majalahsora.com, Kota Bandung – SMK Pasundan 3 Kota Bandung, di bawah kepemimpinan Saeful Hermansyah terus melakukan berbagai peningkatan, khususnya dalam hal mutu. Termasuk saat memasuki tahun baru 2025, awal semester dua (genap).
Berkenaan dengan itu Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Ardhi Pragowo, menjelaskan bahwa pada semester dua ini kegiatannya sudah dirumuskan sejak jauh-jauh hari, yaitu saat awal tahun ajaran baru 2024/2025.
Khusus di bidang kesiswaan untuk menunjang minat bakat sampai ke pembelajaran siswa, banyak program yang dimunculkan di semester dua, di antaranya program bulan donasi yang akan diselenggarakan pada bulan Januari ini. Tujuannya mengembangkan rasa empati dan simpati siswa bagi orang-orang yang membutuhkan.
Di samping itu ada kegiatan peringatan hari besar Islam, Isra Mi’raj. Sedangkan pada bulan Februari akan diadakan peringatan Poe Basa Indung. Kemudian pada bulan Maret ada kegiatan pembentukan karakter budi pekerti melalui kegiatan pesantren kilat dan sebagainya.
Kepala SMK Pasundan 3 Kota Bandung, Drs. Saeful Hermansyah, M.M
“Ada juga program tahunan wisuda tahfidz. Ini mencoba untuk mengangkat siswa siswi berprestasi dalam bidang keagamaan,” tambahnya, di kampus SMK Pasundan 3 Kota Bandung, Kebon Jati No 31, Rabu (8/1/2025).
Masih dari keterangan Ardhi, pada bulan Mei akan diadakan peringatan Hari Pendidikan Nasional serta penyelengaraan penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha, yang diselenggarakan setiap tahun di sekolah.
“Terkahir akan diadakan kegiatan Porseni. Untuk tambahannya ada kegiatan yang sifatnya tentatif. Contoh akan mencoba kolaborasi dengan salah satu komunitas musik yakni titik kumpul, mengadakan pagelaran budaya.”
“Berkaitan dengan PPDB akan membuat lomba Pramuka, tingkat SD SMP se-Kota Bandung, sekitar bulan Mei,” kata Ardhi.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Ardhi Pragowo, S.Pd
Terkait program makan gratis? Ardhi menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada. Padahal sudah banyak siswa SMK Pasundan 3 Kota Bandung yang menanyakan program tersebut berjalan kapan.
Ardhi pun menjelaskan mengenai jurusan yang ada di SMK Pasundan 3 Kota Bandung, yang terdiri dari Desain Komunikasi Visual (DKV), Akuntansi Keuangan Lembaga, lalu Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB). Lanjutnya jumlah siswa saat ini ada 603 orang. “Tahun ajaran 2025/2026, akan ada penurunan jumlah rombongan belajar, untuk mengejar kualitas. Hanya menerima lima rombel, masing-masing dua kelas untuk jurusan DKV dan MPLB, satu kelas AKL dengan total 180 orang siswa saja,” kata Ardhi.
Program Unggulan bidang Kurikulum
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Ningrum Suryatiningsih, menambahkan bahwa pada semester dua ini banyak program yang berkaitan dengan pembelajaran dari setiap tingkat.
Untuk kelas X, kata Ningrum kegiatan pokoknya yakni kunjungan industri, diakhir pembelajaran, saat kenaikan fase. Mengunjungi industri besar untuk kelas X dan untuk kelas XI kunjungan industri lokal, pada bulan Januari.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Ningrum Suryatiningsih, S.Pd., M.M
“Setiap jurusan industri yang dikunjunginya berbeda-beda. Contohnya jurusan AKL ke Bank Indonesia. Sedangkan jurusan MPLB akan mengunjungi dua tempat, Gedung Arsip dan PT KAI di Bandung,” kata Ningrum.
“Kalau kunjungan besar untuk kelas X, biasanya ke Jogyakarta, kami optimalkan mengunjungi perusahaan besar seperti PT Tristek,” imbuhnya.
Sedangkan untuk kelas XII, mengikuti kurikulum 2013, melakukan praktek kerja lapangan (PKL), pada semester lima dan enam.
“Kebetulan pada semester lima, untuk jurusan AKL dan MPLB, sudah selesai. Sehingga sekarang untuk menghadapi uji kompetensi (ujikom) dan rangkaian ujian sekolah. Kami lakukan proses pembelajarannya sistem shift. Jadi fokus mempersiapkan ujian sekolah dan ujikom. Sedangkan untuk jurusan DKV sedang melaksanakan PKL, pada bulan Maret ditarik dan melakukan sidang PKL dan persiapan uji kompetensi,” kata Ningrum.
Wakil Kepala Sekolah bidang Hubin Ramdhan Gumilar, S.Ikom
Lanjutnya SMK Pasundan 3 Kota Bandung pun memiliki program khusus bagi seluruh siswa jurusan DKV, dimana pada tahun ini, para siswa akan mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) di PT Cholirine, selama tiga hari.
“Bergantian, dibuatkan jadwal melaksanakan pembelajaran di luar. Diklat itu memang salah satu tujuannya untuk mendongkrak memiliki sertifikat kompetensi.
“Alhamdulillah dengan begitu raport pembelajaran (seluruh instrumen yang ada) mendapatkan nilai hijau semua,” kata Ningrum.
Namun begitu kata Ningrum SMK Pasundan 3 Kota Bandung, terus meningkatkan penelurusan lulusannya atau tracer study.
Siswa siswi SMK Pasundan 3 Kota Bandung, terus ditingkatkan kompetensinya dan memiliki sertifikat keahlian
“Kebetulan sejauh ini sudah 80 persen dengan berbagai cara, termasuk dengan cara manual (penelusurannya), by system, wa grup, by phone, itu progres tertelusuri. Kami kompak semua bidang bergerak membantu (tidak hanya bidang kurikulum),” kata Ningrum.
Pihaknya pun setelah mendapatkan BOS Kinerja terus melakukan peningkatan, di antaranya para guru diikutsertakan dalam berbagai pelatihan, termasuk siswa.
“Kemarin juga di kelas X sudah ada program analisis minat dan bakat, juga gaya belajar. Kami upayakan dana BOS Kinerja ke arah sana. Bahkan salah satu program pada tahun depan yakni sertifikasi kompetensi guru bisa tercover,” kata Ningrum.
Masih dari keterangan Ningrum, terkait BOS Kinerja, melalui bidang kurikulum, pada tahun lalu ada delapan orang guru produktif, mengikuti uji sertifikasi kompetensi. “Mudah-mudahan ini menjadi program yang berkala, dan keseluruhan Guru SMK Pasundan 3 Kota Bandung, sudah tersertifikasi secara kompetensi,” pungkasnya. [SR]***