majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Latihan kepemimpinan yang didasari pendidikan karakter bagi siswa sangatlah penting, apalagi di era disrupsi ini.
Terlebih diberikan saat awal tahun ajaran kepada para siswa, khususnya pada jenjang SMA sederajat.
Umumnya sekolah menyelenggarakan kegiatan tersebut, dan dilangsungkan di luar lingkungan sekolah. Dengan nama kegiatan Camping Pendidikan Dasar (CPD) atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
Untuk pelaksanaan kegiatan ini pihak sekolah pun umumnya bekerja sama dengan TNI, sebagai tempat kegiatan sekaligus pematerinya atau di Bumi Perkemahan Pramuka.
SMAN 17 Kota Bandung: Kepala SMAN 17 Kota Bandung, Lina Kuslina, M.Pd
Namun, berbeda dengan SMAN 17 Kota Bandung, pasalnya tempat kegiatannya dilaksanakan di Badan Pendidikan dan Pelayanan Pembangunan Karakter SDM Transportasi atau BP3KSDMT, Jalan Terusan PPTK Gambung (Ciwidey), KM 4,2, Kampung Papakmanggu, Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Kepala SMAN 17 Kota Bandung, Lina Kuslina, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan yang diadakannya berupa CPD Kepramukaan tahun 2024 mengenai Character Building Camp.
“Ini kegiatan rutin sekolah setiap tahun. Salah satu program sekolah terkait pendidikan karakter siswa. Ini juga lanjutan dari rangkaian pengenalan sekolah kepada siswa baru kami. Dimulai dari PPDB kemudian MPLS,” kata Lina, di lokasi kegiatan, Jum’at (30/8/2024).
Lanjutnya, pada kegiatan tahun ini SMAN 17 Kota Bandung bekerja sama dengan BP3KSDMT yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
SMAN 17 Kota Bandung: CPD Kepramukaan tahun 2024, diikuti sekitar 358 orang siswa baru kelas X
Kegiatannya, kata Lina cukup menantang dengan tempat yang berbukit-bukit. “Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tema kegiatannya adalah Kepemimpinan Yang Berkarakter dan Berlandasan Ketakwaan.”
“Tujuannya, kami ingin mencetak siswa SMAN 17, menjadi pemimpin yang baik. Setidaknya pemimpin untuk dirinya sendiri. Dan landasan ketakwaan yang melekat pada diri mereka,” kata Lina.
Dalam kegiatan ini para siswa dilatih tentang materi Kepramukaan, seperti belajar mendirikan tenda, melatih kemandirian.
“Tendanya sudah dipersiapkan oleh pihak sekolah, dengan jenis tenda dome. Namun tetap para siswa yang mendirikan tendanya,” kata Lina.
SMAN 17 Kota Bandung: Salah satu siswa saat memberikan pertanyaan kepada pemateri
Selain sebagai program tahunan sekolah, bisa terwujudnya kegiatan ini berkat kerja sama yang baik dengan orangtua siswa.
Sedangkan tim panitianya terdiri dari OSIS, Palang Merah Remaja dan ekskul yang ada keterkaitan dengan kegiatan ini. Panitia guru pun dilibatkan, di dalamnya.
Sebagai pucuk pimpinan, Lina berharap, pemberian materi dari kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi siswa baru, ketika mereka menjalani keseharian di lingkungan SMAN 17 Bandung.
Di samping itu dapat mematangkan karakter siswa dalam bermasyarakat, jadi tidak hanya di sekolah saja.
SMAN 17 Kota Bandung: Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Rian Ramdani, S.Pd
Kegiatan ini juga kata Lina merupakan bagian dari pelayanan prima SMAN 17, kepada para siswa, dalam upaya mengembangkan potensi diri.
Dikarenakan pembentukan karakter adalah hal fundamental yang harus dimiliki oleh para siswa, dan menjadi bekal dalam bermasyarakat, kelak.
“Saya selalu menitipkan kepada para siswa, harus mampu menyerap ilmu yang sangat bermanfaat dari kegiatan ini. Jangan sampai berlalu begitu saja dan hanya sebagai syarat gugurnya kewajiban,” pungkas Lina.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Rian Ramdani, S.Pd., menambahkan bahwa kegiatan CPD Kepramukaan tahun 2024, khusus diperuntukan bagi siswa kelas X.
