majalahsora.com, Kabupaten Sumedang – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 jenjang SMA dan SMK di Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VIII, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang secara umum berjalan lancar.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dahyar Kepala Cadisdik Wilayah VIII kepada majalahsora.com, Jum’at (8/7/2022) pagi di ruang kerjanya, Komplek IKOPIN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Majalahsora.com pun menanyakan mengenai suksesi program Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) yakni “Jabar Juara Semua Bisa Sekolah”, termasuk bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) atau miskin di Cadisdik VIII yang ia pimpin.
Dari penuturan Dahyar ada sekitar 2075 orang yang daftar ke SMA SMK swasta saat pelaksanaan PPDB tahap satu jalur KETM.
Jumlah itu merupakan limpahan dari pendaftar jalur KETM yang tidak diterima ke SMA SMK negeri yang dipilih dalam sistem PPDB online.
“Di Cadisdik VIII ada 71 sekolah swasta yang melakukan kerjasama untuk meneriwa siswa KETM melalui sistem PPDB. Pendaftar ada 2075, limpahan dari sekolah negeri, namun banyak juga yang cabut berkas dan ikut lagi pada PPDB tahap dua,” kata Dahyar.
Saat ditanya mengenai pelaksanaan PPDB secara keseluruhan, kata Dahyar relatif lancar.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, klik http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
“Alhamdulilah PPDB tahap satu di KCD VIII berjalan lancar, khususnya jalur KETM sudah diterima dan sisanya disalurkan ke swasta, tidak ada persoalan,” kata Dahyar.
Iwan Chrisnawan, S.Pd., M.Pd., Analis Kebijakan Ahli Muda Cadisdik VIII
Sedangkan untuk melancarkan pelaksanaan PPDB tahap dua, Cadisdik VIII membentuk tim khusus untuk monitoring ke sekolah.
“Pada saat di lapangan kita berbarengan dengan tim saber pungli, dan alhamdulilah lancar dan kemarin kita lakukan rapat koordinasi dengan seluruh satuan pendidikan, SMA, SMK slb, dan hasilnya PPDB tahap dua berjalan baik,” kata Dahyar.
“Semua sudah sesuai dengan aturan, walaupun dibeberapa sekolah ada yang over pendaftar, tapi sesuai perencanaan kami lakuan sesuai aturan,” akunya.
Sebelumnya kata Dahyar pihaknya telah melakukan perencanaan penetapan rombel.
Saat ditanya apakah akan membuka rombongan belajar (rombel) tambahan, apabila ada desakan dari masyarakat yang kecewa putranya tidak terima di sekolah negeri, Dahyar dengan tegas menjawab bahwa Cadisdik VIII konsisten, tidak akan ada penambahan rombel!
“Intinya KCD VIII tidak ada penambahan rombel. Berdasarkan pemantauan, di wilayah kami, di setiap ada sekolah negeri pasti ada sekolah swasta, sehingga siswa yang tidak keterima di sekolah negeri, bisa diarahkan ke swasta,” tegasnya.
Masih kata Dahyar berdasarkan data, sekolah swasta pun memiliki kualitas yang sama dengan negeri, terbukti lulusan SMA, SMK swasta banyak yang melanjutkam ke perguruan tinggi negeri, bekerja ada juga yang berwiraswasta.
“Kami nilai itu sudah bagus dan berkembang,” kata Dahyar.
Tim Saber Pungli Jabar saat ke SMAN 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, sekolah yang dipimpin oleh Drs. Caswanda, M.Ag (batik kuning)
Dalam kesempatan yang sama Iwan Chrisnawan, Analis Kebijakan Ahli Muda Cadisdik VIII menambahkan, melihat perkembangan pada PPDB tahap satu jalur afirmasi, tidak semua pendaftar dijalur KETM, memilih ke pilihan dua dan tiga.
“Jadi ada siswa yang memilih satu, dua dan tiga (sekolah), ada juga siswa yang memilih satu dan dua, ada juga yang memilih pilihan satu saja, sehingga siswa yang memilih satu, dua dan tiga dirasa aman. Tapi bagi siswa yang tidak mendaftar di sekolah swasta, tentunya KCD VIII sudah menyalurkan itu, ke semua swasta yang mengikuti PPDB online, ada 71 sekolah swasta, (Kabupaten Bandung dan Sumedang),” kata Iwan.
Saat ditanya jumlah SMA SMK SLB di Cadisdik Wilayah VIII, kata Agus jumlahnya ada 442 sekolah, negerinya 58 sekolah, sisanya swasta.
Majalahsora.com pun menanyakan jumlah maksimal setiap sekolah swasta menerima KETM? Menurutnya berdasarkan arahan dari Dinas Pendidikan Jabar, maksimal hanya menerima 15 persen siswa KETM (dari jumlah kuota).
Masih sehubungan dengan PPDB online, dari data yang diterima majalahsora.com, jumlah pendaftar ke SMA SMK Negeri di Kabupaten Bandung sebanyak 25.389 orang sedangkan di Kabupaten Sumedang sebanyak 11.039 orang.
Namun kuota siswa baru untuk SMA SMK Negeri di Kabupaten Bandung dan Sumedang hanya 20.473 orang.
Sedangkan jumlah lulusan SMP tahun ajaran 2021/2022 di Kabupaten Bandung dan Sumedang berkisar 77.401 orang.
Diketahui PPDB tahap satu telah dilaksanakan tanggal 6-10 Juni 2022, dan hasilnya diumumkan tanggal 20 Juni 2022. Sedangkan PPDB tahap dua dibuka tanggal 23-30 Juni 2022, dan diumumkan tanggal 8 Juli 2022. [SR]***