majalahsora.com, Kabupaten Purwakarta – Forum Wartawan Pendidikan Jawa Barat, melakukan peliputan khusus terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025 di SMA yang berada di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) wilayah IV. Di antaranya SMAN 3 Purwakarta yang dipimpin oleh Asep Mulyana, S.Pd., M.Pd.
Berkenaan dengan PPDB di SMAN 3 Purwakarta, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Ermi Susanti, S.Pd., menjelaskan bahwa pelaksanaan PPDB tahap pertama dari tanggal 3 Juni sampai hari terakhir, Jum’at 7 Juni 2024 berjalan lancar.
“Alhamdulillah PPDB lancar, untuk jalur zonasi sampai sekarang yang mendaftar sudah ada 392 orang (sampai pukul 09.20) kemudian jalur KETM termasuk KETM ekstrim sudah ada 75 orang pendaftar,” kata Ermi di SMAN 3 Purwakarta, Jalan Letkol Abdul Kadir No 15, Jum’at (7/6/2024).
Wakil Kepala sekolah bidang Kesiswaan sekaligus Ketua Pelaksana PPDB SMAN 3 Purwakarta, Ermi Susanti, S.Pd
Lanjutnya, sekitar 50 persen pendaftar sudah terverifikasi. “Karena untuk jalur zonasi dilihat titik kordinatnya, takutnya salah. Makanya disarankan kalau ada bisa datang ke sekolah baiknya datang,” kata Ermi.
Hal tersebut untuk memastikan titik koordinat para pendaftar agar tidak salah, apakah terlalu dekat atau sebaliknya terlalu jauh. “Jadi kami tidak disalahkan,” kata Ermi.
Pihaknya juga memeriksa KK para pendaftar. “Yang belum genap satu tahun kami panggil untuk memperlihatkan KK yang lama. Kalau sama kami langsung verifikasi. Kalau tidak sama, misalkan beda RT kami tidak verifikasi. Hal ini bisa saja mempengaruhi jarak. Ada juga yang sudah tinggal lama tapi baru membuat KK, tapi aturannya tetap harus satu tahun lebih. Kalau kurang kami tolak, dan disarankan daftar pada PPDB tahap kedua,” kata Ermi.
PPDB Jabar, pelayanan PPDB kepada masyarakat di SMAN 3 Purwakarta pada hari terakhir PPDB tahap pertama jalur zonasi (kuota 50 persen) dan jalur KETM (15 persen), Jum’at 7 Juni 2024
Masih dijelaskan Ermi untuk jalur KETM, terkendala dengan data tambahan, khususnya yang menggunakan kartu KIP. Pasalnya yang memperoleh KIP dari dana aspirasi kebanyakan bukan dari ekonomi masyarakat tidak mampu.
“Di situ kalau memang siswa tersebut dari ekonomi tidak mampu maka ketika memasukan KK (dalam aplikasi PPDB) akan berwarna hijau, berarti sudah betul tidak langsung kami tolak. Langsung kami sinkronkan ke Dinas Sosial,” kata Ermi.
“Kami juga lihat rumahnya langsung, kalau bagus berarti berarti tidak masuk jalur KETM, ada potret rumahnya. Ketika daftar ada foto rumah,” imbuhnya.
Wakil Kepala sekolah bidang Humas, R. Siti Marwati, S.Pd
Saat disinggung masalah server PPDB? Dijelaskan Ermi pada hari pertama ada gangguan, sehingga tidak bisa memproses pendaftaran, karena server pusat Disdik Jabar mengalami down akibat banyaknya pendaftar yang membludak.
Di hari berikutnya sampai hari terakhir kata Ermi sudah berjalan normal kembali.
Sedangkan kuota SMAN 3 Purwakarta tahun ajaran 2024/2025 akan menerima siswa sebanyak 430 orang siswa untuk 12 rombongan belajar. “Kami seharusnya menerima sebanyak 432 orang, tetapi mengantisipasi ada yang tidak naik kelas maka akan menerima 430 orang siswa,” kata Ermi.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Dra. Hari Setiati M. Pd, M.Pmat
Dia pun memperinci kuotanya, yakni jalur zonasi (50 persen) 215 orang, KETM (15 persen) 65 orang, PDBK (5 persen) 22 orang, perpindahan tugas orangtua (1 persen) 4 orang, anak guru (4 persen) 17 orang, prestasi raport (15 persen) dan prestasi kejuaraan (10 persen) total 43 orang.
Nani Kusmiati, salah satu orangtua pendaftar mengatakan bahwa dirinya mendaftarkan putranya bernama Faqila Jovan Zein lulusan SMPN 4 Purwakarta melalui jalur zonasi.
“Alhamdulillah sudah selesai mendaftar, tadi datang sekitar jam 08.00 dan selesai jam 09.00 lewat. Tadi banyak pendaftar, antri dulu,” kata Nani.
Nani mengantar anaknya mendaftar ke SMAN 3 Purwakarta melalui jalur zonasi
Dirinya mendaftarkan putranya melalui jalur zonasi karena paling dekat dengan rumah tinggalnya.
“Sebetulnya rumah kami agak jauh dari Perumahan Panorama, tapi ini sekolah paling dekat rumah kami. Ke SMAN 2 jauh ke SMAN 1 Purwakarta apalagi (lebih jauh),” dia menjelaskan.
“Tadi setelah diukur titik kordinatnya ada di jarak 1,8 km. Ya kami bismillah saja,” kata Nani, seraya tersenyum.
Membludak PPDB tahap pertama hari terakhir di SMAN 3 Purwakarta. Pengumuman PPDB tahap pertama pada tanggal 19 Juni 2024
Saat ditanya mengenai pelayanan, kata Nani sangat baik. “Dari sekolah itu (sekolah asal) belum selesai pendaftarannya. Jadi oleh panitia di sini diulang lagi dan sudah terverifikasi,” kata Nani.
Nani pun mengungkapkan bahwa sebenarnya anaknya akan didaftarkan ke Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta, karena lupa dan pendaftarannya sudah ditutup akhirnya mendaftar ke SMAN 3 Purwakarta.
“Kakak-kakaknya dulu semuanya di MAN 1 Purwakarta,” pungkasnya. [SR]***