majalahsora.com, Kota Bandung – Sekitar 15 orang siswa SMKN 1 Soreang Kabupaten Bandung, antusias mengikuti kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Hotel Grand Pasundan Kota Bandung.
Di antaranya Adelisna Juliani kelas XI Tata Boga 1 yang prakerin di bagian dapur atau kitchen Grand Pasundan Convention Hotel. Secara keseluruhan siswa SMKN 1 Soreang yang bertugas di dapur ada empat orang.
Kepada awak media majalahsora.com, Adel biasa disapa mengungkapkan bahwa dirinya memilih prakerin di hotel yang berada di Jalan Peta No.147 – 149, karena ingin mendapatkan pengamalan dan terus belajar.
“Belajar lagi (memasak), ngulik yang belajar di sekolah di sini,” kata Adel yang bertugas di bagian dapur atau kitchen, Senin (6/2/2023) malam.
Dirinya selama prakerin membantu chef termasuk membuat masakan. Seperti membuat chicken cordon blue, bikin chicken florentine dan lainnya.
Masih dikatakan Adel saat memasak terkadang masih didampingi oleh chef namun terkadang juga sudah diberikan kepercayaan penuh.
Feriyal Yumna Shaliha kelas XI Tataboga I, bersama Chef Didin, di dapur Grand Pasundan Convention Hotel
Saat ditanya yang dilakukan saat prakerin, apakah sebelumnya diajarkan di sekolah? kata Adel itu semua diajarkan di SMKN 1 Soreang, namun banyak juga ilmu yang baru didapat saat di kitchen.
Diketahui sejauh ini Adel dan rekan-rekannya dari SMKN 1 Soreang sudah prakerin di Grand Pasundan Convention Hotel, selama 1,5 bulan dan akan berakhir di bulan Juni 2023 mendatang (selama enam bulan).
Majalahsora.com pun menanyakan ilmu baru yang didapat selama prakerin? Dikatakan Adel yang bercita-cita menjadi chef, banyak ilmu yang diperoleh. Seperti jadi lebih tahu jenis makanan dari berbagai negara termasuk cara memasaknya.
“Saya berharap selama prakerin bisa menambah ilmu,” kata Adel yang kelak ingin membuka tempat makan sendiri.
Senada dengan Adel, Feriyal Yumna Shaliha kelas XI Tataboga I, selama prakerin di Grand Pasundan Convention Hotel, merasa senang. Memiliki tugas yang sama dengan Adel, di samping itu juga melakukan plating nasi ayam bakar dan banyak lagi.
“Saya juga bisa bikin chicken buldak (masakan khas Negeri Gingseng Korea Selatan),” kata Yumna biasa disapa.
Firstian Taufik, salah satu pegawai Grand Pasundan Convention Hotel yang memberikan bimbingan
Adel dan Yumna setiap hari masuk bergantian, kadang pagi sampai siang (pukul 06.00-14.00) atau dari siang sampai malam atau middle (pukul 12.00-20.00)
Yumna pun menjelaskan apabila dirinya masuk pagi maka sebelumnya sudah membantu menyiapkan sarapan untuk para tamu hotel untuk hari berikutnya.
“Kalau pagi-pagi membantu chef memasak,” kata Yumna.
Saat ditanya kesan selama prakerin, kata Yumna banyak menambah teman dan bisa mengambil ilmu yang didapat selama prakerin.
Sekaitan dengan prakerin siswa, Firstian Taufik salah satu pegawai Grand Pasundan Convention Hotel mengatakan, bahwa selama ini pihaknya memberikan pembinaan sesuai dengan standar di Grand Pasundan Convention Hotel.
Dirinya juga berpesan agar para siswa menjaga atitude dan menjaga nama baik sekolahnya.
“Tingkatkan lagi kreativitasnya apalagi mereka setelah lulus harus berkompetisi,” pungkasnya. [SR]***