majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Balai Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar), berinovasi dalam hal transformasi digital untuk pemenuhan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam bentuk audio video, yang selaras dengan program Kemendikbudristek.
Transformasi digital Balai Tikomdik Disdik Jabar bernama “Sapa Disdik”, akan dilaunching dalam waktu dekat. Loncatan transformasi digital “Sapa Disdik” yang dilakukan Disdik Jabar, merupakan implementasi TIK yang digaungkan Kemendikbudristek melalui Dinas Pendidikan Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT).
Untuk penguatan program tersebut, BLPT Kemendikbudristek menggelar kegiatan TIK Talks “Gebyar PembaTIK & Kihajar 2023” di Aula Tikomdik, Kota Bandung, yang diikuti enam Provinsi secara hybrid (luring dan online), bertajuk “Bergerak Bersama Tingkatkan Literasi Digital Pendidikan”, beberapa waktu lalu.
Kegiatan itu sebagai pembekalan TIK level 3 dan Kihajar STEM Advance, untuk meningkatkan literasi dan pemanfaatan platform digital bagi pengajar. Pada gelaran ini, Disdik Jabar meraih penghargaan sebagai salah satu provinsi dengan peserta PembaTIK terbanyak, yaitu 8.666 peserta.
Kepala Balai Tikomdik Disdik Jabar, Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd
Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya menerangkan, transformasi digital merupakan kunci kemajuan sistem pendidikan. “Program PembaTIK dan Kihajar ini salah satu wadah, dalam pengembangan inovasi dan kreativitas yang dilakukan di dunia pendidikan, khususnya di bidang teknologi informasi komunikasi pendidikan,” terang Wahyu, melalui keterangan pers, Senin (18/9/2023).
“Disdik Jabar telah mengimplementasikan TIK tersebut, programnya “Sapa Disdik” merupakan transformasi digital yang dikembangkan Balai Tikomdik Jabar. Salah satu layanan informasi dalam bentuk video audio, ini terobosan kita selaras yang BLPT sedang digelar ini,” kata Wahyu.
KaDisdik berharap, program PembaTIK dan Kihajar memberikan inspirasi dan motivasi bagi tenaga pendidik, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik, kreatif, inovatif, dan interaktif.
Kepala Balai Tikomdik Disdik Jabar Firman Oktora menambahkan, Website Sapa Disdik terdapat podcast, video, informasi, audio dan lainnya yang berkaitan dengan tata kelola pendidikan.
“Isi kontennya itu terkait akses konten kebijakan dan pembelajaran, mutu dan temanya kurikulum merdeka. Ada konten karakter siswa, penguatan P5, tata kelola sistem itegrasi informasi dan lainnya,” ungkap Firman.
Kepala Pokja Jejaring dan Kemitraan BLPT Kemendikbudristek, Arief Darmawan, S.T., M.Pd
Dalam kesempatan berbeda Kepala Pokja Jejaring dan Kemitraan BLPT Kemendikbudristek Arief Darmawan, memaparkan, TIK Talks “Gebyar PembaTIK & Kihajar 2023” merupakan penguatan kompetensi pengajar terhadap TIK.
“Kita gelar serentak di enam provinsi, yaitu Jabar, Kalsel, Jatim, DKI Jakarta, Jambi dan Sumbar. Jabar terbanyak yang mengikuti PembaTIK ini, kita beri penghargaan,” kata Arief.
Lanjutnya, sejak tahun 2017 kompetensi guru terkait TIK dilaksanakan, khususnya literasi dan pemahaman teknologi informasi.
“Menurut saya Jabar berpotensi besar karena jumlah guru yang banyak. Kita berharap dapat bersinergi dengan stikholder lainnya,” kata Arief.
Pembekalan PembaTIK dan Kihajar menghadirkan narasumber duta teknologi Provinsi Jawa Barat. Yakni, pemaparan materi “Pemanfaatan Platform Teknologi untuk Pembelajaran berbasis Digital” oleh Deni Rohendi dan Mawar Sari Hidayat, “Tips Sukses PembaTIK Level 3” oleh Deni Cendrianto dan Rolla Fardila serta “Tips Sukses Kihajar STEM Advanced” dan “Tips n Trik Membuat Video Pembelajaran” oleh Asep Panji Lesmana dan Juju Julaeha. [SR]***
