majalahsora.com, Kabupaten Bandung – SMKN 1 Majalaya, semakin menguatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama tiga perusahaan, di Jalan H. Idris, Sukamukti, pada hari Kamis, (31/10/2024).
Kerja sama ini diharapkan dapat menyelaraskan kurikulum dengan praktik di lapangan serta mendukung peningkatan kompetensi siswa dalam pengolahan sampah dan program lainnya.
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri dan diteken langsung oleh Kepala SMKN 1 Majalaya, Upie Indra Kusuma, S.Pd., M.M., yang mengusung tema “Penyelarasan Kurikulum dan Penandatanganan MoU Kerja Sama Antara Satuan Pendidikan dengan Dunia Industri.”
Penandatanganan MoU SMKN 1 Majalaya dengan dunia industri
Kerja sama ini melibatkan tiga perusahaan, yakni PT. Hariff Daya Tunggal Engineering, PT. Sinkron Sistem Indonesia, dan PT. Media Distribusi Prima (Urban Access), dengan fokus pada tiga kompetensi keahlian: Teknik Komputer Jaringan, Teknik Elektronika Industri, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
“MoU ini sangat penting untuk menyelaraskan kurikulum di sekolah dengan perkembangan industri yang cepat. Hal ini memastikan bahwa lulusan kami memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan industri,” kata Upie, di sela-sela kegiatan.
Kerja sama ini mencakup program magang bagi guru di industri, yang bertujuan agar guru memperoleh wawasan terkini untuk kemudian dibagikan kepada siswa, khususnya saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Berfoto bersama usai kegiatan Mou
Upie berharap, program ini dapat memperkuat kompetensi guru dan siswa agar lulusan SMKN 1 Majalaya mampu bersaing di dunia kerja.
“Kami juga berharap mitra industri dapat mendukung proses rekrutmen bagi alumni kami,” tambahnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pada 1 November 2024, SMKN 1 Majalaya juga akan menyelenggarakan gebyar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema “Gaya Hidup Berkelanjutan” yang melibatkan seluruh siswa kelas X.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, H. Budi Rahayu, S.Pd
Menurut Wakasek Kurikulum, H. Budi Rahayu, S.Pd., acara ini bertujuan membangun kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan bebas sampah dan kesehatan lingkungan sekolah.
“Melalui P5, siswa kelas X diharapkan dapat terbiasa dengan konsep K3LH (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup),” jelas Budi.
Kegiatan ini mencakup aksi nyata bersih-bersih sekolah dan pembiasaan membawa alat makan sendiri guna mengurangi sampah plastik.
Bentuk atribut kampanye pentingnya lingkungan bebas sampah dan kesehatan lingkungan sekolah dalam kegiatan P5
Dalam kegiatan ini, SMKN 1 Majalaya juga menggandeng Windy Indonesia, sebuah organisasi yang fokus pada konsep sekolah aman dan sehat.
Dalam kampanye yang digelar pada puncak acara, siswa akan membawa poster-poster bertema pengurangan sampah dan hemat energi, serta menempelkannya di setiap kelas.
“Harapan kami, P5 dapat membina karakter siswa serta memupuk kerja sama seluruh guru untuk terus membimbing siswa dalam menjaga lingkungan,” tutup Budi.
Dengan adanya MoU dan program P5 ini, SMKN 1 Majalaya berkomitmen mempersiapkan siswa yang tidak hanya berkompeten di bidangnya, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar. [SR]***