majalahsora.com, Kota Bandung – SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung, salah satu sekolah vokasi berkualitas di Kota Bandung, secara berkesinambungan dipercaya oleh Yamaha Motor Indonesia dalam melakukan inovasi pembelajaran untuk kemajuan siswa, melalui program Kelas Khusus Yamaha (KKY) Grade A.
Di samping itu, Yamaha Motor Indonesia (YMI) juga melakukan penyegaran serta memperkenalkan produk baru berikut teknologinya kepada mitra SMK binaan Yamaha Motor Indonesia. Hal ini dilakukan dalam kegiatan seminar pada hari Rabu, tanggal 26 Februari 2025, di SMK ICB Cinta Teknika Bandung, Jalan Atlas Tengah No 2.
Tri Cahyo Pramono, S.T., selaku Koordinator Education & Warranty Yamaha Indonesia Motor Manufacturing wilayah Direct Distribution System 2 (Jawa Barat) atau DDS 2, menjelaskan bahwa kegiatan seminar yang diadakan di SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung disebut High School Seminar yang diikuti oleh 84 SMK binaan Yamaha Motor Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat.
Kepala SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung, Sugiyo, S.Sos., M.M , saat membuka kegiatan High School Seminar Yamaha Motor Indonesia
“Ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus penyegaran kembali tentang motor-motor terbaru kami. Selain itu, kami juga mengadakan kegiatan berupa test ride dari motor-motor Yamaha. Tujuannya adalah untuk merasakan sensasi awal menggunakan produk terbaru kami,” kata Tri saat diwawancara di SMK ICB Cinta Teknika.
“Kami juga berkoordinasi dengan rekan-rekan SMK binaan bahwa pada April 2025 nanti akan diadakan SMK Skill Contest. Harapannya, kegiatan ini dapat membentuk juara yang nantinya dapat kami kirim hingga ke tingkat nasional,” tambah Tri.
Materi seminar yang disampaikan berupa penyegaran kembali tentang teknologi YECVT atau Yamaha Electric Continuously Variable Transmission kepada para guru SMK binaan, yang didukung dengan alat peraga. Sebelumnya, materi ini sudah diperkenalkan, namun hanya dalam jaringan (daring).
Koordinator Education & Warranty Yamaha Indonesia Motor Manufacturing wilayah Direct Distribution System 2 (Jawa Barat) DDS 2, Tri Cahyo Pramono, S.T
Dalam kesempatan ini, Yamaha juga memperkenalkan dan melakukan test ride sepeda motor Yamaha Aerox Alpha. Menurut keterangan Tri, sebenarnya ada dua motor lain yang semestinya dilakukan test ride, yaitu Yamaha R25 dan Yamaha MT 25, namun hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan di sekolah.
Hal ini dikarenakan kedua produk tersebut merupakan motor yang cukup kencang. Sehingga, untuk menguji akselerasi dan top speed-nya, diperlukan lahan yang lebih luas dan panjang, seperti di sirkuit.
“Test ride ini bertujuan untuk merasakan bagaimana akselerasi awal dari Aerox Alpha. Ada tes rem, belok-belok, zig-zag, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar para guru SMK tidak kalah informasi dengan murid-muridnya. Apalagi, pengetahuan Gen Alpha saat ini sangat cepat dalam memperoleh informasi secara akurat. Sementara itu, untuk test ride yang tersedia hanya Aerox Alpha karena itu merupakan main content kami,” jelas Tri.
Peserta High School Seminar Yamaha Motor Indonesia, di SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung
Produk terbaru lainnya yang diperkenalkan oleh Yamaha Motor Indonesia adalah oli Turbo Matic, yang khusus digunakan untuk Yamaha Nmax Turbo dan Yamaha Aerox Alpha Turbo.
Tri juga berharap bahwa kegiatan ini dapat mengedukasi siswa, di antaranya melalui kegiatan pelatihan, baik secara langsung maupun dalam jaringan.
“Para guru SMK binaan ini juga menjadi corong Yamaha untuk menginformasikan produk terbaru dari Yamaha kepada seluruh siswanya. Nantinya, informasi ini bisa berdampak berantai, dari siswa ke tetangganya, temannya, dan sebagainya,” ujar Tri.
