majalahsora.com, Kota Bandung – Setiap memasuki awal tahun pembelajaran baru biasanya sekolah fokus dalam mengembangkan program yang ada seperti tahun ajaran baru 2024/2025. Hal ini tentunya telah dirancang oleh manajemen sekolah. Begitu juga dengan SMK Swasta (SMKS) Pasundan 4 Kota Bandung.
Kepala SMKS Pasundan 4 Kota Bandung, Utep Wawan, S.Pd., S.ST., M.M.Pd., mengatakan bahwa di bawah kepemimpinannya, fundamentalnya menanamkan nilai-nilai agama Islam kepada siswa. Ini sesuai dengan motto Pasundan, yakni “Pengkuh Agamana”, artinya para siswa kukuh dalam memegang teguh keyakinan agamanya.
Berkaitan dengan nilai keagamaan, setiap harinya ada pembiasaan shalat berjamaah bersama untuk seluruh tingkat.
“Yang menjadi ukuran juga nantinya diprogramkan di tahun ini, kami bisa sebut Hafidz Qur’an kecil-kecilan. Dalam bentuk sesederhana mungkin, yaitu hafalan Qur’an. Setiap angkatan ada hafalan (surat) wajib yang ditargetkan oleh Guru Agama (PAI), melalui bidang kurikulum. Kami buat bangga lah orangtuanya,” kata Utep di SMK Pasundan 4 Kota Bandung, Jalan Cikutra No 201, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Senin (12/8/2024).
Universitas Pasundan (UNPAS) Kampus unggul di Kota Bandung ayo daftar sekarang ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Uang Kuliah Bisa Dicicil
https://pmb.unpas.ac.id/
Kepala SMKS Pasundan 4 Kota Bandung, Utep Wawan, S.Pd., S.ST., M.M.Pd
Lalu program lainnya yang cukup kekinian. Yakni dalam penguasaan bahasa asing, salah satunya Bahasa Inggris. Kata Utep, dirinya memiliki target lebih, yakni setiap siswa SMKS Pasundan 4 cakap berbahasa Inggris.
Oleh sebab itu setiap angkatannya diberi parameter, agar bisa mengukur sejauh mana para siswa menguasai Bahasa Inggris yang telah diajarkan oleh guru.
Sebagai pucuk pimpinan, Utep pun tetap melaksanakan tugas dan fungsinya secara general, yaitu memastikan proses pembelajaran, setiap harinya berjalan dengan baik. Tidak kalah penting terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Maka pelayanan guru terhadap siswa serta pelayanan tenaga kependidikan terhadap orangtua terus dioptimalkan. “Target kami terhadap pelayanan kepada orangtua adalah kepuasannya dalam menyekolahkan anaknya di sekolah kami. Siswa juga diharapkan puas dalam mendapatkan ilmu di sekolah. Kami buat aman, nyaman, tentram dan bahagia,” kata Utep.
Progam unggulan di SMKS Pasundan 4 Kota Bandung, penanaman nilai-nilai keagamaan yang kuat
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Laela Lutfiana, S.Pd., menjelaskan mengenai program Kurikulum pada tahun ajaran baru 2024/2025, seperti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). “Lebih pada ke memotret keadaan dan kondisi belajar di sekolah kalau untuk program yang bulan Agustus ini. Asesmen kompetensi sekolah dari siswa itu sudah menjadi program tahunan pemerintah,” kata Laela.
“Kalau secara keseluruhan, untuk program kami masih sama dengan yang sudah direncanakan di kalender sekolah,” dia menambahkan.
Dia juga menjelaskan program lainnya yang sejauh ini berjalan lancar. Seperti Praktik Kerja Lapangan (PKL) siswa, kegiatan belajar mengajar (KBM) dan penerapan Kurikulum Merdeka bagi seluruh tingkat, baik kelas X, XI dan XII.
Berkenaan dengan implementasi Kurikulum Merdeka, SMKS Pasundan 4 akan menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 yang akan diadakan pada bulan November 2024, mendatang.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Laela Lutfiana, S.Pd
Selain P5, nantinya ada kegiatan gelar karya atau bazar. Setiap jurusan mempresentasikan karyanya (produk) buah dari hasil pembelajaran di dalam kelas. Kemudian produk tersebut dijual dalam kegiatan P5.
Ia mencontohkan siswa dari jurusan Pemasaran yang mengembangkan inovasi dari sebuah produk makanan. Termasuk melatih membuat kalkulasi harga dan sebagainya, hingga produknya bisa dijual dan mendapatkan untung.
