majalahsora.com, Kota Bandung – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Tantan Santana, S.Sos., M.Si., saat dimintai keterangan mengenai tahun ajaran baru 2024 di Kota Bandung, mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) jenjang TK, SD dan SMP sudah berjalan selama dua pekan ke belakang.
“Alhamdulilah kegiatan pembelajaran sudah berjalan dua minggu, pada tanggal 15 Juli 2024. Diawali dengan Masa Pengenalan Sekolah (MPLS), salah tujuannya siswa mengenal lingkungan sekolah, siapa guruna, siapa teman-temannya dan akrab dengan lingkungan sekolah. Sehingga ketika belajar di sekolah, tidak ada hambatan secara psikologis,” kata Tantan kepada majalahsora.com, di sela-sela kegiatan Forum Pemangku Kebijakan Program Sekolah Penggerak di Convention Harris Hotel Citylink, Kota Bandung, Senin (29/7/2024) malam.
Universitas Pasundan (UNPAS) Kampus unggul di Kota Bandung ayo daftar sekarang ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Uang Kuliah Bisa Dicicil
https://pmb.unpas.ac.id/
Lanjutnya ia pun menyampaikan pesan penting bagi siswa baru yang baru masuk, agar secara sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran seoptimal mungkin dan memiliki banyak manfaat.
Begitu juga dengan sekolah, kata Tantan harus membuat rasa aman, nyaman serta menyenangkan bagi siswa, khususnya siswa baru.
“Bagi siswa baru mulailah membiasakan diri dengan lingkungan sekolah, tata tertib sekolah, dengan belajar yang sungguh-sungguh. Masa depan kalian ditentukan mulai hari ini. Baik dari jenjang TK ke SD, SD ke SMP, SMP ke SMA, tentunya ini harus membanggakan orangtua.”
Dirinya juga menitip pesan kepada orangtua siswa, agar bersama-sama dengan pihak sekolah membimbing dan mengawasi putra putrinya di rumah. “Karena di sekolah itu paling paling empat sampai lima jam. Lamanyakan di rumah,” kata Tantan.
Dengan begitu kata Tantan jadikanlah rumah sebagai sekolah kedua, para siswa terawasi, baik itu mengenai pelajaran ataupun hambatan saat di sekolah. “Harus dikomunikasikan dengan Guru Bimbingan Konseling apabila ada masalah. Ini harus dipantau dan sekolah sangat terbuka, menjadi ruang konsultasi,” kata Tantan.
Pasalnya kata Tantan, anak SD utamanya yang baru masuk SD harus sering dipantau, khawatir ada hambatan saat belajar.
“Sekolah sekarang itu berfokus kepada murid (siswa), yang harus dikembangkan potensi bukan hanya pintar tetapi juga berkarakter. Tidak serta merta di sekolah tetapi juga di rumah masing-masing, lingkungan keluarga mendidik sebaik-baiknya untuk melahirkan generasi unggul, berkarakter dan berakhlakul karimah,” pungkasnya. [SR]***