majalahsora.com, Kota Cimahi – SMAN 4 Kota Cimahi di bawah kepemimpinan Jajang Koswara terus melakukan perbaikan ke arah kemajuan di berbagai aspek.
Sampai saat ini, dirinya sudah sepuluh bulan memimpin sekolah yang ada di Jalan Kihapit Barat No.323, Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan.
Saat awak media majalahsora berkunjung ke SMAN 4 Kota Cimahi, Jum’at (17/2/2023) pagi hari, disambut dengan cuaca yang cerah dan disuguhi kegiatan pendidikan karakter bidang keagamaan yakni shalat duha berjamaah, di lapang sekolah.
Kepala SMAN 4 Kota Cimahi, Drs. Jajang Koswara, M.Si
Kondisi sekolah pun dalam kondisi yang relatif bersih. Terlebih pada hari tersebut sedang ada kegiatan Jum’at bersih dibeberapa ruang kelas. Tampak para siswa bergotong royong, menyapu, mengepel, membersihkan kaca dan lain sebagainya.
Termasuk melihat pembangunan yang telah dilakukan selama kepemimpinan Jajang, seperti pengecatan, pergantian keramik selasar lantai dua ke granit, pembangunan ruang podcast yang kedap suara dan pemenuhan fasilitas serta alat pendukungnya. Dan banyak lagi.
Hal itu tidak terlepas dari ajakan Jajang kepada awak media majalahsora untuk berkeliling melihat lihat kegiatan dan kondisi di SMAN 4 Kota Cimahi, terkini.
Staf Wakil Kepala Sekolah Ade Dodi, M.Pd., (belakang kedua dari kanan), Indra Irawan, S.Pd., (belakang kanan) dan Imas Rahmawati, M.Pd., (depan kanan)
“Masih banyak yang harus diperbaiki dan diganti, seperti pintu kelas, daun jendela kayu yang sudah termakan usia oleh rayap,” kata Jajang.
Dalam kesempatan itu pun Jajang menjelaskan bahwa sekolah yang dipimpinnya akan melakukan perubahan di bidang kurikulum, yakni akan melakukan implementasi kurikulum merdeka (IKM).
Berkaitan dengan akan dilaksanakannya IKM untuk siswa kelas X pada tahun ajaran 2023-2024, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Fristiarini Dewi, M.Pd., menjelaskan bahwa untuk menuju ke sana, SMAN 4 sedang melakukan berbagai persiapan.
Pembentukan karakter siswa dalam aspek keagamaan, tausiyah dan shalat duha berjamaah
“Tahun ini kita masih akan mencoba mendaftar kurikulum IKM dalam tahap belajar. Kurikulum dan staf sudah mencoba mengkaji kurikulum merdeka itu bagaimana,” kata Arin, biasa disapa.
“Struktur kurikulumnya bagaimana, Implementasinya bagaimana, gitu ya. Yang terakhir kita sudah melakukan IHT (in house training) mengenalkan mengenai capaian kompetensi (dalam kurikulum merdeka).”
“Kami juga sudah melakukan beberapa kali studi kurikulum ke sekolah lain yang sudah implementasi kurikulum, terutama yang sudah dua tahun menjalankan (kurikulum merdeka) yakni SMAN 12 Kota Bandung, dan ke depan insya Allah akan ke SMAN 15 Kabupaten Garut,” imbuhnya.
Lingkungan SMAN 4 Kota Cimahi yang lebih bersih dari sampah setelah kepemimpinan Jajang Koswara
Di samping itu melakukan pengenalan IKM kepada seluruh guru SMAN 4. Dari tahun 2022, pihaknya juga melihat kesiapan guru-gurunya yang berjumlah 74 orang. Menekankan kesiapan pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan pembuatan modul.
Masih dikatakan Arin, kini di SMAN 4 ada tiga orang guru penggerak. Umumnya mereka lebih paham mengenai implementasi kurikulum merdeka.
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Effendi, sebagai corong sekolah, mendukung program dan kebijakan Jajang Kepala SMAN 4 Kota Cimahi.
Suasana kelas dan kegiatan pembelajaran di lantai dua SMAN 4 Kota Cimahi
“Beliau setiap bulannya, di awal bulan melakukan pembinaan kepada guru-guru. Bukan hanya sekedar pembinaan karir ataupun kepegawaian tetapi juga pembinaan secara mental rohani. Sekaligus untuk mendekatkan antar sesama guru,” kata Effendi.
“Selain pembinaan ditambah lagi dilakukan yang sifatnya sosial, akan menjadikan hubungan antar individu di dalam masyarakat sekolah, baik antar guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa ataupun dengan pegawai yang lain,” imbuhnya.
Hal tersebut dikatan Effendi akan menjadikan akrab dan solid satu sama lain.
Studio podcast SMAN 4 kedap suara dengan peralatan yang memadai akan bekerjasama dengan Forum Wartawan Pendidikan Jabar dalam mengisi konten podcast yang lebih bernas
“Mudah-mudahan program-program akan mudah digulirkan,” kata Effendi.
Masih berkaitan dengan implementasi kurikulum merdeka, majalahsora.com pun menyinggung hal yang dipaparkan oleh Effendi apakah bisa membuat lancar program tersebut bergulir? Hal itu menurutnya perlu diposisikan perkara kurikulum merdeka.
“Yang pertama untuk pelaksanaan kurikulum merdeka ini harus semua lini mendukung dengan cara bekerjasama dengan Wakasek Kurikulum mengadakan IHT, karena ini merupakan program yang beririsan,” jelas Effendi.
Siswi host podcast “Ngopi”, bersama Kepala Sekolah dan tim podcast SMAN 4 Kota Cimahi
Saat ditanya tantangan terberat untuk mengimplementasikan IKM di SMAN 4? Kata Effendi tantangannya ada dalam pribadi guru masing-masing.
“Semua orang memiliki tantangan masing-masing dan saya yakin setiap orang memiliki cara untuk mengatasinya. Dan tidak ada orang yang tidak ingin menyelesaikan tantangannya,” kata Effendi.
“Karena tantangan salah satu bagian daripada seseorang untuk mengupgrade, karena tantangan merupakan peluang untuk maju. Maka harus diberikan motivasi kepada setiap guru,” pungkas Effendi. [SR]***