Aher, didampingi istri, saat diimunisasi difteri oleh dr. Ryan Ristandi, Sp.PK., M. M. RS, dari tim dokter Dinas Kesehatan Propinsi Jabar
majalahsora.com, Kota Bandung – Dalam upaya mencegah penyebaran wabah difteri di Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), Gubernur Jawa Barat mengajak kepada seluruh warga Jawa Barat untuk melakukan imunisasi vaksin difteri.
Aher sendiri, baru divaksin difteri Sabtu 6 Januari 2018, di Gedung Pakuan, rumah dinasnya yang berada di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung. Disusul kemudian oleh istrinya, Netty Heryawan, dan dua putranya.
“Masyarakat jangan sampai ragu, apalagi pernah ada isu mengenai kehalalan vaksinnya. Insya Alloh sudah disahkan MUI dan tentunya aman bagi tubuh kita, jadi apa lagi yang mesti diragukan,” ajak Aher, Sabtu (6/1/2018) siang.
“Sebenarnya saya takut melihat ditojos jarum, makannya tadi waktu divaksin saya lebih baik nggak melihat jarumnya,” sambung Aher, sambil tersenyum.
Kegiatannya sendiri dilakukan oleh tim dokter dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Propinsi Jawa Barat, dan dipantau langsung oleh Dodo Suhendar (Dodo), Kepala Dinkes Prop Jabar.
Menurut Aher, rencananya tahun ini Jabar akan melaksanakan imunisasi atau outbreak response immunization (ORI) difteri di 13 kabupaten/kota. Tahun lalu, baru dilaksanakan di 5 wilayah, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.
Dodo, Kadinkes Jabar pun menjelaskan bahwa nantinya masyarakat bisa datang langsung ke Puskesmas untuk diimunisasi difteri gratis tidak dipungut biaya.
Imunisasi difteri sangat perlu terlebih untuk anak-anak, pelajar hingga usia 15 tahun, tak terkecuali orang dewasa, apalagi yang belum pernah di imunisasi sama sekali dan pernah kontak langsung dengan penderita difteri seperti petugas Puskesmas, rumah sakit dan pekerja di lapangan yang sering ke luar kota. Imunisasi difteri setidaknya dilakukan sebanyak 3 kali. Pada saat pertama kali, vaksinasi difteri selanjutnya adalah satu bulan kemudian, dan yang ketiga enam bulan berikutnya. [SR]***