majalahsora.com, Kota Bandung – Pelaksanaan Smart Pesantren (smartTren) Ramadhan 1446 Hijriah digelar oleh hampir semua SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat. Seperti di SMKN 4 Kota Bandung, mengadakan smartTren bagi siswa sesuai arahan dan mengacu kepada surat edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jabar. Tujuannya tidak lain adalah untuk membentuk karakter siswa yang lebih agamis.
Di samping itu, para guru dan tenaga kependidikan di SMKN 4 Kota Bandung setiap hari selama bulan Ramadhan melaksanakan kegiatan mengkhatamkan Al-Qur’an.
Kepala SMKN 4 Kota Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa setiap hari para guru membaca Al-Qur’an, baik di rumah maupun di sekolah, melalui program “one day one juzz”.
SmartTren Ramadhan 1446 Hijriah, Kepala SMKN 4 Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., bersama Syekh Bilal Al Habil dari Gaza Palestina
“Jadi dalam satu hari khatam, satu kelompok terdiri dari 30 sampai 32 orang maksimal. Guru-guru dalam satu hari masing-masing kebagian membaca Al-Qur’an satu juzz. Jika dilakukan bersama-sama, satu hari bisa khatam 30 juzz. Kalau sendiri-sendiri selama Ramadhan bisa khatam 30 juzz,” terangnya.
Agus juga menjelaskan metodenya. Para peserta dibuatkan urutan membaca Al-Qur’an sesuai nomor. Misalnya, yang mendapat urutan nomor satu akan membaca juzz satu di hari pertama, demikian pula untuk urutan kedua, ketiga, sampai ke-30, semuanya membaca juzz sesuai urutan. Begitu seterusnya, setiap hari bergantian membaca juzz sesuai urutan, sampai Ramadhan berakhir.
“Kalau urutan nomor dua berarti memulai dari juzz dua. Pada hari kedua saya baca juzz kedua, yang urutan kedua membaca juzz tiga, dan seterusnya. Kalau urutan nomor 20, berarti memulai membaca dari juzz 20, hari berikutnya juzz 21. Ini sudah kami lakukan sejak malam pertama Ramadhan. Laporannya dicatat di grup WhatsApp tilawah. Kegiatan ini tidak ada paksaan dan baru kami laksanakan tahun ini,” kata Agus.
Kajian Islami, yang dipaparkan oleh Guru PAI/PABP SMKN 4 kota Bandung
Ia menambahkan bahwa ini juga menjadi upaya untuk memberikan contoh yang baik bagi para siswa. Agus mengutip Surat As-Shaff ayat 2, dalam Al-Qur’an: “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?”
“Jadi ulah ngan ngomong wungkul (jangan hanya bicara saja), tetapi harus dilakukan. Misalnya kami menyuruh siswa untuk tilawah, mengaji, tetapi gurunya sendiri tidak melakukannya. Itu salah, karena ada ancaman di ayat dua Surat As-Shaff. Karena kita mengimani ayat suci Al-Qur’an tersebut, kami ajak guru-guru membentuk grup tilawah tadarus, satu hari khatam 30 juzz,” tambah Agus.
Menurutnya, ini merupakan langkah memberikan contoh yang baik sekaligus memperbanyak amal ibadah di bulan Ramadhan.
Ketua Pelaksana SmartTren Ramadhan SMKN 4 Bandung, Siti Mulyati, S.Pd
Selain itu, Agus menjelaskan adanya penggalangan dana bantuan untuk rakyat Palestina yang terkumpul sebesar Rp 14 juta lebih (Rabu, 19 Maret 2025), yang akan disalurkan ke Gaza Palestina melalui Lazis Darul Hikam.
“Kenapa kita membantu Palestina? Karena selain alasan kemanusiaan dan ukhuwah Islamiyah, Palestina juga merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia.”
“Maka ada kepedulian yang tidak hanya sebatas sebagai warga negara Indonesia, tetapi juga sebagai sesama Muslim. Terkumpulnya dana dalam hitungan jam, tidak hanya dari siswa tetapi juga dari guru, menunjukkan keikhlasan dalam bersedekah,” jelas Agus.
SmartTren Ramadhan SMKN 4 Kota Bandung, penulisan mushaf Al-Quran
Lebih jauh, Agus juga memaparkan bahwa dalam rangka menumbuhkan kepedulian sosial, pihaknya mengadakan kegiatan “Rantang Kanyaah” sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama Muslim di sekitar lingkungan SMKN 4 Kota Bandung. Selain itu, ada juga program “Opat Babagi”, yaitu pemberian bantuan kepada panti asuhan.
“Semua ini adalah bagian dari goal setting kami untuk membentuk perubahan perilaku dan karakter yang baik. Seorang Muslim harus kuat tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga dari sisi mental menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, memiliki daya juang tinggi, disiplin, dan jujur sehingga dapat melahirkan generasi Muslim yang kokoh,” pungkas Agus.
Kegiatan SmartTren Ramadhan Luring di SMKN 4 Bandung
Selama Ramadhan siswa SMKN 4 Kota Bandung yang beragama Islam, khususnya saat di rumah diupayakan secara penuh melakukan kegiatan amaliah Ramadhan. Hal ini sesuai panduan buku harian amaliah Ramadhan yang dibagikan kepada siswa, seperti melaksanakan puasa, shalat wajib, shalat tarawih, tadarus, mencatat ceramah dan lainnya.
