majalahsora.com, Kota Bandung – Kagiatan sekolah pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, memiliki jadwal yang berbeda-beda. Ada yang melaksanakan kegiatan pembelajaran di minggu pertama Ramadhan (mulai tanggal 6 Maret 2025), ada yang melaksanakan pesantren kilat Ramadhan di minggu kedua dan penilaian tengah semester, ada pula yang baru melaksanakan pesantren kilat di minggu ketiga Ramadhan.
Hal ini sesuai edaran Nomor S/PK/3408-DISDIK/III/2025, Plt Disdik Kota Bandung, Dani Nurahman, mengenai kegiatan belajar mengajar (KBM) selama Ramadhan 1446 Hijriah. Dalam edaran tersebut dijelaskan bahwa tanggal 27 Februari sampai 5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat sesuai penugasan dari satuan pendidikan (sekolah).
Selanjutnya Tanggal 6 Maret sampai 20 Maret 2025, kegiatan pembelajaran
dilaksanakan di satuan pendidikan dan diharapkan melaksanakan kegiatan pesantren kilat, kajian keislaman dan
kegiatan lainnya yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama.
Salah satu sekolah yang turut melaksanakan kegiatan tersebut SMP Nasional Bandung. Sekolah ini rencananya akan menyelenggarakan pesantren kilat pada minggu ketiga Ramadhan, mendekati Idul Fitri 1446 Hijiriah. Kegiatan ini akan diadakan di sekolah dengan melibatkan seluruh siswa yang beragama Islam.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Siti Julaeha, S.Pd
Ketua Pelaksana pesantren kilat sekaligus Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Fathurrahman Al Fadhil, S.Pd.I., Gr., menjelaskan bahwa pesantren kilat di SMP Nasional Kota Bandung diadakan selama empat hari, Senin sampai Kamis, tanggal 17 Maret sampai 20 Maret 2025.
“Untuk fokus sanlat di tahun 2025 ini tentu kurang lebih sama (dengan tahun kemarin) Yaitu meningkatkan karakter para peserta didik agar lebih bertakwa. Karena bertakwa itu setiap waktu harus meningkat. Selain takwa harus religius juga. Karena itu yang kami nilai kepada peserta didik sesuai visi misi kami,” kata Fathur, akrab disapa, saat diwawancara di sekolah, Jalan Sadang Serang No 17, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jum’at, (14/3/2025).
Fathur menambahkan bahwa sejak awal semester, para siswa sudah diberikan jurnal keagamaan yang berisi tentang pelaksanaan shalat fardhu, shalat sunnah dan lainnya. Validasi pelaksanaan kegiatan ini dikontrol oleh orangtua siswa dan guru.
Pesantren kilat ini akan diikuti oleh 383 orang siswa, dari kelas VII hingga IX. Setiap hari kegiatan dimulai pada pukul 07.30 WIB, diawali dengan mengaji bersama. Dilanjutkan dengan shalat dhuha bersama dan sesudahnya diisi dengan materi hingga pukul 11.00 WIB.
Ketua Pelaksana pesantren kilat sekaligus Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Fathurrahman Al Fadhil, S.Pd.I., Gr
Pematerinya memberdayakan Guru-guru SMP Nasional. Pada hari pertama, materi yang disampaikan kepada peserta mengenai berbakti kepada orangtua, khususnya mengenai akhlak siswa.
Kemudian pada hari kedua, materi tentang thaharah, yaitu konsep bersuci dari hadas dan najis dalam Islam. Ini merupakan konsep dasar yang berkaitan dengan kebersihan dan kesucian ritual.
Sedangkan pada hari ketiga, fokus pada jati diri seorang muslim, mengingatkan siswa tentang identitas sebagai muslim. Di masa remaja, kata Fathur mereka harus selalu diingatkan, agar tidak salah kaprah dalam mencari jati diri.
“Di hari ketiga selain pematerian, diisi juga dengan perlombaan. Lombanya berupa kaligrafi untuk semua angkatan dan cerdas cermat untuk kelas VII dan VIII saja,” kata Fathur.
Suasana kegiatan asesmen tengah sumatif SMP Nasional Kota Bandung, salah satu sekolah berkualitas di Kota Bandung
Hari keempat, tentang aurat laki-laki dan aurat perempuan yang lebih luas daripada laki-laki cakupannya. Fathur menekankan pentingnya memahami batasan aurat yang sering terlupakan, mengenai bagian mana saja yang harus tertutup.
Masih di hari keempat yang menjadi puncak acara Sanlat, ditutup dengan penampilan dari para siswa, seperti membaca Al-Quran, pembacaan puisi, ceramah, nasyid serta drama.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Siti Julaeha, S.Pd., menambahkan bahwa selama bulan Ramadhan pembelajarannya hampir sama dengan bulan-bulan sebelumnya. Pada minggu pertama bulan Ramadhan, kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa.
“Namun yang berbeda adalah di jam masuk. Jam masuk kita dari 7.30 – 12.00 WIB. Lalu yang dikurangi adalah durasi mata pelajarannya. Dari yang biasanya 1 jam pelajarannya 40 menit, sekarang jadi 30 menit,” kata Siti.
Kegiatan sosial pembagian 100 takjil dari pengurus OSIS dan MPK SMP Nasional kepada warga membutuhkan yang melintas di depan sekolah
Kemudian pada minggu kedua, tanggal 10 Maret sampai 14 Maret 2025, diadakan asesmen sumatif tengah semester. Selanjutnya di minggu ketiga, tanggal 17 Maret sampai 20 Maret 2025, pelaksanaan pesantren kilat Ramadhan.
“Di situ ada pentas PAI. Karena di situ terkait segala kegiatan yang ada dalam pembelajaran PAI. Ada baca Al-Qur’an, tausiyah, nasyid, drama dan puisi religius,” ujar Siti.
Di samping itu, pada hari Kamis (13/3/2025) pengurus OSIS dan MPK SMP Nasional, menggelar kegiatan sosial dengan membagikan 100 bungkus takjil, kepada warga yang melintas di depan sekolah.
Pada pada minggu keempat, sesuai arahan Disdik Kota Bandung, tidak ada KBM di sekolah. Siswa belajar di rumah dan libur menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah. Sekolah akan kembali dibuka pada tanggal 9 April 2025. [SR]***