majalahsora.com, Kota Bandung – SMP Muhammadiyah 3 Bandung merupakan salah satu sekolah yang menerima bantuan dari program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang digelontorkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Tercatat ada 225 siswa dari kelas VII hingga IX yang mendapatkan bantuan ini.
Kepala SMP Muhammadiyah 3 Kota Bandung, Rukmana, S.Pd., dalam penjelasannya kepada awak media majalahsora.com, menerangkan bahwa program RMP dari Pemkot Bandung sangat membantu siswa penerima manfaat, termasuk dalam mendukung kemajuan sekolah. Pasalnya, bantuan ini diperuntukkan tidak hanya untuk siswa tetapi juga untuk kepentingan sekolah.
“Alhamdulillah, terasa manfaatnya,” ungkap Rukmana di ruang kerjanya yang beralamat di Jalan PHH Mustoppa No 90/209 C, pada hari Jum’at (20/12/2024).
Bantuan tersebut terbagi menjadi dua kategori, yaitu bantuan operasional dan bantuan personal. Bantuan personal akan didistribusikan kepada siswa pada tanggal 23 Desember 2024, sementara bantuan operasional digunakan untuk mengganti Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Alokasi dana ini juga ditujukan untuk renovasi, termasuk pembangunan sarana olahraga di lantai empat, pengecatan dinding kelas, serta pembelian beberapa unit proyektor, sound system, dan mikrofon.
“Sound system dan mikrofon tersebut digunakan untuk kegiatan ekstrakurikuler, seperti paduan suara dan band,” jelasnya.
Namun, Rukmana menegaskan bahwa sebagian besar alokasi dana operasional ini lebih banyak digunakan untuk prasarana, seperti pembangunan fisik sekolah.
Sementara itu, bantuan personal berupa kelengkapan sekolah bagi siswa, tidak diberikan dalam bentuk uang. Bantuan ini terdiri dari dua stel seragam putih-biru, satu pasang sepatu, kaos kaki, buku, ballpoint, pensil, serutan, tipe-X, dan tempat pensil.
“Tidak ada perbedaan dari segi apapun dengan tahun lalu. Manfaatnya tetap terasa bagi sekolah, dan kami berusaha menggunakan bantuan ini dengan baik,” ujar Rukmana.
“Sebenarnya, kami berharap agar RMP ditujukan untuk siswa kelas IX, bukan bagi yang sudah lulus, tetapi bagi yang masih duduk di bangku sekolah,” tambah Rukmana.
Dirinya pun memberikan saran kepada Pemkot Bandung agar dana bantuan RMP dapat dicairkan sebelum bulan Juni setiap tahunnya.
Pasalnya, ketika masuk bulan Juli, siswa kelas IX sudah lulus dari sekolah. Sebaiknya, pencairan bantuan dilakukan pada saat tahun ajaran baru, bukan pada tahun anggaran yang akan segera berakhir.
Ia juga berharap agar nominal dari bantuan RMP dapat meningkat dalam besaran yang lebih meningkat di masa mendatang. [SR]***