Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si., Kadisdik Jabar memuji kegiatan Fourteen Education Expo untuk memberikan wawasan mengenai perguruan tinggi kepada siswa SMAN 14 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Semenjak awal Januari 2018, Dedeh Suatini ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat menjadi Plt, Kepala SMAN 14 Kota Bandung, Dedeh langsung gerak cepat merancang beberapa program unggulan. Tujuannya dalam upaya, untuk lebih meningkatkan kualitas sekolah yang dipimpinnya, baik bidang akademik maupun non akademik.
Di antaranya, melalui Fourteen Education Expo, yang dilaksanakan di kampusnya Senin (19/2/2018) pagi, dan di buka oleh Drs. H. Ujang Sutiana, M.M.Pd., Pengawas Pembina SMAN 14 Kota Bandung, yang mewakili Hadadi, karena saat bersamaan dirinya sedang dikukuhkan menjadi Kadisdik Jabar oleh Gubernur Jabar.
Menurut Dedeh, kegiatan tersebut untuk mejembatani siswa kelas XII nya, dalam menggali informasi mengenai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Poto kiri ke kanan – Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, Kadisdik Jabar, Hj. Dedeh Suatini, M.M.Pd., Kepala SMAN 14 Kota Bandung, H. Dede Amar, M.M.Pd., Kepala KCD Wilayah Kab. Bandung & Kab. Sumedang Disdik Jabar & Ade Suryaman, M.M., Kepala SMAN 10 Kota Bandung
“Ada 37 perguruan tinggi yang mengikuti kegiatan Fourteen Education Expo tahun ini, seperti ITB, Upi, STPDN, STIKES, Unpas, Sanggabuana, Itenas, Unisba, Widyatama, dan lainnya. Dengan pameran ini akan lebih efektif mengenalkan perguruan tinggi ke siswa kami, khususnya kelas XII. Kalau 37 perguruan tinggi tersebut menjelaskan masksud tujuannya di setiap kelas, nantinya akan memakan waktu dan mengganggu jam belajar,” kata Dedeh di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, dengan kegiatan tersebut siswa SMAN 14 Kota Bandung, menjadi lebih paham mengenai perguruan tinggi yang ada, dan lebih fokus menggali informasi mengenai jurusan-jurusan yang diminatinya.
Hj. Dedeh Suatini, M.M.Pd. Kepala SMAN 14 Kota Bandung, disela-sela kegiatan Fourteen Education Expo mendampingi Kadisdik Jabar, melihat 10 ruang ekskul baru SMAN 14 Kota Bandung
Siswanya tidak hanya berkeliling stan begitu saja, tetapi mereka diberi tugas untuk mencatat secara detail mengenai jurusan-jurusan yang ada diperguruan tinggi yang dikunjunginya, melalui lembar kerja siswa.
“Diharapkan dengan acara ini siswa kami tidak salah pilih jurusan, karena dipaksakan. Sebelumnya pihak sekolah pun sengaja mendatangkan konsultan khusus. Siswa kami bisa berkonsultasi, untuk memetakan jurusan dan perguruan tinggi mana yang cocok dengan mereka. Hal itu berdasar pada nilai rapot dan minatnya. Di samping itu membuat kesepakatan dengan orang tua siswa, jadi keinginannya tidak bentrok dengan orang tuanya. Selama ini tidak sedikit yang kuliah hanya untuk memenuhi hasrat keinginan orang tuanya saja,” terang Dedeh.
Poto kiri ke kanan – Tatang Ganepo, M.Si, Ketua Pelaksana Fourteen Eduction Expo SMAN 14 Bandung, Ade Suryaman, M.M., Kepala SMAN 10 Bandung, Tatti Rustati, M.M., mantan Kepala SMAN 14 Kota Bandung, Ir. H. Imam, Ketua Komite SMAN 14 Bandung, Dr. Ir. H. Ahmad Hadadi, M.Si., Kadisdik Jabar, Hj. Dedeh Suatini, M.M.Pd., Kepala SMAN 14 BAndung dan H. Dede Amar. M.M.Pd., Kepala KCD Kab. Bandung & Kab.Sumedang Disdik Jabar
Dedeh pun menambahkan, dengan adanya konsultasi, sekolahnya bisa membuat strategi yang jitu, agar siswanya banyak yang diterima di perguruan tinggi negeri baik melalui jalur SMPTN atau jalur undangan begitu pula melalui jalur SBMPTN.
