majalahsora.com, Kota Bandung – Saefulloh orangtua siswa kelas X, terpilih sebagai Ketua Komite SMAN 27 Kota Bandung, periode 2023-2026, menggantikan Lia Noer Hambali.
Ia beserta jajaran pengurus terpilih secara demokratis melalui pemungutan suara aplikasi google form. Lalu dilantik pada hari Rabu 13 November 2023, di ruang Komite SMAN 27 Kota Bandung, Jalan Ustman bin Affan No 1, Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage.
Usai pelantikan kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jabar, dirinya menjelaskan bahwa program terdekat yang akan dilaksanakan yakni melakukan silaturahmi dan rapat dengan para orangtua siswa.
Kepala SMAN 27 Kota Bandung, Dr. Yoyo Wijaya, M.Pd
Pasalnya kata Saefulloh banyak program sekolah yang harus segera dikomunikasikan sekaligus dibantu oleh orangtua siswa.
“Makanya harus bersinergi dengan pihak sekolah untuk memenuhi kebutuhan sekolah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada putra putri kami,” kata Saefulloh.
“Ya kami akan komunikasikan melalui komite sekolah kerja sama ini, namun kerja sama yang tidak memberatkan,” imbuh Saefulloh.
Contoh kecilnya seperti mendukung kegiatan kesiswaan yang alokasi dananya tidak bisa didanai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) atau Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD).
Ketua Komite SMAN 27 Kota Bandung terpilih periode 2023-2026, Saefulloh, M.Pd
Di samping itu mendukung program sekolah dalam meningkatkan kualitas siswa, apalagi kata Saefulloh SMAN 27 Kota Bandung memiliki kualitas yang bagus.
Ditegaskan Saefulloh, dengan begitu dalam menjalankan program sekolah kewajibannya bukan hanya ada di pundak kepala sekolah, manajemen, dan guru saja, tetapi orang tua siswa SMAN 27 Kota Bandung juga.
Saat ditanya mengenai harapan Komite SMAN 27 Kota Bandung, di bawah kepemimpinannya? Saefulloh tidak muluk-muluk, ingin orangtua siswa dam sekolah bersinergi rukun, damai, adem sukses untuk memajukan SMAN 27.
Wakil Ketua Asosiasi Komite Satuan Pendidikan Indonesia Drs. Adjat Sudrajat, M.Si
“Anak-anak kami juga menjadi anak yang sholeh sholehah, memiliki prestasi membanggakan sesuai yang diharapkan,” kata Saefulloh yang berprofesi sebagai Guru di Pesantren Baiturahman, Ujungberung, Kota Bandung.
Tidak kalah penting kata Saefulloh terjalinnya komunikasi yang dikemas secara baik. Pasalnya kalau ada orangtua yang kurang paham terhadap program sekolah, bisa dikomunikasikan dengan semua unsur orangtua masyarakat sekitar. Hal tersebut tidak lain agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Dalam kesempatan yang sama Kepala SMAN 27 Kota Bandung, Yoyo Wijaya sangat berharap kepada Komite Sekolah yang sekarang.
Saat potong tumpeng salah satu bentuk rasa syukur
“Tentu saja berharap banyak untuk melancarkan operasional kegiatan sekolah. Karena penyelenggaraannya (beberapa kegiatan) terbentur dengan pendanaan yang rutin dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) saja. Sedangkan untuk pendanaan dari BOPD harus mengajukan kegiatan baru dicairkan uangnya,” kata Yoyo.
Apalagi kata Yoyo, sumbangan-sumbangan untuk membantu dari orangtua sangat dirasa sulit.
Pasalnya sumbangan dari orangtua merupakan suatu keniscayaan, agar SMAN 27 Kota Bandung memiliki layanan yang optimal dan ideal.
Jajaran Komite SMAN 27 Kota Bandung periode 2023-2026 berfoto dengan Camat Gede Bage dan Lurah Rancanumpang
Ia mencontohkan siswanya mengikuti kegiatan perlombaan voli di Universitas Pakuan Bogor, karena tidak bisa didanai oleh dana BOS, maka mengundang orangtua siswa untuk pendanaannya. Mereka pun mau dan akhirnya keluar sebagai juara pertama.
Bukti lainnya mengenai pendanaan yang minim yang diberikan oleh pemerintah tidak bisa mencukupi untuk menjalankan program-program unggulan.
Bukti paling nyata sepuluh besar sekolah dengan nilai tertinggi UTBK masuk ke PTN didominasi dari sekolah swasta elit, negerinya sedikit termasuk SMAN 3 Kota Bandung, karena memiliki input yang baik.
Sekretariat Komite SMAN 27 Kota Bandung
Di samping itu yang menerima pelatihan perguruan tinggi dari luar negeri di dominasi sekolah swasta.
Dengan Ketua dan Pengurus Komite SMAN 27 yang baru, Yoyo berharap ada kesegaran menggali potensi bantuan dari orangtua siswa dan paling penting mempertanggung jawabkannya.
Saat ditanya mengenai pemilihan Ketua dan Pemilihan seperti ini bagus dipilih orangtua siswa langsung. Sekolah tidak campur tangan.
“Ini merupakan orang-orang yang terpilih,” kata Yoyo
Berikut ketua dan jajaran pengurusnya:
Ketua Komite Saefulloh, Sekretaris Marzuki Latip, Bendahara Sri Utami, Bidang Kurikulum Djadjuli S Vidjaja, Chrisma, Bidang Kesiswaan Jubaedah, Cecep Ahmad Rustandi, Bidang Sarana Mirna Hermina, Elin Marlina, Bidang Humas Fitriyani dan Lia Noer Hambali. [SR]***