Berkaitan dengan penguatan nilai keagamaan yang telah dipaparkan oleh Kepala SMKS Pasundan 4, setiap harinya ada program rutin pembiasaan mengaji, yang dilakukan di awal dan akhir pembelajaran. Kemudian setiap hari melaksanakan shalat ashar berjamaah.
“Dengan keterbatasan ruangan, kami berkreasi dengan melaksanakan shalat berjamaah di lapangan bergantian setiap angkatannya. Misalnya hari Senin untuk kelas XI dan Selasa untuk kelas XII, itu semua sudah terjadwal dengan baik selama satu tahun. Kalau shalat lainnya, kami ada mushola. Namun harus bergiliran juga, hanya muat 20 hingga 25 orang siswa,” kata Laela.
Sedangkan pada hari Jum’at terdapat program Keputrian, ketika siswa laki-laki melaksanakan shalat Jum’at, para siswi diajarkan tentang etika, berwirausaha dan lainnya.
Pembelajaran di dalam kelas, guru harus profesional mengajar memberikan ilmu pengetahuan
Program lainnya ke depan, kata Laela setiap jurusan akan membuat bisnis online, terutama untuk jurusan Pemasaran Bisnis Ritel (PBR). “Siswa diajarkan memasarkan produk dengan marketing saat ini (melalui marketplace),” kata Laela.
Contoh lainnya, jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yang menerima servis komputer, pemesananya, administrasi katalog digital secara online. Namun semua itu dilakukan secara bertahap.
Dia pun berharap ranah pembelajaran ke depan bisa berubah secara signifikan. Tidak kalah penting, kedisiplinan siswa dan guru terus dipantau agar pembelajaran berlangsung lebih baik lagi.
Sedangkan berkaitan dengan siswa baru SMKS Pasundan 4, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Septian Nugraha, S.Pd., menjelaskan bahwa jumlah siswa baru tahun ajaran 2024/2025 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin itu 128, sekarang menerima 166 orang dari 183 pendaftar. Total siswa di sini sekarang ada 510 orang. Kemudian siswa yang keluar atau lulus ada 148 siswa,” kata Septian.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Septian Nugraha, S.Pd
Lalu, program kesiswaan senada dengan penjelasan Utep, yakni fokus terhadap penanaman nilai-nilai keagaamaan Islam.
Secara terperinci Septian menjelaskan mengenai kegiatan itu, “Pukul 12.00 sampai 12.10 WIB sebelum mulai belajar dan di pukul 17.20 WIB selama sepuluh menit, siswa diberikan waktu untuk mengaji atau hafalan Qur’an,” kata Septian.
Targetnya, dalam satu tahun ke depan para siswa hafal minimal satu juz. Ini pun akan menjadi bagian ujian sekolah di tahun 2024.
Masih dijelaskan Septian, bagi siswi beragama Islam wajib memakai hijab ke sekolah. Dengan penanaman nilai-nilai keagamaan yang sudah diterapkan setahun ke belakang, kini sudah berdampak.
“Oleh kami ada sedikit paksaan kepada siswa dalam konteks kebaikan. Seperti pada absensi siswa, lebih ketat memantau kehadiran siswa kami.”
Shalat berjamaah menjadi program unggulan penanaman karakter keagamaan
“Awal mula memang sulit untuk memulai. Maka dipaksa di sini adalah agar ketika di sekolah terbiasa shalat dzuhur dan ashar. Di rumahnya mereka bisa shalat lima waktu dengan baik seperti shalat isya, maghrib dan subuhnya.”
“Alhamdulillah dengan program tersebut terbukti, kepercayaan masyarakat kepada kami saat PPDB tahun 2024/2025 ini meningkat,” kata Septian.
Program Kesiswaan lainnya, yakni memberikan beasiswa kepada dua lulusan melanjutkan ke perguruan tinggi. Yaitu Universitas Pasundan. 50 persen pembiayaannya diberikan oleh pihak sekolah.
Kemudian ada progam “Silang Siswa” dengan SMK di Malaysia. Rencananya ada Siswa SMK Pasundan 4 Kota Bandung yang akan berangkat pada tanggal 25 Agustus 2024 ke Malaysia.
“Siswa yang terpilih adalah siswa perempuan berprestasi. Kebetulan siswi tersebut berprestasi dan sebelumnya tampil dengan sebuah tarian di Istana Merdeka,” kata Septian.
Dengan semua program yang diutarakan, berharap siswa-siswi SMK Pasundan 4 Bandung berakhlak mulia. Sehingga kepercayaan masyarakat yang akan menyekolahkan anaknya ke SMKS Pasundan 4 Bandung terus meningkat. [SR]***