke masing-masing wali kelasnya.
Lalu para alumni yang diterima di PTN melalui SNBP diberi apresiasi lebih di upacara adat tersebut,” ujar Regina.
Di penghujung acara ada hiburan penampilan band dari siswa kelas XII, termasuk band dari kelas X dan XI.
“Ada juga band yang personilnya itu campuran, dari SMAN 14 juga dari sekolah lain. Bandnya cukup terkenal di kita, yaitu White Ocean dan satu band lagi yaitu The Pickys,” pungkasnya. [SR]***