“Ke depan tidak ada siswa kami berbondong-bondong daftar melalui jalur SMPTN/undangan ke jurusan dan perguruan tinggi negeri yang sama. Ya itu tadi karena kami sudah melakukan pemetaan kemampuan siswa kami secara individu, mereka diarahkan mengikuti seleksi ke perguruan tinggi yang sesuai nilai rapot dan minat. Contohnya kuota ke ITB bagi siswa SMAN 14 hanya 2 orang, tapi yang ikut seleksi ada 40 siswa, sayang nantinya banyak yang terlempar. Lebih baik disesuaikan dengan peluang nya saja,” jelasnya.
Kepala SMAN 14 Bandung. berharap lulusannya 70 persen melanjutkan ke perguruan tinggi
Di samping itu pihak sekolah pun kini sedang menyiapkan agar siswanya bersungguh-sungguh dalam menghadapi UN dan USBN. Karena keduanya sama pentingnya. “Siswa kami dari sekarang dihimbau agar serius dalam menghadapi UN dan USBN. Nilai UN mempengaruhi untuk masuk SMPTN, sedangkan untuk USBN, apabila nanti lulus ijazahnya dapat dipakai untuk bekerja. Kalau nilainya bagus insya Alloh akan mudah bekerja,” ujar Dedeh, yang pernah menjadi Kepala SMAN 13 dan SMAN 11 Kota Bandung.
Acaranya sendiri dihadiri para tamu undangan, seperti Kepala SMA Negeri yang ada di Kota Bandung. Ahmad Hadadi, Kadisdik Jabar dan Dede Amar, Ketua KCD Kab. Bandung & Kab. Sumedang meyempatkan datang pada Fourteen Education Expo, sekaligus meresmikan 10 ruang ekskul baru.
Antusias siswa kelas XII di stan ITB
Pada kesempatan yang sama Tatang Ganepo, Wakasek Humas dan Ketua Pelaksana Education Exspo 2018 menyatakan, bahwa pada kegiatan tahun kedua pelaksanaan pemeran pendidikan di SMAN 14, stannya menjadi lebih banyak. “Tahun pertama ada 25 perguruan tinggi negeri dan swasta yang berparsipasi. Tahun ini ada 35 perguran tinggi, terdiri dari negeri, swasta dan perguruan tinggi kedinasan, ada juga tempat kursus dan bimbingan belajar. Kalau tidak dibatasi bisa sampai lima puluh perguruan tinggi yang ingin ikut pameran,” kata Tatang.
Masih menurut Tatang, agar acaranya menarik, sengaja diisi dengan berbagai hiburan, seperti tampilan kesenian dari ekskul unggulan SMAN 14, di antaranya angklung, selain itu ada tampilan bintang tamu dari band Mat Beatle, yang membawakan lagu-lagu The Beatle.
“Bisa terlaksananya kegiatan Education Expo di SMAN 14 Kota Bandung tidak terlepas dari dukungan bergbagai pihak, seperti, banb bjb, perguruan tinggi yang hadir, penerbit dan lainnya. Tidak ketinggalan saya hatukan terima kasih kepada Bu Dedeh Suatini, Kepala SMAN 14 Bandung dan seluruh warga SMAN 14 Kota Bandung, hatur nuhun,” ucapnya.
Kadisdik Jabar berfoto bersama dengan kepala sekolah dan guru SMAN 14 Kota Bandung
Di akhir wawancara, Dedeh Suatini berharap, tahun ini lebih banyak lulusan SMAN 14 Kota Bandung yang diterima dan melanjutkan ke perguruan tinggi. “Tahun lalu ada 17 siswa kami yang diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan, mudah-mudahan tahun ini bisa naik 100 persen. Kini tercatat ada 314 siswa kelas XII, IPA 5 kelas, IPS 4 kelas, saya berdo’a semoga mereka, 70 persennya melanjutkan,” pungkas Dedeh. [SR]***