majalahsora.com, Kota Bandung – Upaya SMP Nasional Kota Bandung, dalam mengoptimalkan potensi diri siswanya, di antaranya dengan cara menyediakan beragam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul).
Kemudian agar siswa SMP Nasional Kota Bandung tertarik untuk bergabung ke dalam kegiatan ekskul, diadakan acara demonstrasi (demo) dari tujuh ekskul yang ada.
Tahun ini diadakan selama satu hari dari pukul 08.00 hingga pukul 10.30 WIB, di lapang sekolah yang berada di Jalan Sadang Serang No 17, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, pada hari Selasa (13/8/2024).
Demo ekskul ini merupakan ajang promosi bagi siswa baru kelas VII yang berjumlah 123 orang, apalagi baru memasuki kegiatan pembelajaran tahun ajaran 2024/2025.
Kepala SMP Nasional Kota Bandung, Hj. Doris Aviani, S.S., saat memberikan sambutan
Dari pantauan majalahsora.com, mereka antusias memperhatikan setiap tampilan demo ekskul dari kakak kelasnya. Setelah mereka melihat itu semua, targetnya menjadi tertarik untuk bergabung. Di samping kelas VII, siswa kelas VIII yang belum mengikuti ekskul sama sekali pun masih diberi kesempatan untuk aktif.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Siti Julaeha, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan demo ekskul ini merupakan kegiatan lanjutan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada bulan Juli lalu.
Dikatakan Siti, hal ini dikarenakan saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 cukup memakan waktu.
“Sebetulnya kegiatan ini memang ada pada waktu MPLS, hanya saja waktu itu di aula bentuknya talkshow. Tidak ada aksi atau peragaan ekskulnya. Dikarenakan baru sempat hari ini, maka demo ekskul kita laksanakan hari ini,” kata Siti.
SMP Nasional Kota Bandung: Demo ekskul tae kwon do tampil memukau
Ada tujuh ekskul yang melakukan demo, seperti Brigadir Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Bripaska), pencinta alam, futsal, tae kwon do, Rohani Islam (Rohis), English Club dan Nasional Project.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa Nasional Project adalah ekskul bidang fotografi. Dilatih oleh para kakak kelas tingkat SMA. Yang diajarkannya berupa dasar-dasar fotografi. Ini berguna dalam segi dokumentasi para siswa, ketika ada acara di SMP Nasional.
Adapun tujuan demo ekskul adalah agar siswa baru memiliki kegiatan di luar kegiatan akademik, yang bisa memunculkan minat dan bakat siswa.
Kata Siti mereka bisa memilih sesuai minat dan bakat. Setiap siswa diwajibkan mengikuti satu kegiatan ekskul.
SMP Nasional Kota Bandung: Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Siti Julaeha, S.Pd
“Karena terbukti. Dengan siswa mengikuti ekskul mereka bertambah pertemanannya serta lebih luwes. Lalu jika dihadapkan dengan presentasi atau berbicara di depan umum, jadi lebih terbiasa. Banyak positifnya pokoknya,” Siti mengungkapkan.
“Dulu memang sempat ada ekskul wajib dan pilihan. Namun ternyata para siswa sulit dalam membagi waktunya. Seperti Bripaska latihannya itu kan intens dan disiplin,” Siti menambahkan.
Dengan sistem minimal setiap siswa mengikuti satu ekskul, menurut Siti, siswa yang mengikuti ekskul, prestasinya lebih seimbang baik akademik dan non akademik (ekskulnya).
Ia pun mencontohkan ekskul Bripaska, Siti berpandangan bahwa siswa yang mengikuti ekskul ini biasanya siswa yang berprestasi, termasuk di bidang akademiknya.
SMP Nasional Kota Bandung: Saat sesi tanya jawab, siswa baru kelas VII menanyakan tentang ekskul Bripaska
“Jadi banyak siswa yang berprestasi di bidang akademik, itu ekskul Bripaska dan OSIS. Justru kebanyakan memang ikut keduanya. Mereka ini, karena memang aktif sekali, di akademisnya juga bagus,” ujar Siti.
Kemudian ekskul yang unik adalah pencinta alam. Ekskul pencinta alam diperuntukkan bagi siswa-siswa yang memiliki energi berlebih, mewadahi siswa agar lebih terarah karena memiliki energi berlebih dengan berkegiatan di alam terbuka.
“Dengan mendaki gunung, menyusuri sungai dan sebagainya, memberi manfaat kepada siswa ekskul pencinta alam menjadi lebih mencintai alam dengan lingkungan sekitarnya dan hidup dengan energi yang tersalurkan,” kata Siti.
“Tidak seperti seorang profesional, ekskul pencinta alam mendaki gunung sesuai kapasitasnya. Contohnya mendaki Gunung Putri dan Gunung Manglayang,” ungkap Siti.
SMP Nasional Kota Bandung: Syifana Aqila Listia Putri, anggota ekskul Bripaska dari kelas VIII C
Kemudian Siti pun menjelaskan mengenai ekskul yang memiliki banyak peminat, yakni futsal. Mereka yang mengikuti futsal kebanyakan karena saat sekolah di SD sudah mengikuti sekolah sepak bola (SSB). “Peminat dari futsal sama rata banyaknya antara kategori putra dan putri,” kata Siti.
Dia pun berharap siswa kelas VII mengikuti ekskul sesuai keinginannya. Ekskul dapat menunjang tumbuh kembang siswa. Dorongan motivasi dalam memilih ekskul juga harus diberikan oleh orangtua. Karena memiliki peranan yang penting.
Sementara itu Muhamad Ripai Juniawan, anggota ekskul pencinta alam yang kini duduk di bangku kelas VIII C, mengatakan bahwa ekskul yang dipilihnya memang sesuai minatnya.
“Saya pilih ekskul ini karena suka mendaki dan ingin tahu lebih banyak tentang alam luar. Saya ikut ini dari kelas VII,” kata Ripai.
SMP Nasional Kota Bandung:: Antusias siswa saat menyaksikan demo ekskul
Sepengalaman Ripai, manfaat ekskul pencinta alam dapat memperluas pengetahuan, menambah pengalaman khususnya tentang alam dan bisa menambah teman.
Ia pun mengajak siswa kelas VII untuk mengikuti ekskul sesuai minat dan bermanfaat.
Senada, Syifana Aqila Listia Putri, anggota ekskul Bripaska dari kelas VIII C, mengikuti Bripaska sebagai portofolio dari minatnya.
“Saya ikut Bripaska karena memang suka tentang kedisiplinan. Ingin mencari pengalaman baru untuk nanti mendaftar ke SMA atau SMK Negeri. Demo ekskul yang sekarang keren dan lebih bagus dari tahun sebelumnya,” kata dia.
SMP Nasional Kota Bandung: Muhamad Ripai Juniawan, anggota ekskul pencinta alam dari kelas VIII C
Syifana pun mengutarakan manfaat dirinya mengikuti ekskul Brikaspa adalah membuat pribadi yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Contohnya ketika ada barang yang hilang, dia harus mencarinya hingga ketemu.
Pelatihan Bripaska sendiri tidak bersifat keras atau terlampau disiplin. Kata Syifana ini dikarenakan setiap siswa yang mengikuti Bripaska memang sudah disiplin dan tertib.
Syifana berharap pelatihan dari Bripaska dapat menyerap ke dalam dirinya dari segi ilmu. Seperti tentang tertibnya baris berbaris.
“Untuk adik-adik kelas siswa baru, Bripaska itu di sini bisa dibilang bagus. Sudah banyak membawa nama baik sekolah. Jadi silakan join!” tandasnya. [SR]***