majalahsora.com, Kota Bandung – SMK ICB Cinta Niaga Kota Bandung terus berkomitmen meningkatkan kualitas siswa tidak hanya dari segi kompetensi, tetapi juga pembentukan karakter. Hal ini diwujudkan melalui berbagai program, salah satunya adalah kegiatan Smart Pesantren Ramadhan yang dilaksanakan setiap tahun. Bertujuan untuk menyeimbangkan antara kecerdasan akademik dengan pembangunan karakter dan etika siswa.
Program smartTren yang diarahkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) menjadi salah satu amanat bagi sekolah-sekolah tingkat SMA, SMK dan SLB di Jabar untuk memperdalam pembelajaran keagamaan. SMK ICB Cinta Niaga pun turut melaksanakan program ini dengan berbagai inovasi dan penyesuaian.
Kepala Sekolah SMK ICB Cinta Niaga Galih Arifandi, S.Pd., menjelaskan bahwa pelaksanaan smartTren tahun 2025 memiliki beberapa perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
SmartTren Ramadhan, diharapakan oleh Kepala SMK ICB Cinta Niaga, Galih Arifandi, S.Pd., bisa menjadi pondasi perubahan yang baik dalam pembinaan dan pengembangan karakter siswa
“Biasanya, materi smartTren disampaikan oleh guru internal kami. Namun, tahun ini kami menghadirkan pembicara dari luar, yaitu dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), SBM ITB, dan lainnya,” kata Galih saat diwawancarai oleh majalahsora.com di Jalan Pahlawan No 19, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Senin (17/3/2025).
Kegiatannya diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI beragama Islam, dengan total peserta sekitar 300 orang yang terbagi dalam 11 kelas. Galih menekankan bahwa tahun 2025 menjadi tahun pembangunan karakter siswa.
“Percuma jika seseorang pintar secara akademik tetapi kurang dalam hal etika. Karakter baik harus ditunjukkan melalui disiplin, penampilan, dan program 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun),” tegasnya.
SmartTren Ramadhan, dilangsungkan dari tanggal 17-21 Maret 2025
Galih juga menyoroti pentingnya kedisiplinan, terutama dalam hal ketepatan waktu. Mulai tahun ini, SMK ICB Cinta Niaga menerapkan jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB.
“Meskipun di hari pertama masih ada yang terlambat, namun pada hari kedua dan seterusnya, baik guru maupun siswa sudah bisa beradaptasi. Bahkan, wajah siswa terlihat lebih segar karena udara pagi yang masih bersih,” ungkapnya.
Selain disiplin, penampilan siswa juga menjadi perhatian. Galih menjelaskan bahwa mayoritas siswi di sekolahnya diwajibkan memakai pakaian yang menutup aurat, seperti kerudung panjang, kemeja lengan panjang, dan rok panjang. “Bagi siswi non-muslim, mereka juga diwajibkan memakai rok di bawah lutut dan kemeja yang tidak ketat,” tambahnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Drs. Deni Rusniadi
Di samping itu program 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) menjadi salah satu fokus utama dalam pembentukan karakter siswa. Galih berharap lulusan SMK ICB Cinta Niaga tidak hanya cerdas dan kompeten, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan sopan santun dalam berinteraksi dengan orang lain.
“SmartTren menjadi pondasi perubahan yang baik dalam pembinaan dan pengembangan karakter siswa. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi tonggak untuk mencapai sasaran yang lebih besar di bulan Syawal nanti,” ujar Galih.
Ia dan seluruh jajaran sekolah berharap smartTren dapat menjadi wadah untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik.
Sekitar 300 an siswa kelas X dan XI mengikuti kegiatan SmartTren Ramadhan 1446 Hijriah
“Kami ingin siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan siap menghadapi tantangan dunia kerja,” pungkas Galih.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Drs. Deni Rusniadi, mengatakan bahwa pada tanggal 6-13 Maret, kelas X dan XI melaksanakan penilaian tengah semester, sedangkan kelas XII melaksanakan ujian praktik. Kemudian, pada tanggal 17-21 Maret, kelas X dan XI mengikuti smartTren, sementara kelas XII melaksanakan ujian sekolah teori.
Kegiatan smartTren Ramadhan dilaksanakan selama tiga hari (17-19 Maret 2025). Kemudian pada tanggal 20 Maret diisi dengan berbagai macam perlombaan Islami, seperti cerdas cermat, tilawah Quran, tahfidz Quran, hadroh, kaligrafi, fashion show, hafalan Quran, dan digital poster. Sedangkan pada 21 Maret 2025, diadakan kegiatan buka bersama untuk seluruh warga SMK ICB Cinta Niaga.
Faisal Fauzan Ilyasa, S.Pd., Ketua Pelaksana SmartTren Ramadhan 1446 Hijriah
Ketua Pelaksana smartTren yang merupakan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Faisal Fauzan Ilyasa, S.Pd., menjelaskan bahwa konsep smartTren tahun 2025 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami membagi kegiatan menjadi dua sesi. Pagi hari diisi dengan pematerian atau sharing session oleh guru internal, sedangkan sesi kedua diisi oleh pembicara dari luar,” ujar Faisal.
Materi yang diberikan meliputi pendekatan terhadap Al-Qur’an, kesehatan mental, dan Islam Rahmatan Lil Alamin.
Azmi Hoerunisa, kelas XI Akuntansi
“Kami ingin siswa tidak hanya memahami Al-Qur’an secara tekstual, tetapi juga mencintainya melalui seni tilawah. Selain itu, materi kesehatan mental penting untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang dinamis,” jelas Faisal.
Materi Islam Rahmatan Lil Alamin disampaikan dengan cara yang unik, yaitu melalui cerita wayang golek.
“Ini menjadi salah satu materi yang menarik bagi siswa setelah dua hari mengikuti materi yang serius,” tambahnya.
Azmi Hoerunisa, siswi kelas XI Akuntansi, mengungkapkan kesannya mengikuti smartTren tahun ini.
“Materinya cukup unik, terutama belajar tilawah Al-Quran dengan berbagai irama seperti jiharkah dan nahawand. SmartTren tahun ini seru dan tidak membosankan,” ujar Azmi.
Ia juga menargetkan diri untuk lebih disiplin dalam beribadah selama bulan Ramadhan. “Saya ingin shalat saya tidak bolong-bolong dan menghindari perkataan serta perilaku yang tidak baik,” tuturnya. [SR]***