Rini Ambarwati, M.Ds., Kepala SMKN 5 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Antusias siswa SMKN 5 Kota Bandung begitu terasa, saat ada pemutaran dan diskusi film Night Bus, peraih Piala Citra FFI 2017, di aula kampusnya, Kamis 8 Desember 2017.
Ada lebih dari 200-an siswa SMKN 5 yang terlibat pada kegiatan yang digagas oleh Pusbangfilm (Pusat Pengembangan Perfilman) tersebut.
Darius Sinathrya saat diskusi film di SMKN 5 Kota Bandung
“Alhamdulillah kami terpilih oleh Pusbangfilm untuk menggelar pemutaran dan diskusi film Night Bus, yang memenangi Film Terbaik Piala Citra tahun 2017. Ini hadiah buat siswa kami, apalagi Darius Sinathrya, sebagai produsernya datang langsung dan berbagi pengalamannya, suatu kehormatan bagi kami. Selain kami, di Kota Bandung ada beberapa sekolah yang melakukan kegiatan yang sama, seperti di SMKN 4, 10, 12, SMAN 8, SMK Profita, dan lainnya,” ujar Rini Ambarwati, Kepala SMKN 5 Kota Bandung, Kamis (8/12/2017) siang di ruang kerjanya.
Antusiasme ratusan siswa SMKN 5 Kota Bandung pada pemutaran dan diskusi film Night Bus, kerjasama dengan Pusbangfilm
“Kebetulan siswa kami telah selesai melaksanakan PAS (Penilaian Akhir Semester), kegiatannya untuk mengisi jeda waktu pengisian rapot. Sebagian lagi ada yang mengikuti Porseni (pekan olah raga dan seni),” sambungnya.
Rini menambahkan bahwa kegiatan pemutaran dan diskusi film merupakan salah satu dari kegiatan literasi. Menurutnya literasi tidak hanya mambaca buku, menonton film pun bagian dari literasi.
Diskusi dan nobar bagian dari literasi
“Dari kegiatan ini mereka bisa memaknai arti dari sebuah film, berinteraksi dengan produser, pemain film, ini merupakan bagian literasi yang terlihat secara visual,” katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa dukungan pemerintah melalui kegiatan yang digagas oleh Pusbangfilm sangat bagus dan bisa memberikan sesuatu yang baru bagi pelajar, sehingga para siswa selain mendapat hiburan juga melakukan pembelajaran.
Dini Indrawati Simbolon, S.H. (kanan) Kasubbid Apresiasi dan Penghargaan Pusbangfilm Kemendikbud
Sebelumnya SMKN 5 Kota Bandung pun pernah melakukan kerjasama dengan Pusbangfilm. “Di Kota Bandung ada empat sekolah yang bekerjasama dengan Pusbangfilm, yaitu SMKN 5, 6, 10 dan SMKN 11. Beberapa waktu yang lalu kami selaku kepala sekolah diundang untuk menyusun kurikulum tentang SMK perfilman,” katanya.
Imam Nurhidayat, S.Pd., Wakases Kesiswaan SMKN 5 Kota Bandung
Di samping itu ada dua SMK yang terpilih menerima bantuan peralatan perfilman dari Pusbangfilm. “Alhamdulillah SMKN 5 dan 10 Kota Bandung mendapatkan bantuan peralatan film. Sekarang SMKN 5 sedang melaksanakan laporan, berupa film pendek, syutingnya sudah tinggal editing. Kami pun dipercaya oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung untuk membuat film dokumenter, tentang eco-break ‘seni pengolahan sampah plastik’ di SMKN 5 Kota Bandung, yang harus selesai pada akhir Desember 2017,” terang kepala sekolah asal Palembang.
Berkaitan dengan kegiatan pemutaran dan diskusi film, ia berharap semuanya berkelanjutan dan memberikan dampak positif baik siswa maupun sekolah. Di samping itu lebih banyak lagi instansi dari kementerian lainnya yang bisa mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. [SR]***