majalahsora.com, Kota Bandung – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Bandung sukses menggelar pameran gim hasil karya siswa konsentrasi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak dan Gim (RPLG).
Acara yang berlangsung pada hari Selasa (26/11/2024) di kampus beralamat di Jalan Kliningan No. 6 ini menampilkan beragam gim kreatif dari siswa kelas XI RPLG dengan berbagai genre, mulai dari aksi, edukasi, horor, petualang, hingga balap mobil.
Pameran ini merupakan bagian dari tugas akhir siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dalam Kurikulum Merdeka.
Kepala SMKN 4 Kota Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., bersama Fasha (tengah), Vicky dan Hermawan yang membuat gim Inertia
Kepala SMKN 4 Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., hadir secara langsung untuk menyaksikan inovasi dan kreativitas para siswa.
Karya Kreatif dan Menantang
Salah satu karya yang menarik perhatian adalah gim bertajuk Inertia, hasil kolaborasi tiga siswa kelas XI RPL 1: Fasha El Farabi, Vicky dan Hermawan.
Gim ini menggabungkan elemen horor dan edukasi, di mana pemain ditantang untuk menemukan lima buku di ruangan gelap sambil menghindari kejaran monster. Setiap buku yang ditemukan berisi pertanyaan edukatif, seperti, “Siapa pencipta lampu pertama kali?”
Pameran Gim siswa kelas XI RPL & Gim, pada hari Selasa 26 November 2024
Menurut Fasha, proses pengembangan gim ini memakan waktu kurang dari satu bulan, dimulai dari pembuatan storyboard hingga implementasi ide. Inspirasi gim mereka datang dari konsep Baldi’s Basics (gim pendidikan), Slendrina (horor), dan Resident Evil.
“Kami mengamati, meniru, dan memodifikasi (ATM) untuk menciptakan sesuatu yang baru dan relevan bagi pengguna berusia 13 tahun ke atas,” jelas Fasha.
Hasil akhirnya adalah gim dengan animasi realistis dan grafis mulus yang memberikan kepuasan bagi para pembuatnya.
Kepala SMKN 4 Kota Bandung, melihat langsung Pameran Gim yang diadakan oleh konsentrasi keahlian RPL dan Gim
Kebanggaan dan Dukungan Sekolah
Kepala SMKN 4 Bandung, Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.M., memberikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan kemampuan kolaborasi para siswa.
“Ini bukan hanya tentang menciptakan permainan, tetapi juga tentang melatih keterampilan berpikir kritis, strategis, dan cepat,” kata Agus.
“Gim seperti Inertia memiliki nilai edukasi yang sangat bermanfaat bagi pengguna,” ujarnya.
Grafis gim yang sudah mumpuni menarik untuk dimainkan
Agus juga menyampaikan bahwa pameran ini merupakan implementasi nyata dari pembelajaran berbasis proyek.
“Produk ini tidak hanya dapat dinikmati sebagai hiburan, tetapi juga memiliki potensi edukasi yang layak dipasarkan kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Selain kemampuan teknis, siswa juga mendapatkan pengalaman bekerja dalam tim.
Siswa menjelaskan gim yang dibuat
“Melalui kolaborasi, mereka saling melengkapi, mengoreksi, dan mengembangkan ide hingga menghasilkan karya terbaik.”
“Ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk berkreativitas,” jelas Agus.
Pameran gim yang digelar SMKN 4 Bandung ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran berbasis proyek mampu menciptakan generasi muda yang inovatif, kompetitif, dan relevan dengan kebutuhan industri teknologi masa kini. [SR]***