majalahsora.com, Kota Bandung – Kepala Bidang PPSMP Dinas Pendidikan Kota Bandung Dani Nurahman, sangat menyayangkan masih adanya penahanan ijazah yang dilakukan oleh SMP Swasta.
Hal tersebut Dani ungkapan kepada majalahsora.com, mewakili Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat, di ruang kerjanya, Jalan A. Yani No 239, Kota Bandung, Rabu, tanggal 25 September 2024.
Padahal Dani sudah mewanti-wanti kepada Kepala SMP Swasta di Kota Bandung dan ditulis dalam media massa, agar tidak menahan ijazah. Khususnya terhadap siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).
“Ya baru-baru ini, saya mendapatkan laporan dari masyarakat. Heran, padahal sudah kami berikan himbauan jangan menahan ijazah siswa RMP. Apalagi Disdik Kota Bandung sudah memberikan bantuan bagi SMP Swasta melalui bantuan RMP. Itu di antaranya agar tidak menahan ijazah,” tegasnya.
Lanjutnya Disdik Kota Bandung, selama ini berupaya seoptimal mungkin, memberikan layanan prima kepada warga Kota Bandung agar bisa bersekolah dengan layak, baik di SMP Negeri maupun SMP Swasta.
“Kami akui, anggaranya belum ideal. Namun ikhtiar yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Disdik, sangat mengutamakan pendidikan warganya, agar bisa mengenyam pendidikan secara layak, melalui berbagai program,” kata Dani.
Dirinya pun mengajak kepada semua pihak yang peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan, untuk melakukan kajian terkait anggaran pembiayaan pendidikan dasar menengah yang ideal, persiswa, pertahun.
“Hasil kajiannya bisa dijadikan rujukan bagi pemerintah, sehingga jelas, anggaran pendidikan yang ideal itu berapa anggarannya pertahun persiswa,” kata Dani.
Berkenaan dengan hari jadi Kota Bandung ke-214, Dani berharap pendidikan di Kota Bandung ke depan bisa semakin maju serta berkeadilan. Dalam upaya mencerdaskan warga Kota Bandung, sebagai generasi unggul yang berkarakter. [SR]***