majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Munaqosah atau beasiswa berangkat umroh dari sekolah merupakan ciri khas dari SMAN 2 Lembang. Dengan konsep dari siswa untuk siswa, program tersebut dinamakan gerakan Infaq Seribu Sehari. Peserta yang berangkat umroh tahun ini terdiri dari empat orang, yaitu satu orang GTK (Guru Tenaga Kependidikan) dan tiga orang siswa.
Program ini menjadi salah satu faktor mengapa masyarakat Lembang antusias menyekolahkan putra-putrinya ke SMAN 2 Lembang. Bahkan, sekolah lain seperti SMAN 12 Bandung telah melakukan studi tiru ke SMAN 2 Lembang terkait program gerakan Infaq Seribu Sehari ini.
Sehubungan dengan itu, SMAN 2 Lembang menyelenggarakan munaqosah pada hari Selasa, tanggal 25 Februari 2025 di sekolah, Jalan Langensari, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Ernawati, M.Pd., selaku kepala sekolah, menyampaikan dalam sambutannya bahwa munaqosah yang diadakan ini merupakan kegiatan yang kedelapan kalinya. Program ini pertama kali dicetuskan oleh Kepala SMAN 2 Lembang yang pertama, H. Syamsul Arifin.
Kepala SMAN 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Ernawati, M.Pd., saat memberikan sambutan
Adapun tujuan dari munaqosah adalah meningkatkan kualitas dan kemampuan para siswa dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama. Selain itu, tujuan lainnya adalah meningkatkan kesadaran dan kepedulian para siswa terhadap masalah sosial serta agama.
Targetnya, setelah lulus dari SMAN 2 Lembang, siswa laki-laki minimal bisa menjadi imam di masjid, sedangkan siswi perempuan dapat menjadi ustadzah yang memberikan manfaat bagi orang sekitarnya.
“Saya sangat bangga atas antusiasme dan partisipasi siswa dalam kegiatan ini. Harapan saya, munaqosah ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada saat ini. Yang hebat adalah seluruh siswa SMAN 2 Lembang. Bukan saya atau kami para guru,” kata Erna kata Erna.
Ketua Pelaksana munaqosah SMAN 2 Lembang tahun 2025, Muhammad Nurman Putra, S.Pd
Kemudian saat memberikan keterangan kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, Erna mengatakan bahwa Kegiatan ini untuk menyeleksi siswa melalui tes hafalan Al Qur’an. “Yang ikut seleksi adalah siswa kelas XI. Karena untuk siswa kelas X, mereka harus belajar dulu selama satu tahun untuk tahfidz nya. Jadi bagi kelas XI, kami di bulan November biasanya membuka pendaftaran untuk tahfidz Qur’an ini,” tambah Erna kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar.
Adapun rangkaian seleksi untuk mendapatkan beasiswa umroh terdiri dari beberapa tahap. Diawali dari seleksi administrasi, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan video para peserta.
Hafalannya tergantung masing-masing peserta, mulai dari satu juz . Setelah itu, para peserta bertemu dengan para juri secara tatap muka. Tahap akhir adalah final, yang dinilai langsung di hadapan para juri sekaligus disaksikan oleh siswa lainnya.
Wakil Kepala Sekolah Sarana Prasarana, Nano Sutisna, S.Sos., salah satu pemenang Munaqosah GTK
“Target harus berapa juznya itu tidak dipatok. Silahkan saja mau satu atau dua juz, tergantung dari seleksi. Namun, ini kan sekolah negeri, kami lebih banyak ketika tesnya itu di juz 30. Sehingga nilai-nilai seleksi dari tahap awal akan diakumulasikan hingga di final hari ini. Di final ini lebih banyak pada hafalan surat, sambung surat, sambung ayat, dan lainnya,” jelas Erna.
Erna juga berterima kasih kepada seluruh orangtua siswa dan siswa SMAN 2 Lembang atas komitmennya dalam mendukung program ini.
Ketua Pelaksana munaqosah SMAN 2 Lembang tahun 2025, Muhammad Nurman Putra, S.Pd., menambahkan bahwa juri yang menilai di tahap final berasal dari pihak luar agar lebih terjaga objektivitasnya.
