majalahsora.com, Kabupaten Kuningan – Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, menggelar Special Education Expo 2024, di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, selama dua hari, tanggal 30-31 Agustus 2024.
Expo ini menyuguhkan pameran, wisata edukatif dan workshop hasil karya siswa berkebutuhan khusus, pentas seni dan edukasi lainnya.
Special Education Expo 2024 di Kabupaten Kuningan terlaksana sangat meriah dan edukatif, yang mendapat dukungan penuh dari Pj Bupati Kuningan Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd.
Special Education Expo Kabupaten Kuningan: Kepala SLB Taruna Mandiri, Kokoy Kurnaeti, S.Pd., M.Pd., (kedua dari kiri) bangga Kabupaten Kuningan menjadi tuan rumah SE Expo 2024
“Hari ini Pemkab Kuningan memberikan ruang bagi siswa siswi SLB se-Jabar dalam kegiatan Special Education Expo 2024 yang digelar Bidang PKLK Disdik Jabar. Kegiatan ini sebagai bentuk ruang bagi siswa siswi SLB berkreasi seni, bersosialisasi, edukasi juga memamerkan hasil karya,” kata Iip, usai pembukaan di Wisata Edukasi J&J Kuningan, Jumat (30/8/2024).
Pj Bupati Kuningan mengapresiasi Bidang PKLK Disdik Jabar, yang telah mengadakan Expo tersebut.
“Pemkab Kuningan memberikan ruang bagi SLB se-Jabar untuk menampilkan kompetensinya. Saya berharap kualitas kompetensi mereka meningkat dan semua pihak harus mensupport siswa siswa SLB ini,” katanya.
Special Education Expo 2024 Kuningan: Ketua Pelaksana Kegiatan Gun Gun Guntara, M.Pd
Kepala Bidang PKLK Disdik Jabar Dr. Deden Saepul Hidayat, M.Pd., menerangkan, Special Education Expo 2024, untuk ketiga kalinya digelar. Dan dipilihnya Kabupaten Kuningan sebagai tempat penyelenggara, kata Deden bertepatan dengan HUT Kabupaten Kuningan ke-526, pada bulan September, mendatang.
“Expo ini inisiasi dari Musyarawah Kerja Kepala (MKK) SLB Jabar, dan Disdik Jabar mensupport. Saya kira digelarnya Expo ini sesuai karena dimulainya pembelajaran tahun ajaran baru,” kata Deden di tempat kegiatan.
Lanjutnya pameran ini hasil karya siswa siswi SLB selama mengenyam pendidikan vokasi dan akademik di sekolah, yang dinilai memiliki potensi dan kompetensi untuk dikembangkan.
Special Education Expo 2024 Kuningan: Salah satu siswa berkebutuhan khusus sedang membacakan puisi
Sebanyak 391 SLB Negeri dan Swasta dari 27 kota/kabupaten se-Jabar, yang ikut andil dalam Special Education Expo 2024.
“Expo ini tidak hanya tampilkan hasil karya vokasional tetapi juga menampilkan seni siswa dan sebagainya. Kuningan sendiri jumlah sekolah dan partisipasi sangat tinggi, sehingga Expo se-Jabar di sini menjadi bagian sosialisasi, advokasi agar masyarakat mau menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus ke SLB. Itu intinya,” beber Deden.
Anggapan SLB itu termarjinalkan, kata Deden, harus dihilangkan, karena mereka bagian dari masyarakat. Sehingga inisiasi Special Education Expo sebagai media informasi, bahwa siswa siswi SLB bisa memberikan kontribusi ke masyarakat.
Special Education Expo 2024 Kuningan: Penampilan barongsai siswa berkebutuhan khusus menggunakan kursi roda yang memukau penonton
“Saya berharap, dunia usaha, industri, UMKM, tertarik dengan karya anak-anak kita, yang dapat diolah menjadi daya jual dan menghasilkan ekonomi bagi anak berkebutuhan khusus. Saya fikir kenapa tidak kita lakukan itu,” jelasnya.
Lanjut Deden, Bidang PKLK sebagai bagain dari Pemprov Jabar, akan terus memfasilitasi SLB, di antaranya diberi pendidikan dan pelatihan agar mereka memiliki kompetensi.
“Kompetensi sertifikat sudah ada sekolahnya, paling tidak kita dorong adanya UU satu persen di industri, dua persen di PNS memperkerjakan warga berkebutuhan khusus. Ini menjadi keinginan kita,” ucapnya.
Special Education Expo 2024 Kuningan: Antusias peserta dan undangan yang menghadiri acara
Ketua FKKS Negeri SLB Jabar yang juga ketua panitia Special Education Expo 2024 Gun Gun Guntara, M.Pd, sependapat dengan Kabid PKLK Disdik Jabar. Menurutnya, karya siswa SLB memiliki potensi untuk dipromosikan.
“Karya mereka memiliki harga jual jika masyarakat mengetahui. Selain itu, Expo sebagai media informasi kepada masyarakat yang memiliki anak berkebutuhan khusus, untuk menyekolahkan ke SLB,” tambah Gun Gun.
Special Education Expo harus lebih besar lagi ke depan. Kata Gun Gun di tahun berikutnya, tempat penyelenggaraannya akan bergilir di setiap kota/kabupaten se-Jabar. [SR]***