majalahsora.com, Kota Bandung – Pembelajaran tahun ajaran baru 2024/2025 baru-baru ini sedang berlangsung. Setiap sekolah dengan berbagai programnya memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa dengan seoptimal mungkin.
Begitu pun dengan SMK ICB Cinta Teknika, salah satu sekolah yang memiliki kredibilitas dan kualitas mumpuni di Kota Bandung.
Kepala SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung, Sugiyo, S.Sos., M.M., kepada majalahsora.com mengatakan, pihaknya ingin selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya terkait kompetensi para siswanya.
Kepala SMK ICB Cinta Teknika, Sugiyo, S.Sos., M.M
Pasalnya dengan tuntutan industri yang semakin dinamis, siswa harus mampu mengimbanginya.
Masih dijelaskan Giyo akrab disapa, output dari SMK adalah BMW yakni bekerja, melanjutkan dan wirausaha. Sedangkan SMK ICB Cinta Teknika menargetkan siswanya langsung bekerja, dan itu menjadi “tag line” SMK ICB Cinta Teknika.
Upaya SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung dalam hal ini adalah dengan beberapa penguatan. Antara lain penguatan di bidang sarana prasarana dan kerja sama dengan dunia industri terkait pembelajaran dan target lulusan.
SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung memiliki kelas khusus industri Yamaha
“Untuk sarana kita akan membangun bengkel motor yang multibrand misalnya. Nantinya siswa akan siap bekerja di bengkel atau mandiri dalam membuka bengkel sendiri. Karena kita juga punya Kelas Khusus Yamaha yang bertujuan menciptakan mekanik yang bisa bekerja di dealer-dealer resmi Yamaha,” kata Giyo, di ruang kerjanya. Kamis (15/8/2024).
Sehubungan dengan itu, SMK ICB Cinta Teknika baru mendapat bantuan dari pemerintah berupa alat “spooring balancing” untuk bengkel mobil.
Seiring dengan persaingan SMK dengan segala kompetensi dan kemampuannya, membuat pihaknya berpikir lebih ekstra dalam melakukan perubahan.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Slamet Riyadi, S.Pd
Dirinya pun berharap SMK ICB Cinta Teknika mampu menampung aspirasi masyarakat dan tuntutan industri. Siswa terpuaskan dengan pelayanan pendidikan dan bisa langsung bekerja sesuai mimpinya masing-masing.
Sementara, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Slamet Riyadi, S.Pd., menjelaskan bahwa salah satu program kurikulum berupa muatan pembelajaran yang condong kepada videografi.
“Ini lebih ke program pilihan yang sekarang baru jalan berupa videografi. Nanti semua jurusan akan membuat konten dalam bentuk video. Kemudian muatan lokal atau muloknya itu Bahasa Jepang, untuk kelas XII semua jurusan sedangkan kelas X dan XI hanya otomotif dan kesehatan,” kata Slamet.
SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung berada di Jalan Atlas Tengah No 2, Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiaracondong
Di samping itu juga ada program ke-’ICB”-an, yakni mengenai keterampilan hidup dalam keseharian atau “life skill’ yang terdiri dari “hard skill” dan “soft skill”, siswa diberi pengetahuan tentang seperti apa dunia kerja.
Ke-”ICB”-an akan diuji cobakan kepada siswa kelas XII jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) serta Farmasi dan Klinis Komunitas.
“Kalau bicara unggulan di kurikulum, yang paling banyak diminati itu jurusan TSM yang dibina langsung Yamaha dan sudah grade A. Lalu ada jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yang memiliki teaching factory atau TeFa. Ini sudah berjalan dan ada hasilnya. Berbagai jenis merk mobil yang sudah datang ke TeFa ini, namun kerja samanya sebetulnya dengan Daihatsu,” ujar Slamet.
Wakasek bidang Kesiswaan, Abdul Rohman, S.E
Dengan penuh syukur kata Slamet, walaupun SMK Cinta Teknika belum menjadi SMK Pusat Keunggulan, namun TeFanya sudah membawa nama baik sekolah dan diperhatikan oleh pemerintah, seperti mendapatkan bantuan alat “spooring balancing”.
Lalu program kurikulum yang berbeda dengan tahun sebelumnya, kata Slamet ada di mulok ke-”ICB”-an. Sebelumnya belum ada mulok ini, kemudian pelajaran Bahasa Jepang yang sebelumnya hanya diajarkan untuk siswa kelas XII saja.
Kaitannya dengan mulok Bahasa Jepang di jurusan Kesehatan khususnya Keperawatan dan Caregiver sudah ada tiga siswa yang berangkat ke Jepang.
SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung, memiliki Teaching Factory (TeFa) Teknik Kendaraan Ringan
SMK ICB Cinta Teknika juga saat ini sudah menggunakan Kurikulm Merdeka untuk semua tingkat. Sedangkan tahun sebelumnya, kelas XII masih menggunakan Kurikulm 2013 (Kurtilas).
