majalahsora.com, Kota Bandung – Masih dalam suasana Idul Fitri 1446 Hijriah, Institut Seni Budaya Bandung (ISBI Bandung) menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Dies Natalis ke-57 dan Pengukuhan Guru Besar, pada Rabu (9/4/2025), bertempat di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, Jalan Buahbatu No 212.
Tema dari Dies Natalis kali ini adalah “Transformasi ISBI Bandung Menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU): Preservasi dan Inovasi Kebudayaan Berbasis Teknologi dan Industri Kreatif.”
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, S.E., Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. H. Buky Wibawa, M.Si., Ketua Dewan Penyantun ISBI Bandung Erry Riyana Hardjapamekas, S.E., dan banyak lagi.
Dalam kesempatan ini Farhan mengatakan bahwa Kota Bandung, sekaligus kota tempat ia menempuh pendidikan, adalah tuan rumah bagi institut seni budaya terkemuka di Indonesia.
“Ini adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang tentu saja mendapatkan tugas, tidak hanya untuk mendidik, tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Untuk itu, kami sangat terbuka menjadi bagian dari pengembangan pendidikan di ISBI, sebagai tempat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hasilnya akan kita kirim ke seluruh Indonesia,” jelas Farhan kepada awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan Jabar.
Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum., (kiri) bersama dua Guru Besar yang baru dikukuhkan, dalam acara Dies Natalis ISBI Bandung ke-57
Farhan berharap Kota Bandung menjadi kota yang terbuka bagi budaya-budaya dari berbagai penjuru, sekaligus menekankan pentingnya memperkuat karakter budaya Bandung sebelum memperkenalkannya ke khalayak luas.
Menurutnya, ISBI harus menjadi salah satu mercusuar bagi Pemerintah Kota Bandung dan warganya dalam memperkuat karakter budaya tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Jabar Buky berharap agar kehadiran ISBI menjadi penjaga gawang nilai-nilai kebudayaan yang harus kokoh di tengah maraknya arus globalisasi dan perkembangan teknologi.
“Untuk itu, kami di DPRD Jawa Barat sedang mempersiapkan dan menggodok Perda tentang Pemajuan Kebudayaan, yang tentu saja kami harapkan mendapatkan masukan-masukan dari rekan-rekan Dosen ISBI Bandung,” kata Buky.
Rektor ISBI Bandung saat memotong tumpeng Dies Natalis ke-57, didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., M.A., Ph.D., (kedua dari kiri) disaksikan oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan (kemeja putih) dan Kedua DPRD Jabar, Dr. H. Buky Wibawa, M.Si., (memakai kopeah)
Dia juga menegaskan bahwa keterlibatan ISBI dalam program kebudayaan di Jawa Barat sudah jelas. Dengan tim ISBI yang solid, ia berharap ISBI semakin maju dan berkembang.
Menurutnya, kebudayaan harus mampu “berenang” di tengah derasnya arus globalisasi dan teknologi. Jika tidak, kebudayaan akan tertinggal dan perlahan menghilang. Ia pun berharap agar nilai-nilai kebudayaan dan warisan budaya terus dijaga, dengan ISBI Bandung sebagai tonggaknya.
Sedangkan Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum., Rektor ISBI Bandung, menyampaikan rasa bangga atas perayaan Dies Natalis ke-57 ini.
“Di Dies Natalis kali ini saya sangat berbangga. Kenapa? Karena ternyata secara struktural, pimpinan-pimpinan saat ini pro kebudayaan. Saat ini adalah saatnya kita bersama-sama memajukan kebudayaan Indonesia secara meluas dengan lebih bersemangat,” ungkap Retno.
Melalui sinergi bersama Gubernur Jabar, Wali Kota Bandung, dan DPRD Jabar, Retno yakin ini menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat kebudayaan.
Dewan Penyantun ISBI Bandung, Erry Riyana Hardjapamekas, SE., di acara Dies Natalis ISBI Bandung ke-57
Menurut Retno, kebudayaan dalam konteks ini sejatinya tidak hanya milik lokal atau Jawa Barat saja. Banyak hal yang perlu dikaji ulang dan diimplementasikan, khususnya dalam hal bagaimana mengajarkan budaya dengan cara terbaik kepada masyarakat Indonesia.
“Saya bersemangat. Saya kira dengan sinergi kita, saya dengan ini siap dan ingin menerapkan sesuai dengan hashtag kita, yaitu #ISBIBandung menjadi agen kemajuan kebudayaan di semua sektor,” imbuhnya.
Di samping itu Retno menjelaskan bahwa tujuan dari transformasi ISBI Bandung menjadi PTN-BLU, sebagaimana tema Dies Natalis, adalah untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan, memperluas ruang inovasi, serta memperkuat kerja sama lintas sektor.
Hal ini sejalan dengan rencana pengembangan kampus ISBI di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung untuk meningkatkan sarana-prasarana pembelajaran serta menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.
Namun demikian, Retno juga menyoroti tantangan yang dihadapi ISBI ke depan, seperti perlunya penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri dan dunia kerja, terbatasnya kerja sama dengan industri untuk penyerapan lulusan, pengembangan kampus dan sarpras, serta pengembangan SDM agar mampu bersaing di tingkat global (ngajomantara).
Tampilan pencak silat di acara Dies Natalis ISBI Bandung ke-57
Retno berharap ISBI mampu melakukan perubahan secara optimal dengan perubahan cara berpikir guna mendorong kemajuan yang lebih signifikan.
Dalam momen bersejarah ini, ISBI Bandung juga mengukuhkan dua Guru Besar baru, yakni:
Prof. Dr. Benny Yohannes Timmerman, S.Sen., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam Ilmu Estetika Teater pada Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul: Beberapa Hipotesis Karakteristik Estetika Urban.
Prof. Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Seni Kriya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dengan orasi ilmiah berjudul: Sustainable Craft Design dan Environmental Craftpreneurship: Pendekatan Inovasi Produk Kriya untuk Mendukung Pencapaian Tujuan SDGs Nasional dan Global.
Selain itu, empat dosen ISBI Bandung yang memasuki masa purna bakti juga mendapatkan penghormatan dalam acara ini, yaitu:
Dr. H. Mohamad Yusuf Wiradiredja, S.Kar., M.Hum., TMT pensiun 1 Mei 2025; Dra. Ai Juju Rohaeni, MM., TMT pensiun 1 Juli 2025; Cecep Kusnendi, S.Kar., M.Sn., TMT pensiun 1 September 2025; Sunarto, S.Kar., M.Sn., TMT pensiun 1 November 2025
Melalui perayaan Dies Natalis dan pengukuhan Guru Besar ini, ISBI Bandung berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan seni dan budaya Indonesia melalui jalur akademik, inovasi, serta kemitraan strategis menuju perguruan tinggi yang unggul dan mandiri secara kelembagaan. [SR]***