majalahsora.com, Kota Bandung – Komitmen Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikannya dalam membantu siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), mendapat pendidikan yang layak, kembali direalisasikan.
Tahun ini menggelontorkan dana bantuan sosial siswa RMP dan bantuan keuangan dengan jumlah Rp 144.887.135.000. Dana tersebut disalurkan untuk siswa RMP jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan perguruan tinggi.
Untuk jenjang SMA dan SMK yang berada di bawah naungan Disdik Jabar, dana tersebut tetap diberikan untuk siswa RMP warga Kota Bandung. Dana siswa RMP SMA sekitar Rp 9,3 miliar sedangkan SMK sekitar Rp 24,76 miliar.
Penandatanganan MoU-nya dilangsungkan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum No. 56, Kota Bandung, Jum’at tanggal 20 November 2020. Pemkot Kota Bandung diwakili oleh Hikmat Ginanjar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung (Kadisdik) sedangkan Pemprov Jabar diwakili oleh Yesa Sarwedi, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA).
Pada kesempatan itu hadir Walikota Bandung Oded M Danial. Dikutip dari laman Disdik Jabar dirinya mengatakan bantuan keuangan untuk jenjang SD dan SMP sudah rampung.
“Kalau SD dan SMP itu bagian tanggung jawab kami dan sudah selesai. Nah karena wewenang SMA dan SMK ada di provinsi, jadi kita adakan kerja sama ini,” tuturnya.
Oded membeberkan, realisasi kebijakan tersebut berjalan sangat panjang. Sebab, ia mengutamakan kehati-hatian dalam penyusunan regulasi. Ia berharap, bantuan keuangan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Terlebih di masa pandemi COVID-19, bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban keluarga kurang mampu di Kota Bandung.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Atas (PSMA) Disdik Jabar, Yesa Sarwedi mengatakan, bantuan tersebut akan sangat bermanfaat bagi para siswa. Terlebih, sebesar 20% siswa RMP di Jabar berasal dari Kota Bandung.
“Kita berterima kasih kepada Pemkot Bandung yang sudah menginisiasi (bantuan keuangan ini),” ujarnya.
Yesa menjelaskan, proses pembagian akan dilaksanakan pada Desember 2020. “Insya Allah, setelah proses ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), mudah-mudahan Desember sudah dapat dibagikan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Hikmat Ginanjar Kadisdik Kota Bandung, menjelaskan pendidikan merupakan investasi jangka panjang, dan bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk pemberian layanan dasar kepada warga Kota Bandung. [SR]***