SMAN 17 Kota Bandung: Kegiatan CPD tahun 2024 diadakan di Badan Pendidikan dan Pelayanan Pembangunan Karakter SDM Transportasi atau BP3KSDMT, Ciwidey, Kabupaten Bandung
“Kalau kelas XI dan XII kan sudah di tahun-tahun sebelumnya, ketika mereka masih di kelas X. Ini adalah bagian dari pendidikan yang tidak lepas di SMAN 17 Bandung untuk pendidikan karakternya. Jadi sudah pasti wajib sifatnya,” kata Rian yang juga Ketua Pelaksana CPD Kepramukaan, tahun 2024.
Tahun ini pesertanya berjumlah 358 orang. Namun ada 11 orang siswa yang tidak ikut dan berhenti di tengah jalan. Disebabkan oleh kondisi kesehatan yang kurang baik.
Untuk 11 orang siswa yang tidak ikut serta, oleh pihak sekolah diharuskan mengikuti kegiatan pengganti atau susulan. Pasalnya pendidikan karakter ini harus didapatkan oleh seluruh siswa baru kelas X.
Kegiatannya sendiri berlangsung selama tiga hari dua malam, yakni tanggal 29 Agustus sampai 31 Agustus 2024.
SMAN 17 Kota Bandung: kegiatan CPD Kepramukaan menjadi bekal karakter siswa siswi SMAN 17, menjadi generasi unggul
Sudah diterangkan sebelumnya, saat kegiatan para siswa harus mendirikan tenda dome.
“Tendanya berbeda dengan tahun kemarin. Kalau tahun kemarin, menggunakan tenda pleton yang sudah disiapkan.”
“Sedangkan tahun ini siswa diharuskan mendirikan tenda (dome) secara berkelompok, sesuai dengan materi Kepramukaan yang mendukung pendidikan karakter,” ungkap Rian.
Saat mendirikan atau memasang tenda, kata Rian, para peserta terlihat semangat. Hal ini pun menjadi pengalaman baru yang tidak terlupakan bagi peserta bahkan mengasyikan.
SMAN 17 Kota Bandung: Para siswa siswi mendirikan tenda dome, belajar mandiri dan kerja sama
Rian pun merinci kegiatan CPD ini. Pada hari pertama, ada materi Kepramukaan. Kemudian dilanjutkan dengan materi ekskul PMR mengenai perawatan, pertolongan pertama, penanganan P3K dan banyak lagi.
Dilanjutkan materi dari ekskul Paskibra, yang menghadirkan salah satu alumni, Pelatih Paskibra tingkat Kota Bandung. Adapun materi yang disampaikannya mengenai PBB (Peraturan Baris-Berbaris).
“Di malam harinya ditutup dengan pentas seni. Para siswa menampilkan bakat dan minat di bidang seni dan itu harus diapresiasi,” kata Rian.
Selanjutnya di hari kedua, melaksanakan shalat tahajud bersama dari pukul 03.00. Ini Menjadi pengalaman baru bagi siswa, dengan melaksanakan shalat tahajud di alam terbuka, yang dilanjutkan dengan shalat subuh.
SMAN 17 Kota Bandung: Materi ekskul Paskibra terkait Peraturan Baris Berbaris
Setelah itu, ada materi tentang pendidikan karakter dan kedisiplinan yang disampaikan langsung oleh anggota TNI.
“Pemberian materi oleh TNI baru dilaksanakan pertama kali. Karena biasanya materi tentang kedisiplinan diberikan oleh bidang kesiswaan,” kata Rian.
Alasannya, karena TNI memiliki kedisiplinan yang sangat tinggi. Namun TNI hanya memberikan materi saja, tidak memberikan pelatihan kepemimpinan dengan cara militer.
Usai itu dilanjutkan shalat Jum’at. Kemudian ada kegiatan bersama wali kelasnya masing-masing, dan malam harinya ditutup dengan api unggun.
SMAN 17 Kota Bandung: Pelaksanaan shalat tahajud di alam terbuka, Badan Pendidikan dan Pelayanan Pembangunan Karakter SDM Transportasi atau BP3KSDMT, Gambung, Ciwidey, Kabupaten Bandung
Masih dijabarkan Rian, pada hari ketiga, siswa melaksanakan kegiatan outbond. Kegiatan ini pun menjadi penutup CPD tahun 2024.
“Kalau tahun sebelumnya kita di Kiara Payung. Itu areanya terbuka. Kekhawatiran kami itu ada pada cuaca saat ini yang terlihat kemarau, lebih banyak debu yang memang tidak baik untuk kesehatan siswa.”
“Sedangkan di sini tempatnya cukup rindang, lingkungannya banyak pepohonan dan sebagainya, cocok untuk cuaca saat ini,” kata Rian.
Rian pun berharap materi yang diterima oleh siswa, bisa diimplementasikan dalam bermasyarakat termasuk di kehidupan sehari-harinya. [SR]***