majalahsora.com, Kota Bandung – SMKN 8 Kota Bandung berupaya menjaga kualitas lulusannya, meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Para siswanya diberi motivasi untuk melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring). Karena sejatinya siswa SMK 70%, melakukan pembelajaran praktek langsung tatap muka di bengkel-bengkel atau laboratorium yang ada di sekolah. Dibimbing oleh guru produktif maupun profesional.
Salah satu upaya yang dilakukan SMKN 8, agar kompetensi siswanya tetap terjaga, di antaranya membekali kemampuan mereka dengan mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) di dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Tahun ini PKL-nya dilangsungkan pada bulan Oktober 2020. Diikuti oleh 468 siswa kelas XII dari jurusan TKRO (Teknik Kendaraan Ringan Otomotif), TBSM (Teknik & Bisnis Sepeda Motor), TPBO (Teknik Perawatan Bodi Otomotif), TPTU (Teknik Pendingin dan Tata Udara) dan TEI (Teknik Elektrik Industri).
Umumnya mereka melaksanakan PKL selama tiga bulan, sesuai dengan jurusannya.
Ir. Deudeu Mulyati, Kepala SMKN 8 Kota Bandung
Deudeu Mulyati Kepala SMKN 8 Kota Bandung memaparkan, bahwa pihaknya seoptimal mungkin membekali keahlian para siswanya meskipun dalam keterbatasan, karena kurangnya waktu pembelajaran ataupun praktek secara tatap muka langsung.
“Alhamdulillah, untuk menambah keahlian dan pengalaman kerja di dunia usaha dan industri, 100% siswa kelas XII kami, sudah melakukan PKL. Namun dilaksanakan secara bergelombang dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,” kata Deudeu, di SMKN 8 Kota Bandung, Jalan Kliningan No 31, Kamis (18/3/2021).
(Universitas Widyatama, kampus berkualitas di Kota Bandung. Info penerimaan mahasiswa baru klik pmb.widyatama.ac.id)
Ia menambahkan, siswa kelas XII SMKN 8 juga akan menghadapi uji kompetensi keahlian (UKK), yang rencananya digelar, Senin (22/3/2021).
“Bulan Maret sampai awal April akan melaksanakan ujian praktek Lembaga Sertifikasi Pihak Pertama (LSP) industri dan umum. Sebelumnya mereka sudah diberikan pemantapan praktek oleh para guru produktif SMKN 8,” kata Deudeu.
Hal tersebut menurut Deudeu untuk menguji kompetensi yang dimiliki siswa kelas XII.
Perekrutan siswa SMKN 8 Kota Bandung oleh Advics Manufacture Indonesia di SMKN 8 Kota Bandung, Rabu (10/3/2021)
Masih menurut Deudeu siswa SMK harus memiliki keahlian yang dikuasai sesuai bidangnya. Agar setelah lulus ada bekal dalam bekerja ataupun berwirausaha. Di samping itu ada juga siswanya yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Belum lama ini beberapa perusahaan yang telah bekerjasama dengan SMKN 8 juga melakukan perekrutan, seperti dari pihak Daihatsu, Denso, Advics Manufacture Indonesia dan lainnya.
“Beberapa perusahaan sudah melakukan rekrutmen. Perusahaan ada yang datang ke sekolah kami atau sebaliknya diadakan di perusahaan mereka. Alhamdulillah. Itu memang salah satu harapan kami. Terlebih di saat kondisi seperti ini,” kata Deudeu.
Meskipun begitu dirinya mengakui di saat pandemi ini, lulusannya belum terserap kerja secara optimal. Karena tidak sedikit industri atau perusahaan yang terkena imbasnya.
“Lulusan tahun 2020 baru terserap sekitar 150-an orang. Mudah-mudahan dengan pandemi yang semakin hari berangsur membaik akan banyak lulusan kami yang diterima kerja. Alhamdulillah saat ini juga dunia hotel sudah mulai menggeliat sehingga banyak lulusan kami dari jurusan TPTU (Teknik Pendingin dan Tata Udara) yang dierima di perhotelan menjadi teknisi AC-nya, biasanya sebelum lulus mereka sudah direkrut,” jelas Deudeu.
Toni Sugiharto Koswara, Ketua Komite SMKN 8 Kota Bandung yang juga Trainer Manajer Suzuki Nusantara Jaya Sentosa Bandung
Dirinya juga berharap pandemi segera berakhir dan kegiatan pembelajaran ataupun praktek tatap muka langsung yang ideal bisa digelar.
Sementara itu Toni Sugiharto Koswara, Ketua Komite SMKN 8 Kota Bandung yang juga Trainer Manajer Suzuki Nusantara Jaya Sentosa Bandung (NJS), mengatakan bahwa pihaknya selalu mendukung SMKN 8.
Terlebih dalam melakukan perekrutan mekaniknya. Menurutnya saat ini sekitar 85% mekanik di Suzuki NJS merupakan lulusan dari SMKN 8.
“Karena kondisi dan keperluan mekanik saat ini masih terpenuhi, kami belum membuka lowongan kerja. Terakhir kami melakukan perekrutan mekanik di tahun 2017. Kalau kondisi memerlukan mekanik baru, kami mengutamakan lulusan dari SMKN 8. Ada lulusan SMKN 8 yang kini menduduki posisi kepala mekanik di kami,” kata Toni, Jum’at (19/3/2021).
Di samping itu untuk meningkatkan kompetensi siswa SMKN 8, khususnya jurusan TKRO, Suzuki NJS memberikan bantuan berupa mesin dan unit mobil.
“Tahun 2019 kami memberikan satu unit Suzuki Ertiga, untuk praktik siswa. Termasuk memberikan pelatihan bagi guru TKRO,” kata Toni. [SR]***