majalahsora.com, Kabupaten Bandung – SMAN 1 Soreang, merupakan salah satu sekolah di Kabupaten Bandung yang memiliki segudang prestasi, baik dari sisi akademik maupun non akademik (ekstrakurikuler).
Terbaru, Atthur Seine Jayasasmita, siswa SMAN 1 Soreang menjadi wakil Jawa Barat (Jabar) di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang astronomi tingkat nasional. Lombanya akan dilaksanakan, tanggal 3 Oktober 2022 mendatang. Bersama 90 wakil Jawa Barat lainnya akan bersaing dengan provinsi lain dan berupaya mengharumkan Jabar.
Adapun prestasi siswa SMAN 1 Soreang yang diraih dari bulan Agustus dan September 2022, yakni Diva Prisilia, meraih medali emas 200 m gaya ganti, medali emas 100 m gaya bebas, medali emas 50 m gaya punggung, medali emas 50 m gaya dada, medali perak 50 m gaya kupu-kupu dan medali perak 50 m gaya bebas, kejuaraan renang pelajar se-Jabar, Sutan Raja Pool; Dike Ayu Fitria, medali emas 100 m gaya dada, medali emas 50 m gaya kupu-kupu, medali emas 50 m gaya dada, medali emas 50 m gaya bebas, medali perak 200 m gaya ganti kejuaraan renang pelajar se-Jabar, Sutan Raja Pool; Maswiyah, Shera Amelia dan Kayla Najmi Hakimah menjadi Paskibra Kabupaten Bandung pada Upacara HUT RI Ke-77; Tim Futsal Putri SMAN 1 Soreang, juara 2 turnamen kemerdekaan; Tim Futsal Putra SMAN 1 Soreang, juara 2, Turnamen Kemerdekaan tingkat Jabar, di GOR Progresif, Kota Bandung; Theresia Naomiwati dan Zarrie Ramdhanis Adityaningrum, Juara 3 Lomba Diskusi Kewarganegaraan tingkat Jabar, UNINUS.
Bersama jajaran manajemen SMAN 1 Soreang, Kabupaten Bandung
Sehubungan dengan itu, di bawah kepemimpinan Arif Hardiana, capaian prestasi SMAN 1 Soreang pun akan terus digenjot.
Dirinya beserta jajaran manajemen dan guru-guru SMAN 1 Soreang akan menyeimbangkan raihan prestasi akademik dan non akademik. Hal itu pun kata Arif sudah dimulai sejak tahun 2021.
“Dilihat dari sisi lulusan SMAN 1 Soreang, tahun ini yang diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan meningkat mencapai 49 orang,” kata Arif di ruang kerjanya belum lama ini.
“Apabila dijumlahkan dengan yang diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau tes dan yang diterima di sekolah kedinasan, jumlahnya ada sekitar 89 orang, 15 persen dari jumlah lulusan tahun 2022,” imbuhnya.
Guru-guru SMAN 1 Soreang dalam suatu acara
Masih kata Arif dengan program yang dijalankan di sekolahnya, diharapkan bisa lebih meningkatkan jumlah lulusannya di tahun 2022, diterima di perguruan tinggi negeri.
Termasuk capaian prestasi dalam berbagai perlombaan yang diikuti oleh siswa-siswi SMAN 1 Soreang.
“Seperti keterwakilan siswa kami yang mengikuti olimpiade sains nasional tahun ini, mewakili Jawa Barat di tingkat nasional. Ini merupakan sebuah ihtiar menjadikan SMAN 1 Soreang punya nilai dibidang akademis yang lebih meningkat,” kata Arif.
Masih dikatakan Arif, kegiatan latihan untuk menghadapi OSN sudah disiapkan dari tahun lalu. Masing-masing mata lomba merekrut siswa yang memiliki motivasi di bidang sains meskipun akhirnya hanya terwakili oleh satu siswa.
“Proses tidak akan mengkhianati hasil,” kata Arif.
Bersama jajaran manajemen dan guru SMAN 1 Soreang, memegang komitmen untuk bekerja keras dan berkolaborasi
Lanjutnya, prestasi di bidang ekskul pun tidak kalah penting meskipun dengan anggaran yang terbatas.
“Sejauh ini kami mengandalkan dari dana BOS dan BOPD. Beberapa kejuaraan seperti renang, futsal pelajar se-Jabar berhasil diraih. Begitu juga dengan cerdas cermat di UNINUS berhasil memperoleh juara. Ini sebagai langkah awal bagi saya pribadi yang di bulan Desember 2021, baru menjadi kepala SMAN 1 Soreang,” kata Arif yang sebelumnya bertugas menjadi Kepala SMAN 1 Ciwidey.
Arif pun tidak memungkiri bahwa SMAN 1 Soreang membutuhkan fasilitas latihan olahraga yang memadai, seperti adanya aula atau gedung serbaguna sebagai pusat kegiatan siswa.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, klik http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Lulusan SMAN 1 Soreang yang di terima di perguruan tinggi negeri
Kata Arif untuk memujudkan aula di SMAN 1 Soreang harus ada bantuan dari masyarakat atau orangtua siswa. Berat apabila hanya mengandalkan dari dana BOPD dan BOS.
Meskipun begitu kata Arif dengan keterbatasan anggaran, tidak menghalangi program yang digulirkan. Dalam penggunaan anggaran pihaknya berupaya melakukan skala prioritas, termasuk kerja keras.
“Slogan Soji (Soreang Hiji) Kahiji, menjadi komitmen bersama. Dengan kondisi apapun kami akan berikhtiar dan bekerja keras, agar semua cita-cita bisa kami raih,” pungkasnya. [SR]***