majalahsora.com, Kota Bandung – SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung, dikunjungi delegasi dari Kota Pekan, Pahang, Malaysia, Kamis (23/1/2020) pagi.
Terdiri dari pejabat, kepala sekolah dan guru di lingkungan Pejabat Pendidikan Daerah Pekan, Pahang, Malaysia (Dinas Pendidikannya Kota Pekan).
Tengah, Deni Kurniadi, Kepala Bidang SD Disdik Kota Bandung yang menghadiri kegiatan (Poto)
Mereka sengaja jauh-jauh datang ke SDN 201 Sukaluyu di Jalan Rereng Adumanis No. 2A, Sukaluyu, Kec. Cibeunying Kaler, untuk melihat keadaan SDN Sukaluyu yang memiliki segudang prestasi.
Termasuk melakukan kerjasama, sharing serta studi banding mengenai kurikulum yang diterapkan di sekolah yang dipimpin oleh Widia Nengsih selama ini.
Widia Nengsih, Kepala SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung (Poto)
Pada kesempatan itu siswa-siswi SDN 201 Sukaluyu yang tergabung dalam ekstrakurikuler (ekskul) angklung, karate, pencak silat, kasidah, tari tradisional, pramuka, paskibra, olahraga tradisional, dan lainnya, menyambut, menghibur sekaligus menampilkan bakatnya.
Para delegasi dari Malaysia pun sangat terhibur dan takjub saat melihat sambutan dan penampilan mereka.
Berfoto bersama (Poto)
Nor Haslinda Binti Dato’ Haji Burhanuddin, Wakil Pejabat Pendidikan Daerah Pekan kepada majalahsora.com mengatakan, dirinya sangat kagum melihat pertunjukkan dari siswa-siswi SDN 201 yang tergabung dalam ekskul.
Linda sapaan akrabnya menilai, SDN 201 Sukaluyu memiliki banyak kelebihan, terutama siswa-siswinya yang sangat berbakat.
Sebelum pamit para delegasi dari Pejabat Pendidikan Daerah Pekan Malaysia berfoto bersama (Poto)
“Tadi saya melihat pertunjukan dari siswa-siswi SDN Sukaluyu yang tergabung dalam ekskul. Saya akan perlihatkan gambar-gambar (poto) dan rekaman video nanti di Malaysia, mereka luar biasa,” kata Linda
Selama di Indonesia mereka melihat mengenai penerapan kurikulum dan pembelajaran. Termasuk melihat kegiatan ekstrakurikuler, keadaan sekolah, dan sebagainya.
Nor Haslinda Binti Dato’ Haji Burhanuddin, Wakil Pejabat Pendidikan Daerah Pekan (Poto)
Mereka berada di Indenesia sejak tanggal 19 Januari 2020, dan akan meninggalkan Indonesia tanggal 24 Januari 2020.
Selain di Kota Bandung para delegasi itu mengunjungi Kota Bogor dan Kabupaten Purwakarta.
Ekskul Pramuka SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung (Poto)
Linda pun mengakui kalau kurikulum kedua negara tersebut, memiliki perbedaan. Namun pada praktiknya keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di Malaysia dan Indonesia tidak berbeda jauh.
“Insya Allah ke depannya akan ada kerjasama terutama di setiap sekolah yang kami kunjungi, diharapkan ada kunjungan balasan ke Malaysia,” imbuhnya.
Tampilan kolosal ekskul pencak silat (Poto)
“Sebenarnya kami juga telah melakukan kerjasama dengan SMPN Negeri 1 Kota Bogor, dari tahun 2013,” kata Linda
Pada waktu bersamaan ada juga rombongan delegasi Malaysia yang mengunjungi SMPN 1 Kota Bandung, melakukan program study exchange yang melibatkan 40 siswa dari Malaysia.
Tim angklung SDN Sukaluyu Kota Bandung sangat menghibur delegasi Malaysia (Poto)
“Harapan kami ke depan siswa-siswi SDN Sukaluyu juga bisa berkunjung ke Pekan, Malaysia. Begitu juga siswa-siswi dari Malaysia hadir ke SDN Sukaluyu Kota Bandung,” kata Linda.