Saat penyampaian materi dari Dodih Sutriono, Instruktur Education DDS 2 Jabar
Kerja Sama antara Yamaha Motor Indonesia dengan SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung
SMK ICB Cinta Teknika adalah SMK termuda dalam kerja sama dengan Yamaha di wilayah DDS 2. “Secara kerja sama dengan SMK, ada tiga tingkatan, yaitu Grade A, B, dan C. Untuk Grade A adalah yang memiliki Kelas Khusus Yamaha, seperti SMK ICB Cinta Teknika ini. Totalnya, di wilayah DDS 2 ada enam SMK dengan kerja sama Grade A. Dari segi infrastruktur hingga sarana prasarana, semuanya sudah memenuhi standar. Enam SMK tersebut berada di wilayah Kabupaten Cirebon, Kuningan, Tasikmalaya, Sumedang, Bandung, dan Karawang,” jelas Tri.
Para lulusan dari Kelas Khusus Yamaha sudah terverifikasi oleh pihak Yamaha. Sehingga, saat menjalani uji kompetensi dan melamar kerja di bengkel resmi Yamaha, pihak Yamaha tidak perlu melakukan pelatihan khusus dari awal.
Pelatihan Yamaha sendiri terdiri dari tiga tahapan, yaitu Bronze, Silver, dan Gold. Para lulusan Kelas Khusus Yamaha sudah langsung lulus melewati tahap Bronze ketika akan melamar ke bengkel dealer Yamaha di mana pun. Dengan demikian, bengkel Yamaha tersebut hanya tinggal memberikan pelatihan dari tahap Silver hingga Gold.
Pengenalan motor Yamaha Aerox Alpha
Khusus bagi para lulusan Kelas Khusus Yamaha, Tri berharap agar mereka dapat bekerja di bengkel resmi Yamaha. Mereka sudah siap kerja sesuai dengan standar Yamaha.
Target Tri adalah dapat mempercepat penetrasi produk baru Yamaha di wilayah institusi pendidikan. Tri juga tidak hanya bekerja sama dengan SMK, tetapi juga dengan SMA bahkan hingga perguruan tinggi, meskipun tidak semasif di SMK.
“Kelas Khusus Yamaha dapat dikatakan sebagai koordinator di wilayahnya. Seperti di ICB Cinta Teknika ini, mereka adalah Kelas Khusus Yamaha wilayah Bandung. Mereka mengoordinasi SMK-SMK yang bekerja sama dengan Grade B dan C di sekitarnya. Karena, bagaimanapun, kantor pusat DDS 2 berada di Bandung,” ujar Tri.
Luki Hamjah, S.T., Guru jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) Kelas Khusus Yamaha SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung
“Harapannya, kerja sama dengan ICB Cinta Teknika bisa lebih baik lagi. Sejauh ini, semuanya sudah berjalan sesuai rencana. Untuk SMK Grade A, kami tidak akan menambah terlalu banyak. Kami khawatir akan terjadi *over supply* terhadap kebutuhan teknisi kami. Namun, setiap tahun, SMK-SMK tersebut selalu kami evaluasi. Jika ada yang tidak sesuai standar, ada kemungkinan SMK tersebut akan downgrade dari Grade A ke B, misalnya,” pungkas Tri.
Sementara itu, Luki Hamjah, S.T., salah satu guru jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) Kelas Khusus Yamaha SMK ICB Cinta Teknika, mengatakan bahwa isi seminar tersebut adalah terkait peningkatan kualitas SMK binaan Yamaha.
“Materi seminar sangat sesuai dengan Aerox Alpha yang saya coba. Tenaganya agresif, pengendalian stangnya lebih enteng, sehingga lebih maksimal dan sangat responsif menurut saya. Motor ini cocok digunakan untuk anak muda sekarang. Desainnya juga aero dinamis,” kata Luki dengan antusias.
Luki juga mengecek salah satu fitur baru motor ini, yaitu layar yang terletak di spidometer stang motor. Menurutnya, fitur tersebut sangat canggih. Dengan ini, ia berharap Yamaha terus berkembang dengan meluncurkan produk-produk terbaiknya untuk Indonesia. [SR]***