majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Masih dalam suasana tahun ajaran baru 2024/2025, awak media majalahsora.com melakukan peliputan ke berbagai sekolah yang ada di Jawa Barat (Jabar).
Tujuannya untuk menggali informasi, yang kemudian diketahui oleh khalayak banyak.
Terutama mengenai program sekolah, dalam menyiapkan generasi Indonesia emas tahun 2045 yang berkarakter.
SMAN 1 Margaasih: Wakasek Kesiswaan, Wahyu, S.Pd., (kanan), Wakasek Humas, Ai Nuraini, S.Pd., (kedua dari kanan), Tim Pengembang Sekolah Wahyu, S.Pd., (kiri), Staf Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Zia Mulyawan Rahmatullah, S.Si., (tengah) dan jajaran manajemen
Berkenaan dengan itu, SMAN 1 Margaasih, Kabupaten Bandung, sekolah yang dipimpin oleh H. Toteng Suhara, S.Pd., M.M.Pd., dikunjungi oleh awak media majalahsora.com, perwakilan dari Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jabar, pada hari Kamis, tanggal 12 September 2024.
Staf Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Zia Mulyawan Rahmatullah, S.Si., mengatakan bahwa program SMAN 1 Margaasih pada tahun ajaran ini, sudah dirancang dalam program kesiswaan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Cuman sekarang fokus bagaimana mengimplementasikan visi misi SMAN Margaasih ke dalam program kesiswaan,” kata Zia, di ruang kerjanya Jalan Taman Kopo Indah 3, Desa Mekar Rahayu.
SMAN 1 Margaasih: Pembiasaan sesuai visi sekolah yang diterapkan kepada siswa dan warga sekolah, setiap hari
“Salah satu hal yang kami masifkan dalam program untuk tahun ajaran ini, adalah pembiasaan setiap hari (bagi siswa),” imbuhnya.
Pembiasaan ini, kata Zia setiap harinya berbeda-beda, untuk hari Senin, diawali dengan sambut siswa, gerakan pungut sampah, upacara bendera dan pada minggu terakhir dalam setiap bulannya ada pembinaan dari wali kelas.
Pada hari Selasa, sambut siswa, membaca Al Qur’an dan literasi. Kemudian pada hari Rabu, sama diawali dengan sambut siswa, dilanjutkan dengan English Day.
SMAN 1 Margaasih: Pembiasaan pada hari Kamis, yakni budaya Sunda
Berikutnya pada hari Kamis, sambut siswa, pendidikan lingkungan hidup (PLH), dan budaya Sunda (guru, tenaga kependidikan dan siswa, dalam berkomunikasi, diupayakan menggunakan bahasa Sunda). Sedangkan pada hari Jum’at, sama seperti hari lainnya diawali dengan sambut siswa. Dilanjutkan dengan senam pagi bersama.
Di samping itu dari hari Senin sampai Jum’at, disiplin shalat berjamaah yang dilakukan oleh para guru, tenaga kependidikan dan siswa yang beragama Islam.
Program lainnya mengimplementasikan tata tertib sekolah kepada siswa serta pengawasan program ekstrakurikuler. Semua itu kata Zia dilakukan selama satu tahun ajaran.
SMAN 1 Margaasih: Guru sedang memberikan materi pelajaran kepada siswa kelas XII
“Pelaksanaan tata tertib setiap hari. Apabila ada siswa yang melanggar aturan, kami memakai konsep segitiga restitusi, anak supaya menyadari dan bisa taat terhadap tata tertib sekolah,” kata Zia.
“Program lainnya PPDB, merupakan program awal tahunan rutin (kesiswaan). Dilanjutkan dengan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah). Kemudian seleksi MPK, OSIS. Pada bulan Agustus ada kegiatan bulan perjuangan, sampai Desember ada Porak antar kelas,” kata Zia yang juga sebagai Pembina OSIS.
Masih dijelaskan Zia, dalam satu bulan minimal ada progam kesiswaan yang digelar.
SMAN 1 Margaasih: Suasana nyaman pembelajaran di dalam kelas mendukung optimalisasi KBM
Saat ditanya apakah ada kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS)? Kata Zia tentunya ada, setelah merekrut pengurus MPK, dilanjutkan dengan pemilihan Ketua OSIS, kemudian diadakan LDKS.
Setelah itu dilanjutkan dengan serah terima jabatan OSIS. Di samping itu ada juga kegiatan kemping Pramuka, bagi siswa kelas X, peralihan dari jenjang SMP ke jenjang SMA. Rencananya diadakan pada bulan Oktober 2024, mendatang.
Masih berkaitan dengan program SMAN 1 Margaasih, Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat (Humas), Ai Nuraini, S.Pd., menambahkan bahwa program harian SMAN 1 Margaasih, khususnya English Day, bertujuan melatih siswa, agar bisa praktek langsung secara nyata, menampilkan ide-ide dan memahami buku yang dibaca oleh siswa.
SMAN 1 Margaasih: Saat pelajaran olahraga di lapang sekolah
“Ini masuk ke literasi bahasa Inggris, untuk mengetahui sejauh mana anak-anak bisa menangkap informasi dari buku tersebut,” kata Ai, yang merupakan Guru Bahasa Inggris.
Lanjutnya dalam pelaksanaa English Day ada podcast, para siswa dipandu melalui pengeras suara yang ada di dalam kelas.
“Ini terstruktur, para siswa dikasih literasi selembaran, siapa yang akan menjadi podcasternya, setiap kelas dikasih linknya,” Ai menerangkan.
Hal ini kata Ai penting sekali, untuk melatih literasi bahasa Inggris. Dengan begitu dia berharap para siswa memiliki motivasi dan bisa membiaskan kepada rekan-rekannya di sekolah, maupun di lingkungan mereka. [SR]***