majalahsora.com, Kota Bandung.– SMKN 7 Bandung menggelar acara pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2024/2025 pada hari Selasa (21/5/2025) di aula sekolah, Jalan Soekarno Hatta No. 596, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Dengan tema “Eterious Sapta: Eternal Bonds, Everlasting Memories”
Dalam kegiatan ini diikuti oleh 560 siswa dari lima jurusan, yaitu Kimia Industri (empat kelas), Kimia Tekstil (dua kelas), Kimia Analisis dan Laboratorium (enam kelas), Farmasi Klinis dan Komunitas (dua kelas), serta Farmasi Industri (dua kelas).
Suasana bahagia, meriah, dan penuh haru mewarnai momen perpisahan yang digelar sangat sederhana sesuai arahan Kang Dedi Mulyadi (KDM) sapaan akrab Gubernur Jawa Barat.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, Kampus Berkualitas di Bandung dengan Biaya Pendidikan Terjangkau klik di http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Ketua Komite SMKN 7 Kota Bandung, Tri Andayani, S.T., mendukung acara pelepasan sederhana sesuai arahan KDM dan Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si
Plt. Kepala SMKN 7 Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., menerangkan bahwa pelepasan siswa kelas XII tahun ajaran 2024/2025 memang dilangsungkan sesederhana mungkin serta “Dedi Dores” atau dengan diiringi doa restu.
“Acara ini dilaksanakan secara sederhana, khidmat dan meriah, sesuai arahan atau anjuran Gubernur Jawa Barat. Bahwa pelepasan dilangsungkan harus dengan sesederhana, semurah dan semeriah mungkin. Kami sudah musyawarah dengan anak-anak, khususnya perwakilan siswa kelas XII yang lulus tahun ini dan kami sepakat untuk dilaksanakan di sekolah dengan sumber daya yang ada,” kata Agus kepada majalahsora.com.
Yang terpenting, kata Agus, kegiatan pelepasan siswa ini tidak memungut biaya sedikit pun tanpa mengurangi keceriaan dan kemeriahan acara. Dirinya bersyukur karena para siswa kelas XII yang telah lulus, bapak dan ibu guru serta para orangtua terlihat cukup puas dan memberikan dukungan besar.
Ibu dan Bapak Guru SMKN 7 Kota Bandung tidak bisa menyembunyikan rasa haru, melepas siswanya yang telah lulus pada tahun ajaran 2024/2025
Agus juga berpesan agar para lulusan menyongsong masa depan yang gemilang dan cerah, menjadi kebanggaan orangtua, sekolah, almamater, warga Jawa Barat, dan secara umum, bangsa Indonesia. Generasi saat ini, menurutnya, harus didukung dengan motivasi tinggi, kreativitas, dan karakter kuat agar mampu menjawab berbagai tantangan masa depan, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Ketika proses pendidikan di SMKN 7 Bandung berlangsung selama tiga tahun dan ada kekurangan atau kekeliruan, kami memohon maaf atas kesalahan yang dirasa kurang berkenan. Namun saya juga ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang telah begitu tinggi dedikasinya dengan ikhlas untuk amal jariah berbagi ilmu kepada anak didik kita,” ucap Agus.
Kepada seluruh pelajar, baik yang masih menempuh pendidikan maupun yang telah lulus, Agus berpesan agar terus menggali potensi diri agar bakat dapat dieksplorasi dan dimaksimalkan untuk meraih masa depan gemilang. Menurutnya, penting bagi lulusan untuk menentukan arah tujuan agar mengenali diri dan memahami apa yang akan mereka lakukan ke depan dalam jangka panjang.
Ketua pelaksana kegiatan Achmad Surya, S.Pd., Gr., saat memberikan sambutan
Keterangan Ketua Pelaksana Pelepasan Siswa Kelas XII
Ketua pelaksana acara, Achmad Surya, S.Pd., Gr., yang merupakan staf kesiswaan, menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Secara teknis, pelaksanaan mengikuti arahan Plt. Kepala SMKN 7 Bandung serta aturan-aturan dari Gubernur KDM, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Tidak boleh memberatkan siswa apalagi orangtua (tanpa biaya). Poinnya, kegiatan ini berjalan dengan lancar, khidmat dan memberikan kesan yang baik bagi para lulusan. Sehingga memberikan makna dari pelepasan ini,” ujar Achmad.
Achmad juga memberikan dukungan moral dan motivasi kepada para siswa agar dapat menyongsong masa depan yang cerah. Ia mengucapkan terima kasih kepada para panitia, guru, wali kelas, serta siswa kelas X dan XI yang turut membantu menyukseskan acara ini.
