majalahsora.com, Kota Bandung – Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII yang meliputi Kota Cimahi dan Kota Bandung sukses menggelar kegiatan Edu Fair atau pameran pendidikan yang menghadirkan banyak sekolah, memamerkan keunggulannya masing-masing.
Acara ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada tanggal 3–4 Juni 2025, bertempat di SMKN 6 Kota Bandung, Riung Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage.
Sebelumnya, kegiatan serupa pertama kali digelar di Kota Cimahi pada 17–18 Mei 2025, berlokasi di SMKN 1 Kota Cimahi. Di Kota Bandung sendiri, pelaksanaan Edu Fair dibagi menjadi dua wilayah, yakni di wilayah barat dan wilayah timur. Untuk wilayah barat digelar di SMKN 12 Kota Bandung pada 2–3 Juni 2025.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, S.A.P., M.A.P., saat membuka kegiatan. Memuji kegiatan Edu Fair yang diadakan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi, S.STP., M.A.P., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiasi Cadisdik Wilayah VII.
Tujuannya adalah untuk memberikan ruang bagi SMA, SMK, dan SLB, berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung, melibatkan jenjang SMP dan SD dalam menghadapi Sistem Penerimaan Murid Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 serta mendorong peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) di bidang pendidikan.
“Teknisnya kami selenggarakan di dua titik, untuk wilayah Bandung bagian barat di SMKN 12 Kota Bandung, dan wilayah Bandung bagian timur di SMKN 6 Kota Bandung,” ujar Asep Yudi kepada awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Pendidikan Jabar, Rabu (3/6/2025).
Stan SMK Pasundan 4 Kota Bandung, turut serta mempromosi kualitas dan program unggulan sekolah kepada masyarakat
Asep Yudi menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi dan referensi kepada masyarakat, terutama mengenai keberadaan sekolah-sekolah di Kota Bandung. Hal ini termasuk sosialisasi tentang sekolah swasta yang terdiri dari 122 SMA dan 93 SMK. Sementara itu, jumlah sekolah negeri di Kota Bandung yaitu 27 SMA dan 16 SMK.
“Berdasarkan data kami, di Kota Bandung tersedia kuota sekitar 48.000 kursi untuk siswa baru kelas X (Tahun Ajaran 2025/2026), baik di sekolah negeri maupun swasta,” ungkapnya.
Untuk lulusan SMP tahun ini, jumlahnya tercatat sebanyak 29.000 siswa. Sementara itu, daya tampung di SMA Negeri hanya sekitar 10.000 kursi dan SMK Negeri sekitar 8.000 kursi. Artinya, masih ada sekitar 11.000 siswa bisa melanjutkan pendidikan di sekolah swasta.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi, S.ST., M.A.P., saat memberikan sambutan
Melalui kegiatan ini, Asep Yudi berharap masyarakat, khususnya para orangtua siswa kelas IX, memiliki lebih banyak referensi sekolah dan tidak hanya terpaku pada sekolah negeri.
Edu Fair ini juga diharapkan mampu mengurangi beban daya tampung sekolah negeri dan menjamin seluruh warga usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak.
“Ini juga untuk menghapus disparitas antara sekolah negeri dan swasta. Sebagian besar peserta dalam kegiatan ini adalah sekolah swasta. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama menyelenggarakan pendidikan yang lebih baik, termasuk dalam hal mutu dan tata kelola, tidak hanya di negeri tetapi juga di sekolah swasta,” tambahnya.
Kegiatan Edu Fair Cadisdik VII, pada tahun 2025 diadakan untuk pertama kali, menberikan informasi sekolah negeri swasta ke khalayak umum
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Erwin, M.Pd., menjelaskan bahwa Edu Fair ini diikuti oleh 65 stan dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA, SMK, SLB, MTs, MAN dan satu perguruan tinggi, yakni Universitas Pasundan.
“Yang hadir ke acara ini berasal dari berbagai jenjang pendidikan, termasuk ada SD, SMP, SMA, SMK, SLB, MTs dan MAN. Tujuannya untuk memperkenalkan sekolah-sekolah yang ada di wilayah Bandung Timur kepada masyarakat,” ujar Erwin.
Menurut Erwin, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan sekolah-sekolah di Bandung, terutama sekolah swasta. Oleh karena itu, kegiatan ini juga berperan sebagai ajang promosi dan sosialisasi agar tidak ada lagi dikotomi antara sekolah negeri dan swasta.
Ketua Pelaksana Edu Fair 2025, Erwin, M.Pd., yang merupakan Ketua Forum Kesiswaan, saat memberikan laporan kegiatan
Erwin pun berharap kegiatan Edu Fair yang digelar untuk pertama kalinya oleh Cadisdik VII melalui Forum Kesiswaan, Forum Humas, dan MGBK ini dapat memberikan dampak positif. Ia juga menyampaikan rencana pelaksanaan tahun depan agar lebih gebyar.
“Tahun depan rencananya di Bandung akan dibuat dalam lima titik, yakni wilayah barat, timur, utara, selatan dan tengah,” jelasnya.
“Mohon maaf juga apabila masih ada kekurangan selama acara berlangsung, karena ini merupakan awal kami melaksanakan Edu Fair, selama Cadisdik VII ada,” pungkas Erwin.
Para pelajar SMP yang akan melanjutkan pendidikan ke SMA, SMK, sederajat sedang mencari informasi di stan pameran yang ada di Edu Fair SMKN 6 Kota Bandung
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dani Nurahman, S.A.P., M.A.P., yang secara langsung membuka acara. Dani memberikan apresiasi atas inisiatif Cadisdik Wilayah VII yang telah menyelenggarakan acara ini.
“Apresiasi kepada Cadisdik Wilayah VII yang telah berinisiatif untuk kegiatan ini sebagai ajang yang bermanfaat, khususnya bagi siswa dan siswi SMP kelas IX yang ingin mencari alternatif pilihan sekolah (SMA dan SMK Swasta),” ujar Dani.
Dani juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu memaksakan diri jika tidak diterima di sekolah negeri. Dengan adanya Edu Fair ini, terbukti bahwa sekolah swasta juga memiliki kualitas yang tidak kalah dari sekolah negeri. [SR]***