SmartTren Ramadhan SMKN 4 Kota Bandung, diisi dengan tampilan bakat siswa dalam bidang dakwah dan musik Islami
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Siti Mulyati, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan SmartTren Ramadhan secara luring di SMKN 4 Bandung, yang berlokasi di Jalan Kliningan No. 6, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong, diadakan selama tiga hari, yakni pada tanggal 18–20 Maret 2025.
Acara ini diikuti oleh seluruh siswa SMKN 4 Kota Bandung, mulai dari kelas X hingga kelas XII dengan jumlah sekitar 1.587 orang siswa.
“Karena jumlahnya banyak, maka kami membagi ke dalam tiga kegiatan setiap harinya. Ada kegiatan bersama untuk seluruh tingkat dalam mengawali SmartTren dengan shalat Dhuha berjamaah, tadarus bersama di lapangan sekolah,” jelas Siti.
Dalam SmartTren Ramadhan 1446 Hijriah, Guru-guru SMKN 4 Kota Bandung, setiap hari mengkhatamkan membaca Al-Qur’an (30 juzz), program “one day one juzz”
Ia menambahkan, ada juga kegiatan “Ajengan Masuk Sekolah” dengan menghadirkan narasumber dari luar. Setelah itu pada pelaksanaannya siswa ini dibagi ke dalam tiga kegiatan. Misalnya, kelas X mengikuti kegiatan menulis mushaf Al-Qur’an, kelas XI mengikuti kajian Islam yang disampaikan oleh Guru Pendidikan Agama Islam di sekolah, dan kelas XII menampilkan bakat mereka seperti berdakwah dan penampilan musik Islami di lapangan. Setiap harinya kegiatan ini dilakukan secara bergantian selama tiga hari.
Pada hari terakhir, ada kegiatan bakti sosial “Opat Babagi” ke panti asuhan serta penyaluran “Rantang Kanyaah” yang dikumpulkan oleh siswa dan didistribusikan ke lingkungan sekitar sekolah.
Selain itu, Siti juga menjelaskan adanya kegiatan dari sekolah kedinasan yang bertujuan memberikan informasi bagi siswa kelas XII yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Dengan amaliah harian di bulan Ramadhan, diharapkan siswa SMKN 4 Bandung, mendapatkan bekal untuk mengarungi 11 bulan berikutnya
Sementara itu, Ketua OSIS SMKN 4 Kota Bandung, Pahri Fauzi, menyampaikan bahwa kegiatan SmartTren Ramadhan tahun ini benar-benar menguras tenaga namun sarat makna.
“Selama tiga hari ini kami maksimalkan dengan ketiga angkatan, dengan materi yang sama secara bergantian setiap harinya,” ungkap Pahri.
Ia juga merasa bangga karena sekolahnya dapat berkontribusi membantu rakyat Palestina dalam penggalangan dana pada kegiatan “Aksi Kepedulian untuk Palestina”. Termasuk dengan hadirnya penceramah dari Gaza, Syekh Bilal Al Habil, yang memberikan ceramah tentang keutamaan ibadah di bulan Ramadhan, keutamaan berbagi di bulan Ramadhan, serta menyampaikan kondisi terkini di Palestina, khususnya di Gaza.
SmartTren Ramadhan SMKN 4 Kota Bandung, diisi dengan sosialisasi sekolah kedinasan kepada siswa kelas XII
Masih berkaitan dengan kegiatan SmartTren, Pahri berharap kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadhan dapat menjadi bekal untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari di luar bulan Ramadhan.
Senada, Wakil Ketua OSIS, Anggi Putri Nabila, mengungkapkan bahwa SmartTren merupakan ajang penting yang hanya digelar setahun sekali. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan terbiasa dengan nilai-nilai positif, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga pada bulan-bulan berikutnya.
Menurut Anggi, salah satu hal menarik dalam kegiatan smartTren ini, adanya kegiatan nada dan dakwah, pasalnya dapat mewadahi potensi siswa untuk tampil di depan umum, dan acara tidak monoton.
Ketua OSIS SMKN 4 Kota Bandung, Pahri Fauzi (berdiri di depan tengah), Wakil Ketua OSIS, Anggi Putri Nabila (kedua dari kiri) bersama panitia smartTren Ramadhan
“Tadi ada yang tampil hadroh, dakwah, ini membuat kegiatan Ramadhan semakin menarik. Selain itu, di rumah siswa juga mengisi buku amaliah Ramadhan, yang berisi ceramah dan resume yang ditulis oleh siswa. Ini dapat membantu siswa memperdalam ilmu agama Islam,” jelas Anggi.
Saat ditanya mengenai target pribadi di bulan Ramadhan, Anggi menyampaikan bahwa dirinya ingin lebih giat menjalankan salat Tarawih dan memperbaiki salat lima waktu.
Ia juga menjelaskan pelaksanaan bakti sosial pada hari terakhir SmartTren Ramadhan, yakni pada hari Kamis, 20 Maret 2024. Selain menyalurkan bantuan ke panti asuhan, juga akan berkeliling Kota Bandung membagikan “Rantang Kanyaah” sebanyak 1.500 nasi boks, snack, dan takjil kepada masyarakat. [SR]***