majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Universitas Bale Bandung (UNIBBA) merayakan Dies Natalis ke-17 dengan menggelar Sidang Terbuka Senat dan orasi ilmiah pada hari Kamis, tanggal 22 Mei 2025 di GSG UNIBBA, Jalan R.A.A Wiranatakusumah, Baleendah, Kabupaten Bandung.
Momentum bertambahnya usia ke-17 ini menjadi tonggak perkembangan UNIBBA dalam mengukuhkan perannya, khususnya di bidang ketahanan pangan melalui riset sumber daya genetik padi lokal.
Orasi ilmiah bertema “Ketahanan Pangan Melalui Eksistensi Sumber Daya Genetik Padi Lokal” menghadirkan para ahli terkemuka, Prof. Dr. Ir. Hj. Nunung Sondari, M.P., dan Prof. Dr. Ir. Hj. Lia Amalia, M.P., yang memaparkan hasil penelitian dan strategi pengembangan varietas padi unggulan.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, Kampus Berkualitas di Bandung dengan Biaya Pendidikan Terjangkau klik di http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Rektor Universitas Bale Bandung, Dr. Ir. H. M. Ibrahim Danuwikarsa, M.S., UNIBBA menjadi Kampus Berdampak mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UNIBBA, Dr. Ir. H. Ibrahim Danuwaksa, M.S., menegaskan bahwa usia ke-17 merupakan fase penting bagi perguruan tinggi untuk terus beradaptasi dan berkontribusi sesuai regulasi dan perkembangan zaman.
“Iklim pengembangan UNIBBA akan mengikuti program Kemdiktisaintek, seperti Kampus Berdampak kelanjutan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang akan kami jalankan dengan optimal sesuai sumber daya yang ada,” ungkap Ibrahim saat diwawancara oleh majalahsora.com.
Lanjutnya orasi ilmiah ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya terkait ketahanan pangan, dengan harapan perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam mendukung pemerintah.
Prof. Dr. Ir. Hj. Lia Amalia, M.P. dari Universitas Winaya Mukti pernah bertugas di UNIBBA, saat menyampaikan orasi ilmiah terkait varietas padi lokal
Ibrahim menambahkan, UNIBBA juga berkomitmen memperkuat sarana-prasarana kampus, khususnya fasilitas olahraga dan unit kegiatan kemahasiswaan, serta memenuhi standar sarana belajar mengajar untuk mendukung kualitas pendidikan.
Orasi Ilmiah Prof. Lia Amalia dan Prof. Nunung Sondari dari Universitas Winaya Mukti
Dalam orasi ilmiah, Prof. Dr. Ir. Hj. Lia Amalia, M.Pd., menjelaskan fokus penelitiannya pada varietas padi lokal di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
“Kami melakukan identifikasi dan karakterisasi varietas lokal untuk dijadikan plasma nutfah yang nantinya dikembangkan menjadi varietas unggulan sesuai spesifik wilayah,” jelas Lia.
Ketua Yayasan Pendidikan Bale Bandung, R. Achmad Darmawan Sumantri, saat memberikannya plakat kepada Prof. Dr. Ir. Hj. Nunung Sondari, M.P
Tujuan utamanya adalah mempertahankan keberlanjutan pertanian Indonesia sekaligus melindungi varietas lokal agar tidak punah, melalui tahapan pencatatan, identifikasi, seleksi, hingga pengembangan varietas baru seperti padi Gedewangi yang kini dalam tahap penelitian lanjut.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Hj. Nunung Sondari, M.P., menyoroti pentingnya pengelolaan lahan dan tanah dalam mendukung ketahanan pangan. Ia mengingatkan tentang konversi lahan yang perlu disikapi dengan bijak sesuai kebijakan Kementerian ATR/BPN.
“Lahan sawah yang dilindungi harus dimanfaatkan dengan manajemen yang tepat agar bisa dikembangkan menjadi sumber pangan yang berkelanjutan,” kata Nunung.
Civitas academica UNIBBA bersama Ketua dan Pengurus Yayasan Pendidikan Bale Bandung, terus bersinergi, berkolaborasi mewujudkan kampus UNIBBA yang semakin maju dan berkualitas dalam semua aspek
Ia juga menggarisbawahi peran kearifan lokal dan perlunya keterlibatan bidang teknik sipil serta geologi untuk mengatasi tantangan seperti kekeringan dan banjir yang memengaruhi produktivitas lahan. Khususnya di Kabupaten Bandung yang memiliki banyak lahan sub-optimal, pengelolaan air menjadi kunci peningkatan ketahanan pangan.
Nunung menambahkan, pengembangan varietas tahan cekaman serta pemupukan yang rasional berdasarkan analisis tanah menjadi strategi penting.
“Kesalahan revolusi hijau dulu adalah pemberian pupuk berlebihan tanpa memperhatikan kondisi tanah. Saat ini kami fokus pada pemupukan optimal yang menjaga kesuburan tanah, termasuk penggunaan bahan organik dari jerami,” terangnya.
Paduan suara mahasiswa UNIBBA, memeriahkan acara Dies Natalis Universitas Bale Bandung ke-17
Dengan luas lahan pertanian di Kabupaten Sumedang sekitar 33.000 hektar, UNIBBA optimis dengan prinsip agribisnis dan dukungan riset, potensi lahan ini dapat dioptimalkan.
“Kami bersama mahasiswa berupaya mengangkat varietas lokal sebagai komoditas unggulan, seperti varietas Pandanwangi di Cianjur yang telah diakui secara internasional,” tutup Nunung.
Dies Natalis ke-17 Universitas Bale Bandung ini tidak hanya menjadi perayaan usia, tetapi juga wujud komitmen UNIBBA dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui inovasi riset dan pengembangan sumber daya genetik padi lokal, demi masa depan pertanian Indonesia yang berkelanjutan dan mandiri. [SR]***