Para juri yang menilai para finalis munaqosah SMAN 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat
“Yang pertama, jurinya dari pesantren tahfidz Bani Sulaiman, ada di Dago Pojok. Lalu untuk peserta didik, ada dari Baiturahman Cimahi. Sehingga diharapkan dapat memunculkan juara yang memang pantas. Lalu, kalau persiapan khusus, kami lebih kepada bagaimana memberi motivasi kepada siswa. Dari saat MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), program ini sudah kami kenalkan,” kata Nurman, akrab disapa.
“Kami kasih motivasi ke siswa kelas X bahwa kegiatan ini akan terus ada. Agar mereka bisa menghafal. Nanti saat mereka di kelas XI, bisa mengikuti seleksi secara terbuka tanpa terkecuali. Jadi persiapannya satu tahun di kelas X, dan show off-nya di kelas XI,” ia menambahkan.
Masih tentang persiapan, hal ini dilakukan oleh tim internal sekolah. Para panitia berkolaborasi dengan para wali kelas melalui kartu kontrol hafalan. Kartu kontrol hafalan tersebut isinya mulai dari Surat An-Naba hingga Surat An-Nas. Hanya wali kelas yang mengontrol kartu kontrol hafalan. Lalu, banyak masukan yang diberikan kepada siswa saat pembinaan wali kelas. Bahwa menghafal Al-Qur’an banyak faedahnya. “Reward” dunia bisa didapat dari munaqosah tersebut.
Zahra Nuraini Nurdin, siswa kelas XI Fase F4 yang menjadi salah satu pemenang beasiswa umrah
Sementara itu Nano Sutisna, S.Sos., salah satu pemenang Munaqosah untuk GTK yang merupakan Wakil Kepala Sekolah Sarana Prasarana, menyampaikan perasaan bahagianya saat dirinya dinyatakan sebagai pemenang.
“Kalau rencana atau keinginan umroh itu pasti ada. Namun untuk proses itu, saya menabung dan sebagainya terlebih dahulu. Tapi, Alhamdulillah pada kesempatan kali ini, saya bisa ikut seleksi beasiswa umroh tingkat GTK. Sekali lagi Alhamdulillah, Allah SWT memberikan rezeki, menakdirkan saya bisa berangkat umroh di tahun ini dengan para pemenang dari siswa,” kata Nano dengan penuh tangis dan haru.
SMAN 2 Lembang adalah rumah kedua, bahkan dapat dikatakan rumah pertama bagi Nano. Di sana adalah tempat dirinya dengan tim manajemen mengelola, mengatur, dan mengkondisikan sekolah dengan sedemikian rupa. Sebagai rumah baginya, Nano berharap agar SMAN 2 Lembang terus maju, guru-gurunya selalu dalam keadaan sehat dan sholeh sholehah, para siswa-siswi sholeh dan sholehah, serta semuanya sukses di masa mendatang.
Siswa SMAN 2 Lembang KBB, dimotivasi agar menjadi tahfidz Qur’an
Masih dalam kesempatan yang sama, Zahra Nuraini Nurdin, siswa kelas XI Fase F4 yang menjadi salah satu dari tiga orang pemenang beasiswa umroh tingkat siswa, menyampaikan rasa syukurnya terhadap Allah SWT.
“Alhamdulillah, sangat tidak menyangka. Saya senang dan terharu. Tidak pernah menyangka sebelumnya masuk SMAN 2 Lembang bisa berada di posisi ini. Karena sebelumnya tidak pernah berencana untuk ikut munaqosah. Tapi atas dukungan guru, orang tua, dan teman-teman, saya berani melangkah maju dan bisa berada di titik ini. Alhamdulillah,” kata Zahra penuh rasa syukur.
Zahra mengikuti ekskul Qur’an Club di sekolah. Itu membantu memperkuat hafalan Qur’annya. Serta dukungan yang sangat suportif di ekskul Irsyad dan Rumah Quran Lembang sebagai wadah di luar sekolah tempat Zahra mengaji. Selain satu juz di juz 30, saat ini Zahra sedang menambah hafalan Qurannya yaitu di juz 29.
“Untuk persiapan berangkat umroh, mungkin saat ini di mental dan fisik dulu. Lalu, untuk teman-teman yang nanti ingin berangkat dari beasiswa umroh, terutama adik kelas saya yang sekarang kelas X, siapkan hafalan dari sekarang. Bersihkan hatinya, kumpulkan niat terbaiknya, dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan yang terbaik,” ucap Zahra penuh antusias. [SR]***