majalahsora.com, Kabupaten Pangandaran – Drs. Dahyar, M.M., Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VIII, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) siap menjawab tatangan baru sebagai Kepala KCD VIII.
Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media majalahsora.com, mewakili Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jabar, usai kegiatan pisah sambut Kepala KCD VIII yang lama, Otin Martini kepada dirinya, di Hotel Pantai Indah Timur, Kabupaten Pangandaran, Senin (28/3/2022).
Ada beberapa langkah strategis Dahyar untuk meraih capaian yang ada, di antaranya memperkuat kinerja dan soliditas jajaran KCD, pengawas pembina, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA, MKKS SMK, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SLB, dan unsur pendukung lainnya.
Para purna bakti diberi penghargaan
Dahyar pun akan memetakan masalah yang ada, seperti masalah siswa, masalah mutu pengelolaan, termasuk peningkatan siswa dan mutu sekolah.
Untuk memecahkan masalah tersebut kata Dahyar yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Cirebon 1 Sumber, akan dibantu pengawas pembina.
“Para pengawas mempunyai tugas untuk mengawasi sekolah, baik itu akademik ataupun manajerial. Ada delapan standar pendidikan nasional, pengawas sebagai teknis bagaimana meningkatkan mutu pendidikan,” kata Dahyar.
Drs. Caswanda, M.Ag., Kepala SMAN 1 Cicalengka
“Kami mensupport apalagi kami ini di dalamnya (mengurusi) masalah kepegawaian, anggaran, penata usahaan, dibantu dengan Kasi (Kepala Seksi Pengawasan, Kepala Seksi Pelayanan serta Kepala Sub Bagian Umum Tata Usaha) yang ada,” imbuhnya.
Oleh sebab itu di lokasi pisah sambut Kepala KCD VIII, juga dilaksanakan kegiatan rapat kordinasi program kerja tahun 2022.
Terkait kegiatan itu, Iwan Chrisnawan, Kapala Seksi Pengawasan KCD VIII menjelaskan, di hari Selasa (29/3/2022) ada beberapa hal penting yang akan dibahas dalam rapat kordinasi cabang dinas pendidikan.
Dra. Cucu Kurniati Nurlia Kepala SMKN 5 Pangalengan
“Misalkan di seksi pengawasan berkaitan dengan program pengawasan kemudian berkaitan dengan perijinan satuan pendidikan, baik SMA, SMK maupun SLB. Kemudian di seksi pelayanan ada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2022/2023 kemudian di Kasubag TU ke depan KCD VIII punya kantor sendiri,” kata Iwan, di tempat kegiatan.
Sedangkan Jajat Sudrajat, Kasubag TU KCD VIII, siap totalitas membantu tugas Dahyar.
“Saya siap 101 persen membantu Pak KCD, karena kami sebagai super tim, harus kuat dari atas maupun dari bawah, linear,” kata Jajat.
Hj. Ratna Kusuma Dewi, Kepala TU SMKN 7 Baleendah
Ia menambahkan secara aplikasi, program KCD VIII selalu ada perubahan.
Jajat mencontohkan, kinerja KCD VIII dalam hal kepegawaian, SK pensiun keluar lebih cepat.
Di samping itu, kata Jajat, Dahyar yang baru bertugas langsung mengecek pengabsenan baik itu berkala, maupun karir.
Dihadiri para Pengawas, Kepala SMA SMK dan SLB negeri swasta
Intinya Jajat siap membantu tugas Dahyar, dalam meningkatkan pelayanan dan kualitas pendidikan di KCD VIII.
Kata dan Harapan Kepala Sekolah
Sementara itu Caswanda Kepala SMAN 1 Cicalengka, Kabupaten Bandung, mengungkapkan bahwa dalam meraih capaian target KCD VIII, satu sama lain harus bisa bekerja sama. Bahu membahu satu sama lain. Tidak lain dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bandung khususnya dan KCD Wilayah VIII umumnya.
Sedangkan Cucu Kurniati Nurlia Kepala SMKN 5 Pangalengan, memiliki harapan besar kepada kepemimpinan Dahyar, sebagai Kepala KCD VIII yang baru.
Cucu berharap agar Dahyar selalu mendukung pengembangan delapan SMK plus, apalagi SMKN 5 Pangalengan merupakan sekolah Pusat Keunggulan. Ia berharap dukungan Dahyar untuk membantu menyelaraskan kebutuhan SMK dengan industri.
SMKN 1 Pangalengan juga merupakan sekolah yang ditujuk menjadi SMK Badan Layanan Umun Daerah (BLUD) karena perlu pengembangan tidak hanya ke teaching factory.
KCD VIII bekeja super tim
“SMK BLUD pengembangannya sama ada delapan SNP plus pengembangan diterima di industri,” kata Cucu.
“Peningkatan kompetensi siswa kami ingin anak-anak kami itu disesuaikan dengan melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai bidangnya, bisa diterima di industri sesuai bidangnya melalui pelatihan teaching factory, kemudian pembelajaran bermutu, pelajaran bermutu didukung oleh SDM guru dan tenaga pendidik dan kepala sekolah butuh pelatihan, butuh SDM dan sarana prasarana,” harap Cucu.
Dalam kegiatan itu para kepala sekolah juga melakukan rapat program kerja kepala sekolah. [SR]***