majalahsora.com, Kota Bandung – SMP Pasundan 1 Bandung mendapat bantuan program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang disalurkan pada bulan Desember 2024 dari Pemerintah Kota Bandung, bagi 180 siswa kelas VII sampai kelas XI (tahun ajaran 2023/2024) dari keluarga ekonomi kurang mampu.
Kepala Pasundan 1 Kota Bandung, Bantuan Nana Mulyana, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa bantuan ini telah disalurkan dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Terdiri dari bantuan personal dan operasional.
Bantuan personal yakni bantuan yang wajib diberikan kepada siswa, berupa barang sesuai arahan Disdik Kota Bandung. Terdiri dari seragam putih biru, seragam pramuka, sepatu, tas serta alat tulis sekolah.
“Alhamdulillah semua jenis barang itu sesuai dengan SSH atau apa yang ditentukan Pemerintah Kota Bandung. Itu sudah beres semua. Untuk yang hari ini, jadwal pengambilannya untuk siswa kelas IX yang sudah lulus. Sedangkan untuk kelas VIII dan IX saat ini itu nanti di hari Kamis dan Jum’at. Jadi sebelum masuk sekolah, mereka sudah memiliki baju, tas dan sepatu baru,” kata Nana, di ruang kerjanya, Jalan Pasundan No 32, Kota Bandung, pada (30/12/2024).
Nana sangat senang karena bisa memberikan barang dengan kualitas yang baik kepada siswanya, khususnya siswa RMP. Dengan memberikan barang kualitas baik dan bagus, para siswanya juga tentu merasa senang. Dan dari rasa senang tersebut Nana meyakini bahwa itu dapat menjadi doa baik bagi pihak sekolah dan pihak Pemerintah Kota Bandung.
SMP Pasundan 1 Kota Bandung, salah satu sekolah swasta berkualitas, berada di Jalan Pasundan No 32
Sedangkan untuk bantuan operasional, bantuan tersebut dialokasi untuk melunasi pinjaman dana talang ke pihak lain. Dimana dana talang tersebut digunakan untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar.
Selain untuk pelunasan dana talang, dialokasikan untuk berbelanja kebutuhan sarana dan prasarana sekolah. Seperti penambahan fasilitas berupa smart proyektor, kursi dan meja baru (untuk tenaga administrasi, guru dan siswa) dan perbaikan serta pemeliharaan fasilitas lainnya.
Masih dari penuturan Nana, bantuan ini tidak ada perbedaan signifikan antara bantuan RMP tahun sebelumnya dengan tahun 2024. Hanya saja ada pemisahan antara bantuan personal dan operasional. Pada tahun 2023 tidak ada pemisahan tersebut, hanya operasional saja.
“Kalau saran dari pihak kami, semoga ke depannya bantuan RMP nominalnya lebih meningkat lagi. Karena unit cost per siswa untuk belajar apalagi di sekolah swasta itu lebih tinggi dari umumnya. Ini untuk operasional sekolah, khususnya,” ujar Nana.
Dia pun berharap agar tidak ada lagi siswa dengan kategori RMP. Dalam arti semua siswa mampu untuk bersekolah hingga tuntas ke depannya. Karena melanjutkan pendidikan adalah hal utama dan penting bagi semua individu.
Nana berharap Pemerintah Kota Bandung tanpa putus terus mengucurkan bantuan ini, setiap tahun. [SR]***