majalahsora.com, Kota Bandung – Persiapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) SMA PGRI 2 Bandung Kota telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Pihak sekolah gencar melakukan promosi ke berbagai sekolah, baik melalui media sosial maupun turun langsung ke lapangan. Selain itu, promosi juga dilakukan dengan menyebarkan brosur ke sekolah-sekolah dan memasang spanduk di beberapa wilayah.
Untuk SPMB tahun ini, SMA PGRI 2 Kota Bandung menargetkan menerima 128 orang siswa baru untuk lima kelas. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Tatang Jatnika, S.Pd., Kepala SMA PGRI 2 Kota Bandung, di Jalan Cipagalo Girang No 42, Bandung, Jumat (16/5/2025).
Lebih lanjut, dengan mengusung motto “MANTAP: Mandiri, Terampil dan Presentatif”, pihaknya akan terus memfokuskan dan meningkatkan keunggulan sekolah dalam mempersiapkan siswa diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Ini sebetulnya dari tahun 2024 dan akan dilanjutkan, insya Allah, hingga 2026 ke depan, kami melaksanakan program unggulan yaitu KTI atau Karya Tulis Ilmiah. Program ini bertujuan mempersiapkan para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Adapun bagi siswa yang tidak berminat kuliah, program ini menjadi bekal ketika mereka lulus dari sini dan terjun ke masyarakat nanti. Mereka punya bekal menulis,” ungkap Tatang kepada majalahsora.com.
Kepala SMA PGRI 2 Kota Bandung, Tatang Jatnika, S.Pd
Ia menambahkan bahwa dampak dari program KTI ini sangat positif dan mendapat sambutan baik dari orangtua siswa. Program ini disosialisasikan sebagai bagian dari bidang Kurikulum sekolah.
“Alhamdulillah, kata mereka ini pengalaman baru yang unik bagi siswa, karena belum ada sekolah lain yang menerapkan program seperti ini,” tambah Tatang.
Respon para siswa terhadap KTI pun sangat antusias, khususnya menjelang ujian sekolah. Program ini sekaligus menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian sekolah. Jika Karya Tulis Ilmiah belum dinyatakan lulus, sekolah mempertimbangkan untuk memberikan ujian susulan, karena siswa yang belum menyelesaikan KTI tidak dapat mengikuti ujian sekolah pada jadwal reguler.
Dengan adanya program ini, Tatang berharap SMA PGRI 2 Bandung semakin dipercaya oleh yayasan sebagai penyelenggara pendidikan, juga oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta oleh masyarakat, khususnya para orangtua.
Suasana pembelajaran di SMA PGRI 2 Kota Bandung, yang sudah mengimplementasikan Karya Tulis Ilmiah
“Silakan bagi masyarakat untuk mendaftarkan anak-anaknya ke SMA PGRI 2 Bandung. Bisa langsung datang ke sekolah. Selain berprestasi di bidang olahraga, kami juga tidak luput dari pembinaan karakter. Insya Allah kami bisa membina putera-puteri anda,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Heru Budianto, S.E., menambahkan bahwa dalam teknis penyelenggaraan KTI, para siswa diberi kebebasan memilih tema, kemudian melakukan penelitian secara individu.
“Sistematika penulisannya pun hampir mirip dengan skripsi di tingkat universitas. Siswa juga didampingi satu orang pembimbing dari guru internal sekolah. Waktu penelitian dan penulisan KTI dilaksanakan selama dua minggu,” jelas Heru.
Ada perbedaan dibanding tahun sebelumnya, di mana kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa dan KTI dilakukan setelahnya. Untuk tahun ini, dua minggu sebelum ujian, kegiatan belajar diubah menjadi waktu penuh untuk KTI.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Heru Budianto, S.E., terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di SMA PGRI 2 Kota Bandung
Adapun sumber penelitian KTI dapat diambil dari permasalahan di lingkungan internal sekolah maupun luar sekolah, baik melalui literasi buku fisik maupun jurnal dari internet.
“Tujuannya adalah memperkenalkan bentuk tulisan yang benar, menjadi pengalaman bagi siswa ketika melanjutkan ke Perguruan Tinggi terkait penyusunan skripsi. Pelaksanaannya selama dua minggu sebelum ujian sekolah, supaya siswa punya waktu lebih banyak untuk menyelesaikan KTI,” tambah Heru.
Setelah dua minggu penelitian dan penulisan selesai, para siswa akan menjalani sidang KTI yang dirancang seperti sidang skripsi di perguruan tinggi. Sidang dilakukan secara terbuka di ruang kelas yang telah ditentukan agar siswa lain bisa menyaksikan presentasi hasil penelitian. Tim penguji terdiri dari tiga guru internal yang menilai berdasarkan beberapa indikator, yaitu bentuk penulisan, isi, penyajian atau presentasi, serta solusi yang dihasilkan dari penelitian tersebut.
“Kita hampir seluruhnya menilai seperti sidang skripsi. Ini melatih keberanian siswa untuk tampil menyajikan hasil penelitiannya dengan baik. Sebagai gambaran ketika mereka kuliah nanti dan menghadapi sidang S1. Ini juga melatih siswa berliterasi dan bernumerasi,” ujar Heru.
SMA PGRI 2 Kota Bandung, terus tingkatkan jumlah siswa yang di terima di Perguruan Tinggi Negeri
Selain program KTI, SMA PGRI 2 Bandung juga memiliki keunggulan di bidang ekstrakurikuler, khususnya olahraga.
“Yang pernah menjadi juara itu ekskul voli dan futsal. Memang ekskul olahraga di sini yang berprestasi. Kedua ekskul itu selalu ikut kejuaraan. Kalau yang terakhir juara adalah voli di Polban, juara 2 se-Jawa Barat di Bandung Barat. Futsal juga juara 3 di event yang biasa diadakan di Progresif,” jelas Heru.
Selain itu, ekskul Paskibra juga menjadi wadah pembentukan karakter siswa yang lebih disiplin, dan sudah terbukti di beberapa angkatan dengan raihan juara harapan dan juara 3.
Heru berharap para siswa dapat tumbuh dan berkembang sesuai usianya, membentuk karakter disiplin, menghargai serta menghormati orang lain, hingga menjadi kebanggaan bagi orangtua. [SR]***