Pelukan hangat dari guru, usai pengalungan medali
Meriahnya kegiatan pelepasan juga didukung oleh berbagai penampilan ekstrakurikuler seperti seni tari, paduan suara, angklung, Pramuka, Paskibra, dan PMR.
“Alhamdulillah dengan sumber daya yang ada di sekolah ini seperti sound system, lahan kegiatan dan lainnya, sudah mendukung tanpa harus menyewa. Bangku untuk para wali kelas pun kita manfaatkan dari kelas-kelas. Maka siswa kelas X dan XI pun kami arahkan mereka untuk belajar di rumah,” ungkapnya.
Achmad menambahkan bahwa tahun sebelumnya, acara serupa masih dikelola oleh komite. Ia pun berharap para lulusan dapat memanfaatkan ilmu yang didapat, baik untuk dunia kerja, melanjutkan pendidikan, maupun berwirausaha.
Acara pelepasan SMKN 7 Kota Bandung, berjalan sangat sederhana namun sarat makna
Di samping itu, kata Achmad nilai-nilai dari enam dimensi Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis, diharapkan dapat melekat serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tanggapan dan Dukungan Ketua Komite Sekolah
Tri Andayani, S.T., Ketua Komite SMKN 7 Kota Bandung, menyatakan bahwa acara pelepasan tahun ini berjalan sesuai arahan Gubernur Jabar.
“Sekarang kulturnya berbeda, seremonial yang dilakukan siswa pun berbeda. Namun dari kegiatan ini kita tanamkan juga agar para lulusan menghargai jerih payah orangtua,” jelas Tri.
Dimeriahkan dengan berbagai tampilan ekskul, salah satunya angklung
Tri juga menegaskan bahwa bukan acara pelepasan yang dilarang, melainkan selebrasi yang bersifat hura-hura dan berlebihan. Ia pun mendukung kebijakan Plt. Kepala SMKN 7, bahwa lebih baik uang digunakan untuk keperluan pendaftaran ke perguruan tinggi, persiapan melamar kerja, atau modal wirausaha. Jika ingin mengadakan acara lanjutan, siswa diminta tetap menjaga nama baik sekolah.
“Jadi kegiatan di aula itu seharusnya tetap menjadi kenangan terindah bagi mereka yang telah lulus. Karena kenangan itu terpatrinya dalam ingatan, bukan dalam buku tahunan atau booklet,” ucap Tri.
Intinya, tidak ada pembiayaan apa pun. Medali dan lainnya sudah dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Disdik Jabar. Tri pun menantikan kejelasan apakah komite sekolah masih dibutuhkan atau tidak sebagai lembaga pendukung. Ia juga menyarankan agar aturan tentang peran komite sekolah lebih ditegaskan dalam Pergub agar tidak menimbulkan ambiguitas.
Fauzy Putra Agustian dan Sastia Salsabila
“Adapun dukungan-dukungan yang harus dilakukan komite, aturan mainnya sebaiknya tertuang secara jelas. Supaya kita tetap bisa di posisi yang di tengah-tengah, yaitu antara kepentingan orangtua dan kepentingan sekolah, sesuai tupoksi,” ujar Tri.
Kesan Siswa Terkait Acara Pelepasan Siswa yang Sederhana
Sementara itu Fauzy Putra Agustian, lulusan kelas XII Analisis Pengujian Laboratorium 4, mengaku senang dan lega atas kelulusannya.
“Semua beban terasa sudah hilang setelah lulus ini, baik beban tugas atau apapun. Kalau acara ini, saya merasa awalnya pasti bakalan kurang seru. Namun setelah dijalani ternyata walaupun sederhana, tetap bisa berkesan buat kita. Dapet kenangannya,” ungkapnya.
Akan menjadi kenangan yang indah bagi lulusan tahun ajaran 2024/2025, meskipun pelepasan dilangsungkan secara sederhana
Setelah lulus ini ia berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi jurusan kimia murni dan berharap mendapatkan pekerjaan yang baik serta bisa membahagiakan orangtua dan orang terdekat.
Senada, Sastia Salsabila, lulusan kelas XII Kimia Industri 3, mengaku lega setelah menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun.
“Di sini kita belajar banyak tentang kimia dan itu bikin pusing banget. Pastinya lega banget setelah lulus ini dan merasa senang. Lalu acara ini keren banget! Walaupun sederhana. Tetap memorable, nangis bareng, ketawa bareng dan bahagia bareng,” kata Sastia.
Setelah lulus ini, Ia berencana melanjutkan kuliah program kelas karyawan di jurusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan berharap menjadi orang sukses, berguna bagi bangsa dan negara serta orang-orang tersayang. [SR]***