Dia pun berpendapat bahwa Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Tigabelas relatif sama. Tidak ada perbedaan. “Seperti dari PKL selama enam bulan. Alhamdulillah banyak siswa yang langsung kerja dari PKL, sehingga statusnya seperti magang,” kata Slamet.
Dengan begitu ia berharap lulusan SMK ICB Cinta Niaga bisa diterima di tempat kerja sesuai kompetensinya setelah melaksanakan PKL.
SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung laboratorium jurusan Asisten Keperawatan dan Caregiver
Dalam kesempatan yang sama, Wakasek bidang Kesiswaan, Abdul Rohman, S.E., mengungkapkan jumlah siswa baru SMK ICB Cinta Teknika yakni sebanyak 187 orang. Sedangkan siswa yang lulus sebanyak 121 orang dan jumlah siswa keseluruhannya ada 589 orang.
“Kalau yang dari tiga tahun terakhir ada peningkatan. Siswa barunya alhamdulillah meningkat,” kata Abdul.
Selanjutnya, program kesiswaan terdekat yakni akan mengadakan Lomba Keterampilan Baris-Berbaris (LKBB), yang diadakan setiap tahun oleh SMK ICB Cinta Teknika, gaungnya se-Jawa Barat.
Dia pun menjelaskan mengenai prestasi siswa SMK ICB Cinta Teknika, yakni siswi SMK ICB Cinta Teknika meraih juara pertama perisai diri di tingkat nasional. Kemudian siswa Kelas Khusus Yamaha meraih juara satu lomba “Skill Contest Yamaha” tingkat Jawa Barat.
SMK ICB Cinta Teknika, laboratorium jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas
“Yang terbaru ada juara satu lomba menyanyi pada acara PT. Dua Kelinci. Lomba ini akan ada lagi dari Dua Kelinci yang akan tanding di Festival Citylink dengan peserta 26 sekolah dari Kota Bandung. Kebetulan Dua Kelinci ini baru sekarang-sekarang ke tingkat SMK,” kata Abdul.
Abdul pun menjelaskan mengenai program unggulan kesiswaan, yakni mengenai pendidikan karakter siswa. Di kelas khusus, siswa diarahkan tentang bagaimana berpenampilan yang baik dan benar guna memasuki dunia industri. Lebih tepatnya disesuaikan dengan aturan yang berlaku di industri.
“Di industri itu tidak semua sekolah atau siswa direkrut begitu saja, khususnya Yamaha. Karena di kita ada Kelas Khusus Yamaha, ketika siswa kami lulus, Yamaha langsung menempatkan mereka untuk bekerja. Di dealer-dealer yang telah ditentukan. Kita memberi arahan dari sekarang untuk menyiapkan mental mereka, seperti bepergian keluar kota,” ujar Abdul.
Di samping itu untuk jurusan Keperawatan dan Caregiver sudah ada yang bekerja di mancanegara yakni Jepang. Mereka adalan lulusan dua tahun ke belakang, baru dua bulan lalu berangkat ke Jepang.
SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung, memiliki fasilitas sarana prasarana yang lengkap
Saat ditanya tantangan mendidik generasi muda di era ini, kata Abdul memiliki tantangannya tersendiri. Khususnya dari segi karakter, terlebih mayoritas siswanya adalah laki-laki dan jurusan otomotif.
“Siswa otomotif itu kalau diarahkan memang sedikit ngeyel. Karakternya berbeda-beda. Tetapi dengan cara kami, kami arahkan mereka supaya paham. Seperti kami rangkul mereka, kami beri pendekatan ke mereka seperti ke teman atau ke adik kelas misalnya,” kata Abdul.
Masih dalam kaitannya dengan generasi muda era sekarang, Kepala SMK ICB Cinta Teknika sempat menyinggung terkait karakter siswa yang belum beranjak dari masa pandemi, yaitu rebahan.
SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung, para siswa sedang mengikuti berbagai lomba dalam rangka memperingati HUT RI ke-79
Siswa kelas XI dan XII dapat disebut “angkatan covid”. Angkatan covid adalah siswa-siswa yang bersekolah dari rumah tanpa pergi ke sekolah dikarenakan pandemi Covid 19 yang terjadi beberapa tahun ke belakang.
Sehingga pihaknya juga berupaya ekstra dalam membina karakter siswa. Memberi motivasi dari yang biasanya mereka “rebahan” untuk “bergerak”.
Abdul pun berharap para siswa SMK ICB Cinta Niaga menjadi siswa yang beretika, memiliki wawasan yang luas, unggul dalam segi keterampilan, diterima di lingkungan masyarakat atau di dalam pekerjaan serta bisa “membawa diri” dengan karakter yang baik.
Diketahui SMK ICB Cinta Teknika, memiliki kompetensi keahlian atau jurusan Teknik Sepeda Motor, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Asisten Keperawatan dan Caregiver serta Farmasi Klinis dan Komunitas. [SR]***