majalahsora.com, Kabupaten Bandung – SMP Al Falah Kota Bandung menyelenggarakan pesantren kilat (sanlat) selama dua hari, mulai 19 hingga 20 Maret 2025. Mengusung tema “Ramadhan Harmoni, Menggali Hikmah, Menjalankan Ibadah Sepenuh Hati”, sanlat ini diikuti oleh 589 siswa dari kelas VII hingga IX.
Saat pembukaan diisi dengan sambutan dari kepala sekolah, perwakilan yayasan, dan ketua pelaksana, serta ditutup dengan do’a. Di samping itu, terdapat penampilan marawis serta sesi foto bersama antara panitia, guru, dan siswa.
Kegiatan Sanlat Ramadhan ini diselenggarakan sebagai persiapan menjelang libur sekolah yang dimulai pada 21 Maret 2025, sesuai dengan surat edaran pemerintah.
Ketua Pelaksana Pesantren Kilat Ramadhan SMP Al Falah Kota Bandung, Jajang Jumbar, S.T
Jajang Jumbar, S.T., Koordinator Keagamaan sekaligus Ketua Pelaksana Sanlat, menjelaskan, bahwa kegiatan sanlat dibagi menjadi dua sesi, yaitu pagi dan sore hari. Sesi pagi diikuti oleh 16 kelas dan berlangsung dari pukul 07.30 hingga 11.30 WIB. Sementara itu, sesi sore diikuti oleh 4 kelas dan dimulai setelah waktu Ashar hingga menjelang buka puasa.
Kata Jajang, panitia sanlat terdiri dari Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) internal sekolah serta yayasan pesantren SMP Al Falah. Untuk pengajaran, sekolah bekerja sama dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti ITB, Unpad, Unisba, dan Unpas.
Selama sanlat para siswa mempelajari Kitab Gundul, termasuk Kitab Safinah, Kitab Jurumiyah, dan Tuhfatul Athfal untuk tajwid.
Saat pemberian materi Sanlat Ramadhan 1446 Hijriah
“Tujuannya adalah mengenalkan siswa pada Kitab Kuning,” ujar Jajang kepada majalahsora.com, di SMP Al Falah, Jalan Cisitu Baru No 52, Rabu (19/3/2025).
Lanjutnya materi yang diajarkan meliputi tajwid tentang nun mati dan tanwin, rukun-rukun wudhu, syarat sah wudhu, serta tata cara menuntut ilmu. Targetnya siswa dapat memahami kandungan kitab-kitab tersebut.
Di samping itu, kata Jajang ada kegiatan harian sanlat dimulai dengan shalat Dhuha bersama, dilanjutkan tadarus Al-Quran yang dibimbing oleh guru.
Kegiatan Sanlat Ramadhan SMP Al Falah diikuti siswa kelas VII sampai IX
Setelah itu, siswa mempelajari tajwid selama satu jam, dengan harapan siswa mampu melantunkan ayat Al-Quran dengan logat yang baik dan benar. Ada juga pembelajaran Kitab Safinah dan Kitab Jurumiyah, masing-masing selama satu jam lebih.
Usai pembelajaran, siswa melakukan absensi kehadiran sebelum pulang. Jadwal yang sama diulang pada hari kedua.
“Pembelajaran dimulai setelah shalat Dhuha pukul 07.30 WIB, dilanjutkan pukul 09.15 WIB, dan istirahat sebelum materi ketiga. Siswa pulang pukul 11.30 WIB. Jadwal sore hari memiliki urutan yang sama,” jelas Jajang.
Ketua OSIS, Andisty Laviva Al Queen, dan Umar Abdul Azis, siswa kelas IX C
Selama sanlat, siswa juga diberikan buku pedoman atau jurnal amaliah Ramadhan. Mereka diharapkan mengisi jurnal tersebut dengan kegiatan-kegiatan selama bulan Ramadhan, seperti menghadiri ceramah tarawih, kultum, atau ceramah melalui televisi dan radio. Siswa juga diminta mendapatkan tanda tangan penceramah dan stempel masjid sebagai bukti kehadiran.
Tanggapan Siswa SMP Al Falah Terkait Sanlat Ramadhan 1446 Hijriah
Umar Abdul Azis, siswa kelas IX C, mengungkapkan pengalamannya mengikuti sanlat. “Awalnya tidak terbiasa, tapi lama-lama menjadi kebiasaan. Saya merasakan perubahan dalam metode belajar agama. Sekarang, saya lebih senang belajar dari berbagai media selama itu positif,” kata Umar.
Selama Ramadhan, Umar mengisi waktunya dengan membantu orangtua, membaca Al-Qur’an, beribadah, dan bermain bersama teman. Ia juga terinspirasi oleh materi tentang taubat berdasarkan Q.S. Al Baqarah ayat 222.
Selama Ramadhan para siswa mengisi kegiatan peribadahan puasa, mengaji, membantu orangtua, memperdalam ilmu agama dan lainnya
Sementara itu, Andisty Laviva Al Queen, Ketua OSIS yang duduk di bangku kelas VIII E , mengaku terkaget-kaget dengan materi baru yang diberikan. “Materi tentang Kitab Kuning ini berbeda dari tahun lalu. Ternyata cara mengaji itu luas dan unik,” ujar Disty.
Ia pun menjelaskan terkait mengisi Ramadhan di rumah dengan kegiatan bersama keluarga, seperti sahur, membersihkan rumah, dan shalat tarawih. Disty juga menargetkan bisa khatam Al-Quran dan menghafal juz 30.
Melalui sanlat ini, SMP Al Falah Dago berharap siswa dapat memanfaatkan bulan Ramadhan untuk meningkatkan pemahaman agama dan membentuk kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. [SR]***