majalahsora.com, Kota Cimahi – Roadshow gerakan tujuh hari berkarakter (7 harkat) dan gerakan tujuh aman nyaman di sekolah (7 amanah) Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) melalui Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII, sudah dilaksanakan di lima titik, yakni di SMA BPI Kota Bandung, SMAN 6 Kota Cimahi, SMAN 15 Kota Bandung, SMKN 3 Kota Cimahi dan terbaru dilaksanakan di SLBN A Citeureup Kota Cimahi, Selasa (25/10/2022).
Hal itu merupakan upaya pembentukan karakter siswa di Jabar untuk menjadi manusia unggul.
Di mana setiap hari ada tema yang berbeda dalam pengimplementasiannya, seperti Senin wawasan kebangsaan, Selasa wawasan global, Rabu literasi dan lingkungan hidup, Kamis wawasan lokal atau budaya, Jum’at sehat jasmani rohani, Sabtu rumahku istanaku dan Minggu berkunjung serta berbagi.
Deden Saiful Hidayat, Kepala Bidang PSLB Disdik Jabar
Sekaitan dengan itu Deden Saiful Hidayat Kepala Bidang PSLB Disdik Jabar sangat mengapresiasi kegiatan gerakan 7 Harkat dan 7 amanah.
“Saya apresiasi untuk Cadisdik Wilayah VII, karena melibatkan SLB, soalnya teman-teman suka protes SLB suka dianaktirikan. Ternyata Pak Firman (Kepala Cadisdik Wilayah VII) luar biasa, besok juga akan diadakan di SLBN Padjajaran,” kata Deden saat memberikan sambutan di kegiatan roadshow 7 Harkat dan 7 Amanah di SLBN A Citeureup Kota Cimahi, Selasa (25/10/2022).
Lanjut Deden, biasanya pemimpin yang baik itu akan memperhatikan hal yang kecil.
Kepala Cadisdik Wilayah VII, Firman Oktora bersama Kepala SLBN A Citeureup Kota Cimahi, Sudarman (kanan) saat memberikan buku iqro braille
Masih dikatakan Deden kalau komunitas kecil ditangani secara baik maka begitu juga dengan hal besar.
“Do’a anak-anak (SLB) mustajab. Kalau mereka dilibatkan dengan baik insya Allah akan mendo’akan yang baik-baik, jangan dilupakan,” kata Deden.
Berikutnya Deden mengapresiasi implementasi tugas pokok pendidikan, yakni meningkatkan akses, mutu dan tata kelola.
Yuyun Yuningsih Analis Ahli Muda Cadisdik Wilayah VII (kiri)
Terlebih kini ada sekitar 5000 siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Jabar.
“Saya bukan bangga terhadap jumlahnya tetapi bangga terhadap jumlah anak ABK yang kini bersekolah. Kalau bangga ABK bertambah kurang bagus, harusnya semakin tidak ada,” kata Deden.
Sekaitan dengan tugas pendidikan berikutnya yakni mencetak manusia unggul, yakni bisa bersaing, berkarakter, inovatif, kreatif, prediktif dan lainnya.
Dukungan dan peran penting Kepala SMA SMK dan SLB di lingkungan Cadisdik Wilayah VII begitu besar sehingga acara 7 Harkat bisa berjalan
“Kegiatan hari ini merupakan implementasi Perda nomer 5 tahun 2017 mengenai manusia unggul Jawa Barat, sehat (masuk di 7 Harkat), beriman, berakhlak dan cerdas,” kata Deden.
Oleh sebab itu kata Deden implementasikan 7 Harkat ini untuk membentuk karakter manusia Jabar yang unggul sekaligus membentuk pelajar yang berkualitas.
“Tentunya hal ini harus didorong oleh semua pihak,” kata Deden.
Kabid PSLB, Kepala Cadisdik Wilayah VII, Kepala SLBN A Citeureup bersama dengan duta 7 amanah SLBN A Citeureup
Dalam kegiatan yang sama Kepala Cadisdik Wilayah VII, Firman Oktora menjelaskan bahwa kegiatan 7 Harkat merupakan upaya pendidikan karakter dan masa depan.
“Bukan hanya siswa SMA SMK tetapi yang harus dikembangkan juga siswa SLB. Karena kita semua punya masa depan, semua sekolah baik SMA SMK SLB itu mampu semua,” kata Firo, biasa disapa.
Masih dikatakan Firo setiap hari ada tema yang dilakukan oleh para pelajar, baik di rumah maupun di sekolah.
Talkshow dipandu oleh Phiradio Tikomdik Disdik Jabar
Termasuk mendeklarasikan anti tawuran, anti merokok dan narkoba, anti korupsi, anti vandalisme, anti bullying, anti intoleransi dan anti Kekerasan seksual.
Sehubungan dengan anti bullying ke depan diharapkan tidak ada lagi yang menjadi pelaku apalagi korban.
“Hal itu seperti yang dikatakan Pa Deden untuk mewujudkan SDM unggul, melahirkan pemimpin unggul di tahun 2045,” kata Firo.
Salah satu siswa tunanetra saat membawakan beberapa lagu dengan syahdu
“Mudah-mudahan ini menjadi upaya kita ke arah sana. Termasuk mewujudkan Jabar Juara dengan inovasi dan kolaborasi,” imbuhnya.
Firo juga menjelaskan bahwa upaya-upaya itu harus didukung oleh semua pihak, di antaranya Forum Kesiswaan.
Sedangkan Kepala SLBN A Citeureup Sudarman mengatakan bahwa dengan kegiatan 7 Harkat dan 7 Amanah ini sangat bermanfaat bagi SLB di Jabar.
Suasana begitu ceria
“Ini sebuah gerakan bersama yang diinisiasi oleh peserta didik sangat sesuai dengan keberagaman layanan pendidikan di SLB Citeureup,” kata Sudarman.
Sudarman pun menjelaskan bahwa potensi siswa ABK memiliki potensi yang sama dengan siswa SMA dan SMK, namun disesuaikan dengan kebutuhan siswa SLB.
“Misalnya tuna netra terkait dengan potensi literasinya seperti apa dan beberapa hal dalam pengembangan potensi akademik dan non akademik, seperti olahraga yang disesuaikan,” kata Sudarman.
Para siswa SLBN A Citeureup saat membawakan beberapa lagu
Saat disinggung mengenai potensi di SLBN A Citeureup Kota Cimahi, yang memiliki jumlah 240 siswa, kata Sudarman memiliki potensi yang luar biasa seperti dalam cabang olahraga, seni dan lainnya.
Sudarman pun mengungkapkan salah satu keunggulan SLBN A Citeureup yakni memiliki printer braille untuk pemenuhan pembelajaran siswa tunanetra di Jabar, termasuk penerbitan buku iqro (belajar membaca Al Qur’an) tunanetra di Jabar dan luar Jabar.
Diketahui SLBN A Citeureup memiliki layanan pendidikan SDLB sampai SMALB untuk tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, autis termasuk tunanetra dengan hambatan intelektual. [SR]***