majalahsora.com, Kota Bandung – Kepedulian dan solidaritas keluarga besar SMKN 4 Kota Bandung terhadap rakyat Palestina begitu besar. Hal itu diwujudkan melalui penggalangan dana yang terkumpul sejumlah Rp 14.424.600. Dana bantuan uang tunai ini akan disalurkan melalui Lazis Darul Hikam untuk membantu rakyat Palestina.
Penggalangan dana ini dilakukan dalam bentuk infak sedekah, yang dilaksanakan di sela-sela kegiatan Smart Pesantren Ramadhan 1446 Hijriah, pada hari Rabu, 19 Maret 2025, bertempat di SMKN 4 Kota Bandung, Jalan Kliningan No. 6, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong.
Perwakilan Lazis Darul Hikam, Andika Pratama Putra, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan SMKN 4 Kota Bandung mengadakan “Aksi Kepedulian untuk Palestina”. Bantuan yang terkumpul akan dialokasikan untuk pengadaan obat-obatan, makanan, tenda, pakaian musim dingin, serta kebutuhan pokok lainnya.
Selain itu, Lazis Darul Hikam juga fokus membangun masjid dan madrasah di Palestina. Menurut Andika, semangat Lazis Darul Hikam memang difokuskan pada bidang pendidikan, karena pendidikan adalah perjuangan paling fundamental dari segala bentuk perjuangan.
Sebelum penggalangan dana dilaksanakan, hadir pula Syekh Bilal Al Habil, seorang ulama asal Gaza yang sudah enam tahun tinggal di Indonesia. Ia memberikan ceramah tentang keutamaan ibadah di bulan Ramadhan, keutamaan berbagi di bulan Ramadhan, serta menyampaikan kondisi terkini di Palestina, khususnya di Gaza.
Syekh Bilal Al Habil, saat ceramah fasih berbahasa Indonesia, pada kegiatan smartTren Ramadhan, dan “Aksi Kepedulian untuk Palestina”
“Mengingat bahwa kemarin, tanggal 18 Maret, di Gaza sudah kembali terjadi penyerangan kepada warga Palestina. Dalam hitungan kurang dari satu jam, sebanyak 500 orang meninggal dunia, 200 di antaranya adalah anak-anak,” kata Andika.
“Alhamdulillah, bekerja sama dengan SMKN 4 Kota Bandung, kami berhasil menggalang dana untuk disalurkan kepada saudara-saudara kita di Palestina. Sebelumnya, kami juga menyalurkannya melalui jalur Mesir, kemudian melalui Kedutaan Besar Palestina yang ada di Indonesia, dan terakhir kemarin menyalurkan melalui jalur Jordania,” tambah Andika.
Namun demikian, ia juga menyampaikan bahwa saat ini bantuan ke Gaza sangat sulit, sehingga penyaluran dilakukan melalui perbatasan-perbatasan yang masih memungkinkan.
Andika pun menjelaskan bahwa penggalangan dana di SMKN 4 Kota Bandung berjalan dengan lancar. Para siswa, guru, serta tenaga kependidikan sangat bersemangat dalam membantu rakyat Palestina. Terbukti, hanya dalam hitungan jam, terkumpul dana lebih dari Rp 14 juta. Keluarga besar SMKN 4 memiliki semangat membantu dengan sifat ikhlas.
“Sebelumnya kami membagikan amplop, agar tetap menjaga privasi. Lalu dikumpulkan saat acara dari keluarga besar SMKN 4 Kota Bandung, dan alhamdulillah terkumpul. Insya Allah hal serupa akan kami lakukan, tidak hanya ke sekolah-sekolah, tetapi juga ke masjid-masjid dan majelis taklim se-Jawa Barat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 4 Kota Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa amalan-amalan di bulan suci Ramadhan selain berpuasa juga meliputi membaca, mengkaji, dan mengamalkan Al-Qur’an, melaksanakan salat tarawih di rumah masing-masing, salat malam, dan berbagai aktivitas ibadah lainnya.
Kegiatan smartTren Ramadhan 1446 Hijriah, serta “Aksi Kepedulian untuk Palestina” bagian dari pembentukan karakter, menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada sesama
“Para siswa kami berikan buku amaliah Ramadhan, yang harus mereka isi dan lakukan selama bulan suci Ramadhan,” kata Agus.
Selain itu, pihak sekolah juga membiasakan para siswa untuk melakukan infak dan sedekah.
“Untuk infak dan sedekah tentunya kita tidak membeda-bedakan golongan mana yang akan dibantu. Jika ada yang membutuhkan pertolongan, maka kita bantu. Paling tidak, setiap orang beriman itu adalah bersaudara, termasuk saudara-saudara kita di Palestina,” jelas Agus.
Agus juga menyoroti kondisi terkini di Gaza. “Kemarin gencatan senjatanya selesai, tetapi nyatanya mereka kembali dibombardir oleh zionis Israel. Sebanyak 500 orang meninggal dunia, dan 200 di antaranya adalah anak-anak. Artinya, keganasan genosida terjadi begitu nyata,” ungkapnya.
Selain situasi keamanan yang mencekam, kondisi cuaca di Palestina saat ini juga dingin. Rakyat Palestina mengalami kekurangan makanan, air bersih, fasilitas kesehatan, listrik mati, dan banyak keterbatasan lainnya.
Berfoto bersama usai kegiatan “Aksi Kepedulian untuk Palestina” pada kegiatan smartTren Ramadhan 1446 Hijriah di SMKN 4 Kota Bandung
“Kenapa kita membantu Palestina? Karena selain alasan kemanusiaan dan ukhuwah Islamiyah, Palestina juga merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia.”
“Maka ada kepedulian yang tidak hanya sebatas sebagai warga negara Indonesia, tetapi juga sebagai sesama Muslim. Terkumpulnya dana dalam hitungan jam, tidak hanya dari siswa tetapi juga dari guru, menunjukkan keikhlasan dalam bersedekah,” kata Agus.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa dalam rangka menumbuhkan kepedulian sosial, pihaknya juga mengadakan kegiatan “Rantang Kanyaah”, sebuah bentuk kepedulian terhadap sesama Muslim di sekitar lingkungan SMKN 4 Kota Bandung. Selain itu, ada juga program “Opat Babagi”, yaitu memberikan bantuan kepada panti asuhan.
“Semua ini adalah bagian dari goal setting kami untuk membentuk perubahan perilaku dan karakter yang baik. Seorang Muslim harus kuat tidak hanya fisik, tetapi juga dari sisi mental, menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, memiliki daya juang yang tinggi, disiplin, dan jujur, sehingga dapat melahirkan generasi Muslim yang kokoh,” pungkas Agus. [SR]***