majalahsora.com, Kota Bandung – Drs. Asep Komarudin, Kepala SMP Pasundan 6 Bandung berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bandung atas program bantuan Rawan Melanjutkan Pendidikan atau RMP bagi siswanya dari keluarga ekonomi kurang mampu.
Siswa RMP SMP Pasundan 6 Bandung berjumlah 171 orang terdiri dari siswa kelas VII, VIII, dan IX tahun ajaran 2023/2024. Sedangkan siswa kelas VII yang baru masuk di tahun ajaran 2024/2025 belum mendapatkan bantuan RMP, karena baru diajukan saat itu juga, yang kemungkinan akan turun di tahun 2025.
“Alhamdulillah RMP ini kita sudah menerima. Dengan adanya ini, kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang kurang dari segi biaya itu tertanggulangi. Yang di dalamnya tediri dari bantuan personal dan operasional,” kata Asep kepada majalahsora.com di ruang kerjanya Jalan Kliningan III, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong Kota Bandung, (30/12/2024).
Disdik Kota Bandung: SMP Pasundan 6 Kota Bandung, salah satu sekolah swasta berkualitas di Bandung
“Dengan adanya ini para siswa begitu gembira. Termasuk para orang tuanya, merasa sangat terbantu. Sejauh ini kami menerima RMP lancar-lancar saja tidak ada gangguan apapun. Walaupun baru ada siswa yang mengajukan, baru cair di tahun depan. Jadi terlambat mengenai syarat-syaratnya,” kata Asep menambahkan.
Masih kata Asep, RMP sangat memberi harapan dan kemajuan untuk SMP Pasundan 6 Bandung. Dari segi prasarana dalam kegiatan pembelajaran dan pelayanan dalam bentuk fasilitas lebih meningkat.
Lalu, jenis-jenis bantuan RMP terdiri dari personal dan operasional seperti sekolah lainnya.
Disdik Kota Bandung: Ruang kelas yang representatif, dengan memanfaatkan program RMP Pemkot Bandung
Bantuan personalnya diberikan langsung kepada para siswa RMP. Yang terdiri dari seragam pramuka, seragam putih biru, sepatu, topi, tas, kaos kaki, buku dan alat tulis sekolah.
Kemudian bantuan operasionalnya dialokasikan untuk kebutuhan sekolah dalam bentuk perbaikan, pemeliharaan dan pengembangan fasilitas guna keberlangsungan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Biaya SPP juga terbantu dengan RMP.
Setelah itu, Asep juga menggunakan bantuan operasional untuk penambahan fasilitas berupa CCTV. CCTV dipasang di 16 titik di setiap sudut ruang sekolah. Ini membantu para guru dalam memantau perilaku siswa. Sehingga menjadi alat bukti yang kuat perihal adanya peristiwa atau kasus apapun yang harus dibina oleh guru.
Disdik Kota Bandung: Suasana pembelajaran yang nyaman agar pembelajaran berjalan baik
Lalu keperluan operasional lainnya, Asep menambah fasilitas berupa proyektor yang dipasang di setiap ruang kelas dan beberapa unit laptop untuk kegiatan pembelajaran.
Selain itu, menurut Asep RMP tahun ini meningkat jumlahnya dari tahun sebelumnya dari segi jumlah siswa. Masyarakat yang mengajukan keringanan pada periode 2024 lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, Asep menyarankan kepada Pemerintah Kota Bandung agar dapat meningkatkan jumlah nominal bantuannya. Sehingga kekurangan-kekurangan yang ada dapat tertanggulangi.
“RMP sebaiknya terus ada ke depannya. Karena ini menjadi salah satu solusi bagi sekolah swasta untuk kelangsungan pembelajaran di sekolah,” tandasnya. [SR]***