Perlu diketahui SDN Sukaluyu merupakan sekolah yang memiliki segudang prestasi. Di antaranya menjadi juara kedua sekolah sehat se-Kota Bandung, di tingkat kecamatan menjadi juara Kang Pisman Award, Adiwiyata tingkat Provinsi Jabar dan banyak lagi.
Tarian anak (Poto)
Di samping itu ekskulnya sering menjadi juara, baik di tingkat kecamatan maupun tingkat kota dan lainnya.
Hal tersebut dipaparkan oleh Widia Nengsih, Kepala SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung.
Terkait kunjungan delegasi Malaysia ke sekolahnya, dirinya sangat senang serta bangga.
Ekskul Paskibra (Poto)
“Ini merupakan kunjungan delegasi dari mancanegara pertama ke sekolah kami,” kata Widia, sapaan akrab, Kepala SDN 201 Sukaluyu.
Lebih jauh ia menuturkan bahwa kegiatan tersebut sangat positif dalam menjalin kerjasama kedua kota dan negara di bidang peningkatan mutu pendidikan.
Tampilan hula hop (Poto)
Saat ditanya oleh majalahsora.com mengenai penerapan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan di sekolahnya, ia menjelaskan bahwa hal itu untuk membuat nyaman siswanya dalam belajar.
“Anak-anak biar merasa nyaman di sekolah saat kegiatan belajar mengajar. Sekolah juga menjadi sejuk, di mana sekolah harus menjadi rumah kedua bagi siswa-siswi kami. Mencoba menerapkan itu semua. Hal itu juga tidak terlepas untuk membentuk karakter siswa-siswi kami,” kata Widya, Kamis (23/1/2020).
Atlet senam SDN 201 Sukaluyu Kota Bandung (Poto)
Tercatat di SDN Sukaluyu ada sekitar 863 siswa, sedangkan jumlah gurunya ada 30 orang setengahnya merupakan guru honorer.
Dari segi sarana prasarana SDN Sukaluyu Kota Bandung memiliki 12 ruang kelas untuk 24 rombongan belajar. Makanya diberlakukan dua pluh/shift jam belajarnya, masuk pagi dan siang.
Berfoto di aula SDN Sukaluyu (Poto)
Fasilitas lainnya memiliki ruang guru (kini sedang direhab), ruang tu, ruang kepala sekolah, mushola, UKS, perpustakaan, toilet, lapangan upacara sekaligus lapangan olahraga, smart tv untuk pembelajaran it dan sarana pendukung lainnya.
Widya pun berharap SDN Sukaluyu bisa melahirkan generasi-generasi yang diharapkan oleh bangsa Indonesia.
Kasidah SDN Sukaluyu (Poto)
Di samping itu terbentuk siswa-siswi yang memiliki karakter unggul dan baik sesuai harapan pemerintah.
“Melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di SDN Sukaluyu kami berharap efeknya adalah bisa membentuk siswa berkarakter,” terangnya.
Kepala SDN Sukaluyu sedang memberikan paparannya (Poto)
Untuk lebih meningkatkan layanan pendidikan kepada siswanya Widya pun berharap sekolahnya ke depan bisa mendapatkan bantuan berupa bangunan dari Pemerintah Kota Bandung.
“SDN Sukaluyu bangunannya tinggal ditingkatkan menjadi dua lantai. Sehingga siswa kami bisa masuk pagi-pagi semua tidak ada yang sekolah siang,” kata Widia.
Kriya hasil siswa SDN Sukaluyu Kota Bandung (Poto)
Di samping itu ia pun berharap dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada di SDN 201 Sukaluyu, prestasinya bisa terus meningkat.
Hal tersebut tidak terlepas dari segala unsur pendukungnya baik guru, tata usaha, orangtua siswa (komite), caraka yang kompak bahu-membahu membangun SDN 201 Sukaluyu hingga kini.